Menulis dan Gejolak Rasa

in #writing7 years ago (edited)

camera720_1523811358561.jpg
Aneuk agam @tinmiswary

Tuan dan Puan Steemians...

Selama ini saya sering menulis dalam suasana santai. Sebab dalam suasana ini, aktivitas menulis juga akan berjalan santai.

Menulis santai adalah menulis dalam kondisi tanpa beban. Biasanya dalam kondisi ini akan lahir tulisan-tulisan tanpa beban pula.

camera720_1523811142159.jpg

Saya menghindari menulis dalam kondisi perasaan yang tidak stabil, atau labil. Sebab gejolak rasa ini akan mengganggu hasil tulisan.

Menulis dalam kondisi marah akan melahirkan tulisan penuh amarah yang meledak meletus tanpa disadari.

Menulis dalam kondisi sedih akan memunculkan tulisan yang merintih, meringis dan bahkan lebay.

Menulis dalam kondisi terlalu gembira akan menciptakan tulisan-tulisan euforia.

Oleh sebab itu aktivitas menulis sebaiknya dilakukan dalam kondisi santai, artinya tidak terlalu marah, tidak terlalu sedih dan tidak terlalu gembira.

Kita harus mampu mengelola dan menyeimbangkan rasa-rasa tersebut agar ia tidak menyasar ke tulisan tanpa kita sadari.

Tulisan yang "sehat" akan lahir pada saat kita benar-benar santai dan terbebas dari perasaan-perasaan "ekstrim."

Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali...

camera720_1521855074951.png

Sort:  

Meja kajeut bloe laen nyan, ka linuet jih gegara buku.

Siap bang, nyan foto awai. Jino kamanyan kapunoh buku😂😂

Wah semangat Aneuk Agam luar biasa. Insya Allah akan terbebas dari perasaan-perasaan "ekstrim"
Salam

Tengkiyu😁

Nyan aneuk agam jeumet that teumuleh, baje2 hana sempat pakek 😁

Manteng lam meusen cuci

Semoga necara emosiku selalu dalam kondisi seimbang untu menulis

Mantap bang

Jrouh that aneuk agam