Perdamaian di pemilu, presiden dan legislatif, di Timor-Leste: sebuah contoh bagi dunia
Pada tahun ini, 2017, Timor-Leste mengadakan dua pemilu, presiden dan legislatif, yang berlangsung, masing-masing, pada tanggal 20 Maret dan 22 Juli.
Selama kampanye pemilihan maupun pada hari pemilihannya, rakyat Timor-Leste menunjukkan sikap yang sangat bertanggung jawab, berpartisipasi dengan damai di pesta demokrasi, untuk memilih pemimpin mereka yang akan menentukan masa depan dan nasib negara dalam lima tahun ke depan, 2017-2022.
Sebagai pernyataan dari pengamat internasional, seperti delegasi dari Parlemen Eropa, ketenangan rakyat Timor, pada hari-hari pemilihan maupun pada saat pengumuman hasil, merupakan sebuah contoh bagi dunia: "kemajuan yang dibuat di Timor-Leste dalam beberapa tahun terakhir, tercermin dalam cara" damai, tertib dan terorganisasi dengan baik "pelaksanaan pemilihan parlemen, adalah" contoh "kepada dunia." – Dikatakan oleh MEP, Ana Gomes.
Dalam gambar ini, ada kelompok penduduk di negeri ini, di Laclubar, yang berjalan sekitar 6 kilometer ke TPS, naik dan turun gunung tanpa merasa lelah.
Francisco de Araújo
Translator di Kementrian Hukum Timor-Leste
Bagaimana hasil pemilu di TL.
Hasilnya partai pemengang (maioritas sederhana), FRETILIN, sedang melakukan negosiasi dengan partai lain, yang memiliki kursi parlemen, untuk berkoalisi demikian membentuk pemerintah. Salam!
Terima kasih.