Gara-gara Pidibaiq, si Dilan itu, aku terpaksa alpa menonton MotoGP Spanyol. Tapi aku tak membiarkannya tiba lebih cepat di markas acehtrend, tempat di mana dia bakal menyampaikan khutbah sebagai imam. Aku yang sudah gila tak rela dibuat gila lagi karenanya.
Kalian boleh percaya dan boleh juga tidak, bahwa aku mengalahkannya dalam balapan ke acehtrend, sebuah balapan yang tak disiarkan televisi. Aku sempat menghitung, kalau aku tiba acehtrend lebih cepat 27 menit 16 detik dibandingkan si "Dilan" ini.
Tentu saja tak ada bendera dikibarkan saat aku mencapai markas acehtrend, seperti bendera di arena balap MotoGP yang dikibarkan ketika pebalap tercepat mencapai garis finish. Hanya senyum dan salaman dari @mariska.lubis saja yang aku terima, itu pun setelah aku gagal mengendap agar tak terlihat olehnya. Pun begitu, aku berhasil menolak sosok yang dipanggil mami vagina oleh anaknya, untuk merangkul dan memelukku. Aku tak bakal kuat, apalagi suasana acehtrend agak sedikit remang.
Bukan untuk berlagak sombong, jika aku tak hafal wajah Pidibaiq. Bukan pula untuk gagah-gagahan jika aku belum membaca bukunya, bahkan film Dilan 1990 yang rilis beberapa waktu lalu juga belum sempat aku tonton. Pernah kucoba mendownload dari internet, namun aku tak kuat, juga tidak tega. Padahal, sebagai daerah yang tak lagi punya bioskop, mendownload film dari internet bukanlah hal terlarang. Setidaknya MUI belum mengeluarkan fatwa haram soal beginian.
Tapi, aku dan Pidibaiq seperti punya chemistry, kayak orang yang sudah cukup lama kenal di alam mimpi, dan kemudian dipertemukan di alam nyata karena keliru memilih tempat berada. Sehingga begitu tiba di acehtrend, dia langsung menuju meja di mana aku bersama @tinmiswary dan @aiqabrago baru bersiap poh cakra.
Aku yang tak yakin pria bertopi pet itu Pidibaiq membiarkannya duduk di meja dalam posisi berhadap-hadapan, dan posisi duduknya baru berubah ketika banyak yang ingin berfoto dengannya. Kami hanya bisa pasrah. Ketika melihat antusiasme orang yang ingin berfoto dengannya, kami pun tak lagi kuat. Kami bakal kehilangan momentum jika tak cepat-cepat melakukan hal serupa.
@tinmiswary beberapa kali mencoba memastikan jika orang yang duduk semeja dengannya itu Pidibaiq, dan aku yakin kalau dia tidak yakin itu adalah Pidibaiq. Kadar keyakinannya baru mencapai level seratus ketika didapuk mendampingi sosok yang berperan sebagai bintang utama acara malam itu.
Sialnya, aku dan beberapa teman kebagian peran sebagai figuran malam itu. Aku yakin tak ada yang bakal menolak duduk di dekatnya. Melihat Pidibaiq dari jauh sungguh berat, kalian tak bakal kuat. Jadi, duduk di dekatnya, dan kemudian pasrah saja.
Mungkin benar seperti kataku, kami sudah berteman dekat dalam mimpi. Soalnya, kami tak terlihat canggung ketika sama-sama menikmati kopi pahit, dan cuma bisa bilang, "pahit ya kopinya."
Lalu, tercetuslah sebuah kalimat, "orang hebat bukan yang kuat bertahan, tapi yang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan." Aku tak yakin kopi pahit Aceh mampu membuatnya bertahan untuk tak lagi mengunjungi Aceh. Dalam hal ini, Pidibaiq tentu tak sendirian.
Friendship is one of the best relation of the world.
That's right...
good job @acehpungo
good job kawan
Terima kasih
na foto lon hahaha. mantap bang
Bek awai diposting le @muhajir.juli foto nyoe
Untung saja The Red Devils tak berjadwal untuk @acehpungo meratapi kekalahannya.
The Red Devils sudah aman di posisi 4 besar dan bisa main liga Champions musim depan...aku udah ga peduli lagi... liga Inggris sudah selesai ketika siti juara hahhaa...ga penting lagi
bereh!
hahahah..!!
,maksud jih baje na tulisan "bereh"
saleum ke bandum!
Nyan bagian dari promosi brand bereh ata @bohyee
bagah that tayang, lam siklep siklap😁
Asai na ta tampoe laju...bak Steemit hana payah pike panyang wate ta tuleh, itulah enaknya Steemit
Hahahaha... Senyummu selalu membuat saya nggak kuat... Terlalu berat! Wkwkkwk...
Waduh, bisa celaka nih kalau sampe @jeulamei tahu soal ini
Oooh ternyata . . .
Rupajih langsong mat laptop buklam heh. Haha
Lheuh kukalon Wenger peugah haba, kutuleh laju ngon hp
Dithee abang nyoe 😁
Keu ulok-ulok sagai tulisan nyoe
Bereh, Pidiebaiq nyan peu. Keubiet kee
nyan awak pidie baik2 bang, hehehe
Kegilaan yang mengalahkan @acehpungo
akhirnya bisa membaca tulisan penulis favoritku...suatu kesenangan bisa membaca tulisan abang taufik walaupun agak terlambat namun tetap hadir dengan siaga...aku ingin jadi murid mu bg.
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by acehpungo from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.