Pagi itu saya dan sahabat karib saya @der.kaiser bergerak dari kota Banda Aceh, menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar. Cuaca pagi yang sungguh dingin menusuk ke setiap pori-pori hingga ke tulang. Kami tidak ingin ketinggalan pesawat yang akan berangkat pada pukul 06.00 WIB, yang akan membawa kami terbang menuju kota Pekan Baru, Provinsi Riau. Akhirnya pesawat yang kami tumpangi mulai bergerak dan terbang menuju ke Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara untuk transit sebelum melanjutkan perjalanan ke Bumi Lancang Kuning.
Tepat pukul 08.50 WIB pesawat yang membawa kami tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekan Baru - Riau. Ini adalah pertama kalinya kami menginjakkan kaki di Bumi Lancang Kuning "The Homeland of Melayu". Setelah puas mengambil beberapa photo, kami langsung menuju ke area parkir mencari taksi, tidak sulit menemukan "si burung biru" Blue Bird Taksi di bandara tersebut, yang akan mengantar kami menuju hotel, untuk beristirahat dan sarapan. Di sepanjang perjalanan, mata saya selalu tertuju keluar taksi, melihat kiri kanan dan mengamati semua aktivitas yang ada di sepanjang perjalanan menuju hotel. Sungguh kota yang luar biasa, dengan suasana yang nyaman, bersih dan rapi serta lalu lintas yang tidak terlalu macet.
Sebutan Bumi Lancang Kuning "the homeland of melayu" bukan sekedar isapan jempol belaka, karena hampir di setiap infrastruktur pemerintahan terdapat ornamen "lancang kuning" yaitu berbentuk kapal laut yang mempunyai dua layar. Dan pegawai negeri sipil di sana menggunakan pakaian melayu pada hari jum'at, benar-benar terasa bumi melayu yang sangat kental.
Meskipun pelesiran kami cuma dua hari di Kota Pekan Baru, tetapi sangat berkesan dan membuat saya secara pribadi ingin kembali dan menjelajah setiap sudut kota Pekan Baru dan menghabiskan waktu yang lebih lama lagi di Bumi Lancang Kuning ini.
Demikian sedikit cerita singkat saya tentang "The Homeland of Melayu - Riau". Benar-benar kota yang membuat saya ingin kembali lagi ke sini di kemudian hari.
Pekan Baru, 10 Februari 2018
@tuansenja02
Amazing post
thank you @dheaauliani