Tak terasa akan tiba sang pujaan hati. Seorang kekasih yang tak akan berkhianat. Walau begitu banyak kesalahan yang aku lakukan, dia akan selalu memaafkan..
Bahkan dia akan dengan senang hati membalas semua kesalahanku dengan balasan yang terkira. Dia hanya minta agar aku selalu dekat dengannya. Dia hanya ingin agar aku terus memanfaatkan dirinya selama dia ada disisiku. Menghabiskan waktu dengannya, siang dan malam..
Dia tidak pernah meminta lebih, dia hanya ingin memberiku lebih banyak. Dia selalu mengingatkanku agar tidak pernah memalingkan diri darinya. Karna dia akan pergi jika sudah waktunya. Dia tidak ingin aku menyesal selama setahun penuh dengan penantian sambil berharap akan berjumpa lagi. Begitu baiknya dia, sampai-sampai dia sudah tahu aku ini sudah bersalah sekarang, tapi dia sudah memaafkan. Dia hanya tidak ingin aku berjumpa dengannya dengan wajah tertunduk. Dia sangat tidak ingin aku menyesal dan menyia-nyiakan waktu dengannya..
Namun apa daya, aku masih belum bersiap berjumpa dengannya. Sebenarnya dia sudah memperingatkan akan kedatangannya padaku jauh-jauh hari. Tapi aku selalu lalai dengan kecantikan dan kemolekan yang lain. Padahal dia sangat "indah tak terkira". Tak akan cukup perumpamaan yang sepadan untuk membayangkan dia. Aku masih lusuh, kotor, berlumpur dan berdebu. Daki yang melapisi kulit yang kasar belum tersapu. Aku belum berani menampakkan wajahku dihadapannya..
Padahal dia selalu siap menerimaku bagaimanapun keadaanku. Dia tidak lihat rupaku, tidak lihat bajuku, tidak lihat kendaraanku. Dia hanya ingin aku menyambutnya dengan hangat. Hanya itu.!! Selebihnya dia ingin aku selalu dekat dengannya. Tapi aku juga sadar, aku sangat Maluuu.. tapi aku juga rinduuu... Sedangkan yang aku tidak punya adalah waktu. Aku sudah tidak punya waktu lagi. Ohhh... Apa yang harus aku lakukan..
Rasanya terlalu egois aku hanya memikirkan diriku. Padahal kamu bukan hanya milikku. Kamu selalu cinta kepada semua orang. Begitu banyak manusia yang merindumu. Merindu dendam yang tak terperi, rasa rindu yang membangunkan bulu roma yang biasanya hanya diam. Tapi aku bukanlah lelaki yang takut bersaing. Aku akan bersaing dengan semua orang, untuk bersamamu selama bulan langit gelap dan terang..
Padahal saat engkau pergi berlalu, aku selalu menyesal karena tak menghiraukanmu. Ketika kau pergi,, hati ini baru sadar betapa menyesalnya diriku dan engkau tak peduli dengan penyesalanku. Karna engkau sudah berjanji akan memberikan semuanya "hanya" untuk orang yang benar-benar memperhatikanmu setiap waktu. Tak ada alasan engkau melihatku, karena benar... Aku yang salah..!
Aku berjanji,.. saat engkau datang, aku akan menyayangimu sepenuh hati, jiwa dan ragaku, siang malamku hanya untukmu. Aku tak peduli lagi, walau aku belum mandi, dan masih lusuh. Akan selalu dekat denganmu, aku akan bermandikan minyak wangi walau belum mandi, aku akan memakai baju baru walau kulit masih berdaki, aku akan memberimu hadiah-hadiah indah, walau kau sudah punya. Walau mungkin kau tak melihatku, tapi aku sangat yakin kau akan berpaling dan melihatku. Dan setelah itu aku yakin engkau akan memberikan "malam yang istimewa" itu khusus untukku. Malam istimewa yang sangat aku dambakan. Aku tak mau menyesal dan menyesal lagi.
Setelah hidup, sejatinya yang kita miliki adalah waktu
Setuju @giat,.. maka yang tidak mempergunakan waktu dengan baik, maka rugilah yang didapat..
tak ada alasan untuk tidak mencintainya.
Setuju @omarkhayyam.. makasi selalu koment..
WARNING - The message you received from @nisarasiah is a CONFIRMED SCAM!
DO NOT FOLLOW any instruction and DO NOT CLICK on any link in the comment!
For more information, read this post:
https://steemit.com/steemit/@arcange/phishing-site-reported-pixz
If you find my work to protect you and the community valuable, please consider to upvote this warning or to vote for my witness.
Thanks for information,..