Potongan kisah dua lelaki dalam hidupku

Hai steemian...

Ramadhan selalu menyisakan kenangan yang terus membekas di ingatan. Kenangan tentang sosok cinta pertama ku, ialah seorang lelaki yang tak banyak bicara, tetapi selalu punya telinga untuk mendengar ocehan ku, termasuk ocehan ku tentang cinta kedua ku.

pixabay

Suatu pagi setelah ijab kabul antara aku dan cinta kedua ku, mereka terlihat duduk berdampingan satu sama lain di atas kursi panjang di ruang keluarga. Sambil memegang buku masing - masing, cinta pertama ku sangat senang membaca buku yang berkaitan dengan jurusan yang ia pegang selain itu ia juga senang membaca buku berkaitan agama. Sedangkan cinta kedua ku tampak santai dengan genggaman buku komik superhero di tangannya.

pixabay

Awalnya aku ingin melarang cinta kedua ku untuk duduk berdampingan dengan cinta pertama ku, ku rasa mereka akan terlihat kikuk satu sama lain, karena topik bacaan mereka sangat bertolak belakang, cinta pertama ku membaca buku agama dengan seriusnya dan tak lama cinta kedua ku duduk di sampingnya dengan bacaan komik superhero, sungguh pemandangan yang kontras sekali. Tetapi niat ku melarang hanya sampai di hati saja. Akhirnya aku membiarkan mereka berdua dan aku pun berlalu ke dapur untuk membantu Ibu menyiapkan sarapan pagi.

pixabay

Selama di dapur pikiran ku terus tertuju pada mereka berdua, "apa yang terjadi saat mereka bersama dengan bacaannya masing - masing?" tanya ku dalam hati. Rasa penasaran membuat ku kembali ke ruang keluarga dan sekilas melihat kebersamaan mereka. Ternyata yang ku lihat sungguh di luar dugaan, mereka sedang saling menjelaskan bacaan masing - masing.

Cinta pertama ku dengan serius menjelaskan bagian tafsir yang sedang ia baca, kemudian diiringi oleh cinta kedua ku yang menjelasan tentang isi komik superhero di tangannya. Mereka tampak serius mendengar satu sama lain, ada diskusi disana.

Tak lama berselang aku melihat mereka akhirnya saling bertukar buku, cinta pertama ku mungkin penasaran tentang komik superhero milik cinta kedua ku, begitu juga cinta kedua ku rasa ingin tahunya akhirnya membuat ia melepas komik superhero dan menggantinya dengan buku tafsir dari cinta pertama ku.

pixabay

Saat itu aku hanya tersenyum dalam hati, sebuah pemandangan langka bagi ku, kusimpan kenangan itu rapat - rapat, hingga kini aku tak pernah membahas tentang itu bersama keduanya, bahkan sampai cinta pertama ku meniupkan nafas terakhirnya di kamar dingin ICCU beberapa bulan kemudian.

pixabay