the bike that feeds us. full of memories.
Kendaraan yang digunakan terakhir sekali oleh almarhum ayah saya. Tepat tanggal 14 November 2010. Bagi keluarga saya terutama saya sendiri. Sepeda itu menjadi sejarah yang akan saya ceritakan kepada anak saya (cucu ayah). Ya. Sejak saya membuka mata mengenal dunia, Melihat kehidupan dan mulai beranjak dewasa. Sepeda menjadi saksi pertarungan didunia ayah saya dalam mencari rezeki.
Mungkin bagi yang lain, apalah arti dari sebuah sepeda. Sekarang zaman sudah modern. Moda transportasi sudah maju, sepeda sudah menjadi cerita lama. Sekarang saatnya menggunakan sepedamotor. Perlu anda ketahui wahai saudara. Ingat atau tidaknya, sadar atau tidaknya. Manusia itu selalu melangkah dari nol. Anda boleh saja membanggakan kehebatan zaman. Tapi jangan sampai anda melewatkan sejarah anda. Anda saat ini membanggakan besarnya sepedamotor anda. Silahkan. Yang perlu anda ketahui. Sebelum anda bisa mengendarai sepedamotor, Anda lebih dulu dapat mengendarai sepeda. Sebelum anda belajar mengendarai sepedamotor, anda lebih dulu belajar mengendarai sepeda. Adakah sadarai wahai saudara?
Selama hidup saya, ayah selalu bersepeda kemanapun ia pergi. Bahkan ketika pekerjaannya sebagai loper koran, yang berkeliling kesana kemari dari pagi sampai siang. Menyelusuri kota dan desa, untuk menghabiskan koran. Sepedalah moda transportasi. Bahkan masa kecil sayapun, saat diajak pergi kemanapun, bahkan saat saya pertama kali masuk dunia pendidikan. Yang saat itu saya masih berumur 5 tahun, dengan sepeda itulah saya diantar. Tapi pulangnya disuruh pulang sendiri. Jalan kaki. 😆😆😆
Dan saya sendiri bisa bersepeda saat umur 8 tahun diajarkan oleh seorang teman. Saat umur 9 tahun. Saya juga menjalakan sebagian pekerjaan ayah saya sebagai loper koran. Ya. Mungkin sebagai latihan bagi saya dalam mengarungi kehidupan nantinya. Hehehe.
Saat konflik melanda aceh, sebagai loper koran, ayah saya tetap berjualan. Hingga rentetan senjata di tahun 2000 yang melanda Idi Rayeuk, akhirnya semua kembali menjadi nol. Dan tak lagi berjualan koran, tapi kemana-mana tetap menggunakan sepeda. Hingga di pertengahan november 2010. Sepeda itu remuk dan patah-patah akibat ditabrak oleh pengendara sepedamotor yang tidak berhati-hati dalam berkendara. Dan saat itu ayah saya tidak lagi menggunakan sepeda itu. Sepeda yang hancur itu di perbaiki kembali oleh adik saya. Kami simpan di rumah sebagai bukti dari sejarah ayah saya. Dan menjadi kenangan bagi kami.
The vehicle used last time by my late father. Right on November 14, 2010. For my family especially myself. The bike became a history that I will tell my son (grandson's father). Yes. Ever since I opened my eyes to the world, See life and start growing up. The bike witnessed my father's battle in search of sustenance.
Maybe for others, what is the meaning of a bicycle. Now the times are modern. The mode of transportation has advanced, the bike has become an old story. Now it's time to use a motorcycle. You need to know oh brother. Remember or not, consciously or unconsciously. Man is always stepping from scratch. You may be proud of the greatness of the times. But do not miss your history. You currently boast the size of your motorcycle. Please. All you need to know. Before you can ride a motorcycle, you can ride a bike first. Before you learn to ride a motorcycle, you first learn to ride a bike. Are you aware of you?
During my life, my father always cycled wherever he went. Even when his job as a newspaper deliveryman, who wandered around from morning to noon. Scour cities and villages, to spend the newspapers. Bicycle modes of transportation. Even my childhood, when invited to go anywhere, even when I first entered the world of education. At that time I was 5 years old, with that bike I was delivered. But back home told to go home alone. On foot. 😆😆😆
And I myself can ride bike when the age of 8 years taught by a friend. At the age of 9 years. I also run some of my dad's work as a newspaper delivery boy. Yes. Maybe as an exercise for me in the future of life. Hehehe.
When the conflict hit Aceh, as a newspaper delivery boy, my father kept selling. Until a series of weapons in 2000 that hit Idi Rayeuk, eventually all returned to zero. And no longer sell newspapers, but everywhere keep using a bicycle. Until mid-November 2010. The bike was crushed and broken due to being hit by motorcycle riders who are not careful in driving. And at that time my father no longer used the bike. The broken bike was repaired by my sister. We keep it at home as evidence of my father's history. And become memories for us.
Good post
Thank's
sebuah masa lalu yang sangat mengharukan bg@jamal.jeje, semoga kita lebih bisa menghargai jerit payah atau jasa orang tua kita yang tanpa ada batas.