Piala Dari Blogging : Catatan Penghasilan Dunia Digital

in #zzan5 years ago

Tulisan ini adalah sebuah refleksi saya selama bekerja sebagai a freelancer. Semoga menyuntikan semangat untuk teman-teman semua.


langit.jpg


Hidup Dari Menulis? Masa Iya?


Awal memutuskan bekerja di dunia tulis menulis, sama sekali tidak ada dukungan.

Orang-orang terdekat tidak percaya bahwa dengan menulis kita bisa mencukupi kebutuhan hidup.

Tetapi entah mengapa, saya tetap mengikuti isi hati.

Saya ingin menulis.

2014 Awal Blogging


Ya, tahun 2014 adalah awal sebagai blogger.

Membuat artikel siang dan malam. Berharap dapat diterima dalam program Adsense.

Nyatanya baru 3 tahun kemudian mendapatkan income dari Adsense.

Dari situ akhirnya terus terpicu untuk belajar bagaimana menulis yang efektif, disesuaikan juga dengan kaidah SEO tetapi tetap enak dibaca.

Saya masih ingat betul betapa bahagianya ketika mendapat transfer sebesar 2.8 juta. Angka yang cukup baik dalam perjalanan selanjutnya.

Dan yang lebih penting, keluarga mulai percaya bahwa dengan menulis bisa menghasilkan income.

Penghasilan Adsense, Playbook, dan Admob


Dunia blogging tidak selamanya manis.

Perlu kerja keras, disiplin, semangat, dan api harapan yang harus tetap dinyalakan.

Bahkan ada kalanya, saya sama sekali tidak mendapatkan PO dalam beberapa bulan.

Tetapi itulah dinamikanya.

Sayapun mencoba hal-hal lain. Di antaranya menulis untuk play book juga membuat aplikasi untuk Google Play.

Income Adsense


Income dari Adsense belumlah besar. Sangat jauh apabila dibandingkan dengan para mastah yang bisa mencapai lebih dari 500 jt dalam sebulan.

Pingin sih penghasilan segitu. Tapi saya newbie yang masih banyak belajar.

Yang harus disyukuri ialah income Adsense mulai stabil. Setiap bulan bisa pay out .


LRM_EXPORT_102458131358399_20200213_172443410.jpeg


Setidaknya penghasilan Adsense bisa membiayai keperluan 3 anak dan seorang istri.

Playbook


Satu lagi pintu income di dunia digital adalah play book.

Menulis 4 buku, hanya 1 buku yang didownload lebih dari 30 ribu kali.

Saya anggap pendapatan ini sebagai tabungan saja.

Admob


Perkembangan Google Play luar biasa. Oleh karena itu apabila tidak menyentuh program Admob, tentunya sangat disayangkan.

Income dari Admob termasuk yang lumayan besar.


IMG_20200209_144302343.jpg


Dan sekarang mulai nyaman dengan steemit. Belum paham terlalu banyak.

Fokus saya hanya menulis di sini. Itu saja.

Yang saya pahami, dunia digital pun perlu kerja keras. Income besar bukanlah hadiah yang diberikan cuma-cuma. Tetapi piala yang harus direbut dengan perjuangan.

Berapa Penghasilan Dari Dunia Digital Ini ?


Seperti yang saya katakan, masih jauh dari penghasilan para mastah.

Seingat saya, penghasilan terbaik saya 2.8 jt/hari.

Dan itupun masih fluktuatif.

Cari Berkahnya, Bukan Jumlahnya


Sebenarnya banyak sekali godaan di dunia digital. Hanya dengan bermodalkan 500 ribu, bisa menghasilkan jutaan dalam sehari.

Akan tetapi sayangnya sebagiannya jauh dari norma agama.

Maksudnya, sebagian dari pekerja digital tidak peduli dengan cara mereka mengambil keuntungan.

Ada yang copy paste milik orang, mengambil kode aplikasi dan memodifikasi, menggunakan gambar tanpa izin pemiliknya.

Semua itu saya kategorikan sebagai pencurian.

Mudah memang. Tidak dituntut.

Tapi tetap saja sebagai pelanggaran agama.


Itulah sebabnya, saya lebih memilik untuk merangkak daripada berlari sembari mengambil ini itu milik orang lain.

Rezeki yang halal akan membawa keberkahan.

Dengan keberkahan itu, hati tentram, kehidupan nyaman, bisa sholat lima waktu berjamaah, punya waktu dengan keluarga, bersedekah, dan banyak manfaat lainnya.


LRM_EXPORT_46054486121225_20200212_093803082.jpeg


Hidup ini hanya sesaat. Seperti embun di pagi hari. Sebentar saja, kemudian hilang.


Sebenarnya bukan masalah banyak atau sedikitnya income. Melainkan untuk apa income tersebut.

Sejauh ini saya dan istri sepakat untuk membiayai kebutuhan, bukan keinginan.

Alhamdulillah sejauh ini alokasinya untuk:

daftar haji
membiayai pengajian
untuk orang tua
sedekah

Dan sebagiannya ditabung untuk keperluan keluarga.

Kamipun sepakat untuk tidak menyentuh riba. Itulah sebabnya lebih senang menabung ketika membeli sesuatu yang dirasa cukup besar nominalnya.

Dan terakhir:

Pencapaian ini sebenarnya atas jasa seseorang. Ia mengajari, membimbing, memberikan jalan.

Oleh sebab itu, jangan pernah melupakan jasa orang yang telah menjadikan kita sampai di titik ini. Jangan lupa berterimakasih. Kalau lebih, berbagi.

Karena siapa yang tidak berterimakasih kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah.


Jika ingin berdiskusi, silakan kontak via email yunus.takayasa@gmail.com.