Lonceng masuk berbunyi,seluruh murid kelas XII segera memasuki kelas untuk mempersiapkan segala perlengkapan alat tulis mereka guna mengikuti ujian nasional (UN). Hafizah salah satu peserta UN merasa gugup dan gelisah karena dia pernah mendengar dari kakak-kakak kelasnya bahwa soal yang akan diujiankan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) ini sangatlah sulit untuk dimengerti, membuat kepala pusing tujuh keliling. Entah itu hanya sekedar kebohongan yang digunakan kakak-kakak kelas untuk menakut-nakuti adik kelasnya. Terlepas dari itu semua, hafizah mengambil sebuah buku pelajaran untuk mengulang-ulang pelajaran sampai guru pengawas tiba. Selang beberapa menit, guru pengawaspun masuk dan langsung membagikan lembar soal dan jawaban kepada seluruh peserta UN. Sambil mengucapkan “Bismillah” hafizah mengambil lembar soal yang tergeletak dimejanya dan dengan hati-hati membacanya. Dan Alhamdulillah ternyata tidak sesulit yang dipikirkannya selama ini. Dengan waktu kurang lebih setengah jam hafizah telah menyelesaikan soal-soal tersebut dengan sempurna. Tak heran,memang sejak SD hafizah selalu mendapatkan peringkat 1 dikelas. Dia juga selalu mendapatkan banyak sanjungan dari guru-guru yang masuk kekelasnya. Tak terasa tiga hari telah berlalu, hari inilah hari terakhir mereka mengikuti UN. Betapa senang dan gembiranya hafizah dan teman-teman, mengapa tidak, semua beban yang selama ini menggerayapi kepala mereka akan segera musnah tanpa bekas, lonceng tanda berakhirnya pelajaran telah berbunyi, seluruh siswa bersorak gembira. Setelah mengumpulkan lembar soal dan jawaban masing-masing, siswa dan siswi satu persatu berhamburan keluar kelas. Lain halnya dengan hafizah, yang tengah asik membolak-balik lembaran buku guna memastikan jawaban yang iya jawab tadi benar atau salah. Setelah memastikan semua jawabannya benar, hafizahpun langsung menghampiri sahabatnya aliyah yang sedang membaca sebuah novel berjudul “Cinta Suci Zahrana” karya Habiburrahman El-Shirazy, seorang cerpenis nomor satu diindonesia. Aliyah adalah anak seorang pengusaha besar yang kaya raya. Ayahnya memiliki perkebunan beratus-ratus hectare, dimana didalam perkebunan itu ditanami berbagai macam jenis buah-buahan. Mulai dari buahan-buahan lokal seperti rambutan, pisang, durian, manggis, salak,jeruk dll sampai buah-buahan kelas atas seperti anggur,apel,melon dll. Walaupun begitu aliyah tidak pernah bersombong diri dengan memamer-mamerkan harta kedua orangtuanya. Bahkan dia bertekad untuk tidak bergantung dengan harta kedua orangtuanya ketika dia diperguruan tinggi nanti. Aliyah memiliki hobby yang sama dengan hafizah yaitu membaca. Bedanya dengan hafizah yang suka membaca segala jenis buku, aliyah hanya suka membaca novel-novel terutama karangan cerpenis favoritnya yaitu Habiburrahman El-Shirazy. Dia pernah mengatakan kepada hafizah bahwa dia ingin menjadi seorang penulis novel terhebat didunia. Dia ingin berkeliling dunia dan menuliskan setiap peristiwa-peristiwa yang dialaminya selama melakukan perjalanan mengelilingi dunia, kemudian menjadikannya sebuah buku yang hebat, yang penuh dengan motivasi-motivasi yang dapat membangkitkan semangat pembaca
separation
Lonceng masuk berbunyi,seluruh murid kelas XII segera memasuki kelas untuk mempersiapkan segala perlengkapan alat tulis mereka guna mengikuti ujian nasional (UN). Hafizah salah satu peserta UN merasa gugup dan gelisah karena dia pernah mendengar dari kakak-kakak kelasnya bahwa soal yang akan diujiankan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) ini sangatlah sulit untuk dimengerti, membuat kepala pusing tujuh keliling. Entah itu hanya sekedar kebohongan yang digunakan kakak-kakak kelas untuk menakut-nakuti adik kelasnya. Terlepas dari itu semua, hafizah mengambil sebuah buku pelajaran untuk mengulang-ulang pelajaran sampai guru pengawas tiba. Selang beberapa menit, guru pengawaspun masuk dan langsung membagikan lembar soal dan jawaban kepada seluruh peserta UN. Sambil mengucapkan “Bismillah” hafizah mengambil lembar soal yang tergeletak dimejanya dan dengan hati-hati membacanya. Dan Alhamdulillah ternyata tidak sesulit yang dipikirkannya selama ini. Dengan waktu kurang lebih setengah jam hafizah telah menyelesaikan soal-soal tersebut dengan sempurna. Tak heran,memang sejak SD hafizah selalu mendapatkan peringkat 1 dikelas. Dia juga selalu mendapatkan banyak sanjungan dari guru-guru yang masuk kekelasnya. Tak terasa tiga hari telah berlalu, hari inilah hari terakhir mereka mengikuti UN. Betapa senang dan gembiranya hafizah dan teman-teman, mengapa tidak, semua beban yang selama ini menggerayapi kepala mereka akan segera musnah tanpa bekas, lonceng tanda berakhirnya pelajaran telah berbunyi, seluruh siswa bersorak gembira. Setelah mengumpulkan lembar soal dan jawaban masing-masing, siswa dan siswi satu persatu berhamburan keluar kelas. Lain halnya dengan hafizah, yang tengah asik membolak-balik lembaran buku guna memastikan jawaban yang iya jawab tadi benar atau salah. Setelah memastikan semua jawabannya benar, hafizahpun langsung menghampiri sahabatnya aliyah yang sedang membaca sebuah novel berjudul “Cinta Suci Zahrana” karya Habiburrahman El-Shirazy, seorang cerpenis nomor satu diindonesia. Aliyah adalah anak seorang pengusaha besar yang kaya raya. Ayahnya memiliki perkebunan beratus-ratus hectare, dimana didalam perkebunan itu ditanami berbagai macam jenis buah-buahan. Mulai dari buahan-buahan lokal seperti rambutan, pisang, durian, manggis, salak,jeruk dll sampai buah-buahan kelas atas seperti anggur,apel,melon dll. Walaupun begitu aliyah tidak pernah bersombong diri dengan memamer-mamerkan harta kedua orangtuanya. Bahkan dia bertekad untuk tidak bergantung dengan harta kedua orangtuanya ketika dia diperguruan tinggi nanti. Aliyah memiliki hobby yang sama dengan hafizah yaitu membaca. Bedanya dengan hafizah yang suka membaca segala jenis buku, aliyah hanya suka membaca novel-novel terutama karangan cerpenis favoritnya yaitu Habiburrahman El-Shirazy. Dia pernah mengatakan kepada hafizah bahwa dia ingin menjadi seorang penulis novel terhebat didunia. Dia ingin berkeliling dunia dan menuliskan setiap peristiwa-peristiwa yang dialaminya selama melakukan perjalanan mengelilingi dunia, kemudian menjadikannya sebuah buku yang hebat, yang penuh dengan motivasi-motivasi yang dapat membangkitkan semangat pembaca
Hello @muhammadsabil! This is a friendly reminder that you have 3000 Partiko Points unclaimed in your Partiko account!
Partiko is a fast and beautiful mobile app for Steem, and it’s the most popular Steem mobile app out there! Download Partiko using the link below and login using SteemConnect to claim your 3000 Partiko points! You can easily convert them into Steem token!
https://partiko.app/referral/partiko
Congratulations @muhammadsabil! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Congratulations @muhammadsabil! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Hi. I found you through our new SprtHub community.