Halo sahabat Steemian Indonesia semua, selamat berakhir pekan. Sebenarnya tulisan saya kali ini ingin membuka cakrawala para pembaca tentang sistem operasi Android, khususnya terkait masalah rooting. Mungkin sebagian pembaca sudah pernah mengenal atau mendengar istilah Rooting, saya pribadi sudah mulai rooting android mulai 2014, sejak pertama sekali membeli smartphone android. Apabila anda belum familiar dengan Android dapat membaca lebih lengkap lagi pada halaman (wikipedia) .
Rooting android sebenarnya kembali kepada selera pribadi si pengguna smartphone, sebagian orang kenapa memilih rooting adalah ingin terbebas dari android bawaan pada smartphone tersebut. Saat anda membeli smartphone, yang anda dapat adalah sistem operasi yang lengkap dengan aplikasi bawaan tergantung dengan merek smartphone yang anda miliki, biasanya aplikasi tersebut tidak bisa dihapus dengan begitu saja, dan ada beberapa aplikasi bawaan google yang memang tidak bisa dihapus juga, yang terkadang aplikasi-aplikasi tersebut tidak anda inginkan pada smartphone anda.
Berdasarkan pengetahuan saya, root sendiri adalah istilah yang dikenal pada Kernel-Linux. Android merupakan sistem operasi berbasis Linux, root digunakan untuk mengakses sistem operasi tersebut sebagai superuser/superadmin, sehingga anda dapat bebas mengelola android anda sebagai pengembang/Developer. Sebelum rooting ada beberapa hal yang harus anda lakukan; seperti unlock bootloader, instal Custom Recovery Image (bisa pilih TWRP atau CWM). Bootloader merupakan tampilan awal ketika menghidupkan smartphone, biasa berbentuk logo merek dari smartphone yang anda pakai, untuk rooting anda harus membuka/unlock bootloader tersebut. Beberapa merek smartphone memberikan akses pengguna untuk unlock, ada banyak tutorial yang beredar di internet untuk unlock bootloader. Sedangkan Custom Recovery Image adalah aplikasi sumber terbuka (Open Source) yang digunakan untuk menginstal aplikasi secara lebih bebas seperti aplikasi pihak ketiga atau bahkan instalasi firmware seperti LineageOS, ibaratnya ketika anda instal Custom Recovery anda berada di Bios pada PC.
LineageOS merupakan sistem operasi yang merupakan bagian dari distribusi android, berbasis pada sumber terbuka (Open Source), uniknya sumber terbuka ini merupakan proyek koding yang mengikutsertakan para pengembang dari seluruh dunia dalam berkontribusi untuk pengembangan aplikasi tersebut. Sebelumnya distro ini dikenal dengan nama CyanogenMod, pada Desember 2016 mereka resmi merubah nama. Anda bisa telusuri sistem operasi tersebut sesuai dengan smartphone anda pada link berikut https://download.lineageos.org/, silahkan pilih sesuai dengan smarphone yang ingin anda root. Tulisan ini hanya sekedar saran atau usul untuk rooting android adapun terkait tutorial anda bisa pelajari dari berbagai sumber yang beredar di internet.
Saya merupakan penggila LineageOS, perangkat android saya Motorola Moto G 1st Generation, disingkat dengan Moto G. Setiap smartphone android punya Build Number, tipe build number Moto G saya adalah falcon, ada baiknya untuk keserasian instal sistem operasi LineageOS anda memilih sesuai dengan build number nya. Sebagai informasi tambahan, bahwa perangkat smartphone saya secara resmi hanya mendukung Android Lollipop 5.0, tapi dengan LineageOS kita bahkan bisa menikmati sampai Android terbaru seperti Oreo 8.0 dengan paket LineageOS versi 15, saya sudah pernah menginstalnya walau masih mendapati beberapa bug (error) pada kamera dan konfigurasi jaringan simcard. Saran saya pilihlah versi yang sudah stabil atau official LineageOS untuk menghindari beberapa bug (error), saya memilih LineageOS versi 14 dengan Android rasa Nougat 7.1.2. Dan jangan khawatir karena setiap ada update terbaru terhadap operasi sistem ini anda bisa langsung memperbaharuinya.
Selama memakai LineageOS ada beberapa keuntungan yang saya dapatkan; pertama, smartphone saya lebih ringan karena aplikasi yang terinstal hanya aplikasi yang saya minati saja. Kedua, keamanan data lebih terjamin, karena setiap aplikasi yang terinstal di android saya tidak bisa dengan mudah mengakses data pribadi saya seperti daftar kontak, kamera, dan lokasi semua harus melewati persetujuan si pengguna. Sangat berbeda saat memakai android yang belum di root, ketika anda instal aplikasi di Google Play anda harus setuju dengan segala syarat dan ketentuan yang berlaku pada aplikasi tersebut.
Sekali lagi saya ingatkan bahwa tulisan ini merupakan saran/usul dari saya, sekarang kembali kepada anda apakah ingin rooting android anda atau tetap pada sistem operasi bawaan pabrik. Yang harus anda ketahui adalah bahwa kita hidup tidak sendiri di dunia maya ini, apabila anda mendapati kendala silahkan bertanya dan mencari jawaban dari berbagai sumber komunitas pengembang, oleh karena itu disebut dengan sumber terbuka (Open Source), salahsatunya bisa anda dapatkan di GitHub.
Selamat Berkreasi.
Salam Hormat Saya @ichsanabbas
This Contribution Posted via https://utopian.io
Posted on Utopian.io - Rewarding Open Source Contributors