Apakah Semua Perempuan Akan Menjadi Ibu?

in #woman6 years ago

pinterest women.jpg
source by Pinterest.

Beberapa hari ini, aku suka terkagum-kagum melihat seorang ibu, calon ibu dan anak-anak kecil. Tidak mudah memang untuk menjadi seorang ibu, penuh perjuangan dan perjalanan yang rasanya begitu panjang dan melewati banyak jalan penuh tantangan. Tapi bagi perempuan, menjadi ibu tidak bisa mengelak. Semua teori kehidupan, semua teori yang adalah dalam bangku sekolah, seolah ditanam dan dipraktekkan oleh seorang ibu.

Apakah semua perempuan bisakah menjadi perempuan saja tanpa harus menjadi ibu?

Bagaimana perempuan mampu sedang ia diciptakan begitu lemah sedangkan tugas seorang ibu jauh lebih berat.

Apakah semua perempuan mampu menjadi seorang ibu?
Allah sudah menghendakimu menjadi seorang perempuan. Artinya, Allah telah memberikan amanah dan kamu bisa melewati kodratmu sebagai seorang wanita. Nantinya akan menjadi Ibu.

Allah saja memberimu kepercayaan, bagaimana kamu tidak meyakini dan mempercayai semua yang telah Allah berikan kepadamu?

Sudahkah kita siap menjadi seorang Ibu?
Yaa, pertanyaan itu sempat beberapa kali terlintas dipikiranku. Ketika melihat anak-anak kecil. Mereka begitu lugu dan masih suci. Peran orangtua terutama ibu lah yang menjadi bekal awalnya mengenal agama, hidup dan sekitarnya.

Terlebih bagi mereka para calon ibu, mereka sedang berjuang bersama si buah hati di ruang kasih sayangnya. Setiap waktu ruang itu terus bergerak, si calon ibu ini juga terus menciptakan komunikasi. Suapaya nanti, ketika dia dilahirkan sudah ada keakraban komunikasi visual yang terciptakan.

Saya bahkan perempuan-perempuan lain yang belum menikah atau yang belum di amanahi Allah menjadi seorang ibu, belum tentu mengerti perjuangan mereka seperti apa dalam ruang cinta itu.

Ruang dimana setiap manusia berada di sana terlebih dahulu. Ruang penuh perjuangan. Ruang penuh deraian air mata. Ruang pertaruhan. Ruang teka-teki. Ruang kedamaian dan ruang antara hidup dan mati. Ruang itu adalah rumah pertamanya manusia, sejak ditiupkan ruh di usia ke-empat bulanan. Di ruang perempuan hebat yang kini kita panggil IBU.

Pada merekalah, setiap doa yang kita hatur dan panjatkan antara Tuhan dan manusia, terijabah oleh doanya sang Ibu.

Ibu, kau jauh lebih kami hormati tiga kali dari ayah. Begitulah tertera dalam hadist Rasulullah.


Jogja, 3 Maret 2019