Aqiqah Anak anak ku

![IMG20180303180452.jpg]()

Aqiqah di Gampong Matang dilaksanakan dalam bentuk kenduri dengan mengundang saudara, tetangga, warga fakir miskin dan juga tim marhaban yang biasanya di undang dari Gampong Matang Ben atau terkadang dari luar Gampong Matang Ben.
Pelaksanaan aqiqah dimulai dengan penyembelihan hewan aqiqah yang biasanya disembelih oleh Imum Gampong atau Teungku mewakili pemilik hewan karena tidak semua warga bisa atau berani menyembelihnya sendiri, sebelum disembelih pemiliknya mewakilahkan kepada Imum Gampong, sebagaimana disampaikan Bapak Jamaluddin kepada Penulis “hampir semua warga Gampong Matang Ben yang melaksanakan aqiqah anaknya atau orang tuanya yang telah meninggal mewakilahkan penyembelihan hewan tersebut kepada Teungku Imum karena takut salah dalam menyembelih dan tidak tahu niat dan doa-doa yang harus dibaca ketika menyembelih.

Ada hal yang menarik dalam prosesi penyembelihan hewan aqiqah di Gampong Matang Ben, walupun hanya dilakukan oleh segelintir warga yang kemungkinan merupakan hukum adat yang sudah menjadi tradisi turun temurun yang tidak ada dasarnya dalam hukum aqiqah menurut fiqh yaitu sebelum kambing atau biri-biri tersebut disembelih terlebih dahulu hewan tersebut dipakai bedak dan disisir bulunya dan dipakai sejenis minyak wangi yang sering disebut minyeuk ata sebagaimana disampaikan oleh Tgk. Ahmad kepada penulis “sebelum kambing atau biri-biri untuk aqiqah itu saya sembelih, terlebih dulu saya pakaikan minyeuk ata dan disisir dengan rapi bulu-bulunya dan dipakaikan bedak meiji di kepala kambing atau biri-biri tersebut, sebenarnya saya juga bingung dari mana dan siapa yang memulai tradisi tersebut, tetapi sekarang semakin jarang dilakukan dan biasanya kambing atau biri-birinya langsung saya sembelih”

Dalam pelaksanaan aqiqah di Gampong Matang Ben Kecamatan Tanah Luas, daging hewan aqiqah yang disembelih baik kambing atau biri-biri semuanya dimasak oleh keluarga yang melakukan aqiqah untuk dimakan oleh para tamu yang terdiri dari para tetangga, fakir miskin, tokoh masyarakat undangan lainnya dan keluarga itu sendiri.

Dalam pelaksanaannya tidak ada yang membagikan daging mentah yang tidak dimasak terlebih dahulu sebagaimana diungkapkan Bapak Saifuddin “Dalam melaksanakan aqiqah untuk anaknya, warga Gampong Matang Ben semuanya tidak ada yang membagikan daging mentah tetapi terlebih dulu dimasak untuk kenduri para undangan dan juga dimakan sendiri untuk keluarga yang mengadakan aqiqah”

Demikian post ingan ingkat saya pada postingan kali ini, kita bertemu kembali pada postingan saya selanjutnya
Harapan saya tulisan singkat di atas menarik, mencerahakan, menginspirasi dan bermanfaat bagi sahabat pembaca semuanya dunia akhirat.

Terimakasih untuk sahabat semua yang sudah berkenan membaca tulisan saya yang begitu sederhana, tentunya saya mengharapkan komentar dan dukungan dari pembaca semuanya

salam hormat saya kepada dua kurator Indonesia yang baik hati dan terus berupaya mengembangkan steemit di indonesia, walaupun tulisan saya masih belum memenuhi a sesuai bimbingan dari bang @levycore dan abangda @aiqabrago

Salam hangat dari saya @abialfatih
Aron. Aceh utara