Di Amerika Serikat, bulan Ramadhan telah berhasil menjadi ruang untuk terintegrasinya kelompok-kelompok dalam masyarakat. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh Juha Salim --salah seorang konsulat AS untuk Indonesia-- saat mengisi kelas FAMe Pidie Raya di Sekolah Sukma Bangsa Pidie.
Bahkan disana (Amerika Serikat) sebagaimana dikatakan oleh Juha, kelompok masyarakat yang beragama selain Islam diketahui mengizinkan rumah ibadahnya kepada umat Muslim untuk melakukan buka puasa bersama.
Sungguh merupakan sesuatu yang sangat baik dilakukan oleh masyarakat Amerika dalam menjaga keutuhan dan persatuan masyarakatnya. Meskipun jika kita mengikuti informasi di media-media, dalam hal politik luar negerinya pihak AS cenderung terlihat tidak proporsional menjalankan sikap politiknya. Wabilkhusus dalam menyikapi polemik di negeri Syam.
Dalam satu dekade ini, perkembangan Islam di Amerika Serikat memang sedang naik secara signifikan.
Dilansir dari beberapa media, menyebutkan, kemungkinan di masa yang akan datang Islam akan menjadi kelompok kedua terbesar di Amerika Serikat setelah Kristen. Untuk saat ini saja, jumlah umat muslim di Amerika serikat ditaksir hampir mendekati jumlah penduduk rakyat Aceh.
Sebanyak 3,45 juta muslim tinggal di Amerika Serikat pada 2017 yang berarti sekitar 1,1 persen dari total populasi. Tahun 2050, jumlah umat Islam diproyeksikan mencapai 8,1 juta atau 2,1 persen dari total populasi Amerika Serikat. (Pew Research Center)
Jumlah imigran muslim Amerika Serikat juga diprediksikan akan terus bertambah setiap tahunnya. Meskipun di awal tahun 2017 lalu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan kebijakan yang tidak populer, yaitu melarang warga dari sejumlah negara muslim seperti Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman untuk masuk ke negeri Paman Sam tersebut.
Ini membuktikan bahwa kebijakan apapun yang dikeluarkan oleh Pemerintah disana tidak menjadi penghambat yang berarti terhadap perkembangan Agama Islam dinegera tersebut.
Semoga, Islam yang dulunya pernah berjaya di seperti di era Rasulullah tegakkan di awal kebangkitan Islam, yang kemudian dilanjutkan oleh sahabat Khulafaur Rasyidin, akan terulang kembali di masa depan.
Harapan dan keyakinan ini, tentunya tidak boleh padam dan hilang sejenak pun dari benak kita orang Islam. Karena Allah telah mengabarkan melalui Rasul-Nya, bahwa Islam akan tetap berjaya di muka bumi ini. Walaupun kenyataannya, sekarang Islam sedang dalam keadaan terpuruk dan krisis kesadaran terhadap kesatuan dan persatuan. Nyanban!
Kamis, 24 Mei 2018 || @emsyawall
Piccata? Titicaca! I am Cornholio! I need piccata for my bunghole!
I'm sorry @cornholio. For now, i still didn't know about Piccata? Could you share to me about that?
But, i say thanks you, have visited my blog. 🙂
Negara abua sam 😄
Btul racan 😁
Wkakak.. piccata (photo dronueh kadang)abua Juha pue agama gonyan?
non muslim kak @rahmayn
peu le maksud piccata nya haha
Picture, foto dronueh nyan dilakei wkakaka
Uma, kupeu di lakee foto tanyoe le kak @rahmayn
Hai teman,
Tagnya salah, yang benar #ramadan-tkf
Untung saya pas keliling, kalau tidak, ga nemu nih artikel teman 😊
Ditunggu artikel berikutnya, segala yang berkaitan dengan Ramadhan, dan dengan tag yang benar 😉
Dan kalau menggunakan foto bukan milik sendiri, sebaiknya menyantumkan sumber
Salam kompak dari Kanada,
Terimakasih saran dan himbauanya temanku @thekitchenfairy
Akan sy ikuti usulan baik ini