Hallo sahabat steemit kali ini saya ingin memberitahukan informasi yang sangat langka dan sangat menggemparkan dunia berikut informasi dari saya,berita ini saya temukan dari sebuah surat kabar dan saya tangkai kembali di akun steemit saya.
Paskah adalah perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen.
Dilansir wikipedia, Paskah merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus, seperti yang tercatat di dalam keempat Injil di Perjanjian Baru.
Perayaan Paskah juga dinamakan Minggu Paskah, Hari Kebangkitan, atau Minggu Kebangkitan.
Mengutip Wikipedia, Yesus diperkirakan wafat antara tahun 30-33 M. Namun, perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan membuat ilmuwan maupun arkeolog kembali melihat jejak-jejak Yesus selama hidup.
Merangkum Kompas.com, berikut lima penemuan terkait Yesus yang menggemparkan dunia.
- Manuskrip Terlarang Berisi Ajaran Rahasia Yesus Ditemukan, Apa Isinya?
dsadasd
Geoffrey Smith dan Brent Landau , dua ilmuwan Universitas Texas mempelajari sebuah kopian manuskrip berbahasa Yunani.
Manuskrip tersebut menceritakan tentang ajaran rahasia Yesus kepada saudaranya, Yakobus.
Surat kuno yang berasal dari abad kelima atau keenam tersebut menggambarkan ajaran rahasia Yesus kepada Yakobus, termasuk informasi tentang alam surgawi dan kejadian di masa depan, seperti kematian Yakobus yang tak terelakkan.
Kedua ilmuwan tersebut sudah membawa temuan tersebut ke Society of Biblical Literature Annual Meeting di Boston pada bulan November 2017 dan sedang bekerja untuk memublikasikan temuan awal mereka dalam rangkaian Memoir berbahasa Yunani Romawi dari Papirus Oxyrhynchus. - Catatan Berusia 300 Tahun Ditemukan di Dalam Patung Yesus
Sebuah dokumen catatan tulisan tangan ditemukan dalam proses restorasi sebuah patung Yesus Kristus dari abad ke-18 di Spanyol.
Catatan tersebut ditulis dengan rapi itu dibuat pada tahun 1777 dan dimasukkan ke dalam patung Yesus melalui lubang yang dibuat pada bagian belakang patung.
Dikutip dari New York Post, tulisan dalam catatan itu memuat informasi tentang kondisi masyarakat saat itu.
Mulai dari hiburan yang sedang populer, situasi ekonomi, masalah politik dan agama, tokoh-tokoh terkenal saat itu, serta sejumlah topik lainnya.
Saat ini, patung yang terbuat dari kayu itu disimpan di gereja Santa Agueda di desa Sotillo de la Ribera di provinsi Burgos, Spanyol utara. Kertas dokumen berusia 300 tahun itu ditulis dengan hati-hati hingga di kedua sisinya.
- Lapisan Tersembunyi di Makam Yesus Kini Terungkap
Arkeolog menemukan lapisan tersembunyi di makam batu Yesus di Yerusalem.
Lapisan itu ditemukan ketika tim dari National Geographic Society dan National Technical University of Athens melakukan pemetaan radar di Gereja Makam Suci, gereja yang dibangun di atas makam Yesus.
Lapisan tersembunyi itu diduga merupakan gua asli tempat jasad Yesus dipersitirahatkan usai disalib.
"Apa yang ditemukan sangat mengagumkan. Saya biasanya menghabiskan waktu di makam Raja Tut. Ini lebih penting," kata arkeolog National Geographic Society, Fredrick Hiebert,Lapisan tersembunyi di makan Yesus ini ditemukan bersamaan dengan proyek restorasi Gereja Makam Suci.
Arkeolog kini tengah berupaya membuka lapisan penutup marmer kedua yang diduga langsung terhubung dengan ruang gua tempat jasad Yesus dahulu diperistirahatkan.
"Analisis ilmiah akan panjang, tapi kita akan melihat batu tempat jasad Yesus direbahkan," kata Hiebert.
Membuka makam Yesus, arkeolog akan mampu mempelajari tempat jasad Yesus direbahkan, sejarah tempatnya, serta peristiwa yang sebenarnya terjadi saat Yesus wafat.
- Teks Mesir Ungkap Kisah Kontroversial Penyaliban Yesus
Teks kuno Mesir yang ditulis 1.200 tahun lalu menyuguhkan cerita kontroversial tentang kisah penyaliban Yesus.
Teks tersebut ditulis dalam bahasa Koptik, bahasa terakhir dari bahasa Mesir.
Teks tersebut kini diterjemahkan oleh Roelof van den Broek dari Utrect University di Belanda.
Terjemahan teks itu dikemas dalam buku berjudul "Pseudo-Cyril of Jerusalem on the Life and the Passion of Christ" (Brill, 2013).
Dikutip Livescience, Rabu (13/3/2013), van den Broek mengungkapkan beberapa kisah kontroversial penyaliban yang sama sekali berbeda dengan versi cerita Alkitab.
Salah satunya tentang Yesus dan Pontius Pilatus, jaksa yang menuntut penyaliban Yesus.
Dalam teks Mesir ini, Pontius Pilatus menawarkan opsi pada Yesus. Jika Yesus bersedia, maka Pilatus akan menggantikan Yesus dengan anaknya sendiri.
Yesus dikisahkan menolak tawaran tersebut. Ia mengatakan bahwa ia bisa saja melarikan diri jika menginginkannya. Namun, Yesus memilih menerima jalan hidupnya, akhirnya disalib, dan wafat pada hari yang disebut Jumat Agung.
Dikisahkan pula bahwa Pilatus dan istrinya telah mendapat penglihatan terkait kematian Yesus. Mereka melihat elang terbunuh. Dalam gereja Koptik dan Ethiopia, Pilatus dianggap sebagai seorang santo.
Fakta mengejutkan lain adalah tentang Perjamuan Terakhir.
Dalam Alkitab, perjamuan tersebut diadakan pada hari yang disebut Kamis Putih. Yesus makan malam dengan murid-muridnya, sehari sebelum diri-Nya wafat disalib.
Versi berbeda muncul dalam teks Mesir ini. Yesus tidak mengadakan Perjamuan Terakhir pada hari Kamis, melainkan hari Selasa.
Perjamuan terakhir juga tidak dilakukan bersama murid-muridnya, tapi bersama Pontius Pilatus.
Van den Broek pun mengatakan bahwa penulis teks ini belum tentu juga percaya pada apa yang ditulisnya.
"Orang pada masa itu walaupun berpendidikan, tapi tak memiliki sikap kritis pada sejarah. Keajaiban dipercaya dan mengapa cerita lalu harus benar?" katanya.
Teks ini pertama kali berada di Biara St. Michael di Mesir.
Teks tersebut dikatakan merupakan hadiah dari Bapa Paulus, seorang biarawan.
Teks sempat hilang ketika biara berhenti beroperasi pada abad 10, tetapi ditemukan kembali tahun 1910. Kini, teks dipamerkan di Morgan Library and Museum di New York. - Sebuah Naskah Kuno Sebut Yesus Memiliki Istri
Sebuah naskah kuno dalam bahasa Koptik, bahasa Mesir kuno yang menggunakan tulisan Yunani, yang diperirakan berasal dari abad ke-5.(Reuters/Al Arabiya)
Sebuah uji ilmiah menyatakan, sepotong papirus berisi Yesus yang tengah membicarakan sosok "istrinya" diyakini merupakan sebuah dokumen kuno dan bukan pemalsuan.
Teks kuno itu, yang ditulis dalam bahasa Koptik dan hanya seukuran sebuah kartu nama, mengandung sebuah frasa spesifik yang berbunyi "Yesus mengatakan kepada mereka, istriku...."
Karen King, seorang profesor dari Universitas Harvard, mengatakan, berdasarkan uji radiokarbon, teks kuno itu kemungkinan berasal dari abad kedelapan.
"Jika teks itu ditulis pada abad kedelapan atau kesembilan, ini masih merupakan sebuah dokumen kuno dan bukan pemalsuan modern," ujar Karen.
Namun, lanjut Karen, potongan teks itu tidak memberikan bukti kuat apa pun bahwa Yesus yang dikenal selama ini benar-benar menikah.
Karen berharap penelitian lebih lanjut bisa menjawab sisa berbagai pertanyaan terkait otentisitas teks itu.
Profesor Leo Depuydt dari Universitas Brown dalam artikelnya yang juga diterbitkan Harvard Theological Review tidak terlalu yakin dengan temuan Karen King itu.
Profesor Leo mengatakan, teks itu mengandung banyak kesalahan gramatikal yang tak akan dilakukan oleh seseorang yang adalah penutur asli bahasa Koptik.