Pada suatu ketika sebelum Allah memerintahkan Malaikat Izrail untuk mengambil Angin,Api,Air dan Tanah untuk menciptakan Nabi Adam. Al-kisah tersebutlah dalam kitab “Badaus Samawat” yang dituliskan oleh Syaikh Nuruddin bin Ali, Nur Muhammad atas izin Allah mendatangi Angin,Api,Air dan Tanah, yang pertama dijumpai oleh beliau adalah angin Nur Muhammad melihat angin bersikap sangat angkuh dan sombong, Ia memberi salam kepada angin tersebut seraya berkata hai “ angin mengapa engkau sangat angkuh dan sombong”, angin berkata siapakah engkau..? Nur Muhammad menjawab aku adalah hamba Allah yang sangat dhaif. Dengan conkaknya angin berkata, “aku dapat membuat sekehendak ku” Nur Muhammad berkata engkau tidak dapat membuat sekehendamu tampa izin Allah, aku melihat engkau adalah hamba dari seoran pelayaran dan tiada seorangpun yang dapat melihat ujudmu. Kemudian angin sadar bahwa Nur Muhammad adalah hamba Allah dan pesuruhnya, lalu dia berkata hai Nur Muhammad ajarkan olehmu akan agamamu, lalu Nur muhammadpun dengan senang mengajarkan kalimah Tauhid lailaha illAllah muhammadurrasullah, maka islamlah angin dengan bimbingan nur muhammad. Lalu Nur Muhammad datang kepada api, dilihatnya api sangat girang dan sombong serta, membakar apa yang ada dikekatnya, lalu Nur Muhammad memberi salam dengan katanya “ Assalamualaikum” .Alaikum salam jawab api, lalu api berkata dengan girangnya siapakah engka....? Nur Muhammad menjawab aku ini hamba Allah yang dhaif sama sepertimu Lalu Nur Muhammad bertanya “hai api “ mengapa engkau sangat congkak dan angkuh ? aku dapat berbuat sekehendak ku jawab api, hai api engkau tidak dapat berbuat sekehendakmu karna yang membunuh mu adalah air dan kau dapat disejukkan oleh angin. Apipun sadar dan masuklah dalam agama nur muhammad. Setelah mengucap dua kalimah syahadat dengan petunjuk nur muhammad. Kemudian Nur Muhammadpergi mengunjungi air, sebagaimana agin dan api, air pun berkelakuaan sama, Nur Muhammadpun memberi salam kepada air, setelah air menjawab salam air bertanya kepada Nur Muhammad siapa engkau, aku seorang hamba yang dhaif dan hina sama seperti dirimu, aku dapat berbuat sekehendakku. Nur Muhammad berkata : aku melihat engkau sangatlah tercela, engkau diciptakan Allah untuk membasuh najis dan segala kotoran dan kau akan terbawa oleh angin, angin terdiam sesaat, dan dia menyadari bahwa di adalah makhluk yang hina lagi tak sempurna, Allahlah yang maha sempurna, Allah lah Tuhan yang maha segalanya. Airpun mengucapkan kalimah tauhid dan masuk Islam dengan bimbingan Nur Muhammad.
Yang terakhir Nur Muhammad menjumpai tanah seraya mengucapkan Assalamu Alaikum, tanah menjawab salam Nur Muhammad dengan takzim serta redah diri, Nur Muhammadpun mengambil tanah dipeluk serta di ticiumnya tanah tersebut, seraya berkata “ Ya Tuhanku Ya Saidi Ya Maulana” yang terlebih mengatahui segala hal, bahwa tanah adalah hambamu yang sangat taat, maka sertakan keempat ini kepada hamba mu yang dhaif ya tuhan ku, maka inilah nabi Adam dijadikan Allah SWT daripada empat unsur tersebut, manusia akan mewarisi ke empat tabiat tersebut, sebahagian dari manusia akan bertabiah seperti agin, sebahagian lagi seperti tabiat api, air dan tanah.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://steemit.com/history/@joe28/the-history-of-aceh-s-with-the-dutch