PuloTravels #4: The Beauty of Takengon City

Takengon, sebuah kota indah yang terletak di dataran tinggi Gayo. Kota ini merupakan ibukota Aceh Tengah, salah satu kabupaten di Provinsi Aceh. Terletak di sisi Danau Laut Tawar pada ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, menjadikan kota ini semakin indah, dengan hawa sejuk yang menyegarkan.

Di sekitar Takengon, kita dapat mengunjungi sejumlah tempat wisata. Di antaranya, yang paling terkenal adalah Danau Laut Tawar. Danau yang memiliki luas 5.472 hektar ini sangat indah, apalagi dipandangi dari ketinggian. Salah satu spot yang sangat baik menikmati Laut Tawar adalah Bur Telege. Dari atas perbukitan ini, kita dapat melihat betapa eloknya danau tersebut.

Objek wisata lainnya, yaitu Pantan Terong di Kecamatan Bebesen. Letaknya yang tinggi, membuat kita juga dapat menikmati keindahan kota Takengon dan Danau Laut Tawar di kejauhan sana. Dua minggu lalu, kami sekeluarga berkunjung ke tempat ini. Pada hari-hari libur, lokasi ini ramai dikunjungi wisatawan lokal, umumnya yang berasal dari daerah pesisir Aceh.

Kemudian, kita juga dapat mengunjungi Gua Putri Pukes di Kecamatan Kebayakan. Saat berkunjung ke gua ini, kita seperti kembali ke masa lalu. Begitu masuk ke dalamnya, kita akan membayangkan kesedihan dari kisah legenda Putri Pukes.

Baru-baru ini, sebuah lokasi wisata baru kembali hadir di “negeri di atas awan’ ini. Destinasi wisata tersebut bernama Bur Telege, letaknya tak jauh dari kota. Untuk menuju kesana, kita akan melewati sebuah jembatan di pinggiran kota, di dekat pasar. Lalu, melewati Kampung Bujang, terus saja naik ke atas, mengikuti jalan tersebut. Lima menit kemudian, kita akan tiba di lokasi. Di sana kita akan tercengang memandangi Danau Laut Tawar dan Kota Takengon, sebab objek yang kita lihat seolah-olah berada dalam lukisan.

Lalu, dari Bur Telege ini, kita dapat meneruskan perjalanan, menurun, menuju One-One. Di sana, banyak kita dapat menjumpai banyak restoran dan warung makan di tepian danau. Kita dapat menyantap masakan khas gayo, yaitu mujair asam jing. Puas menikmati kuliner dan pemandangan menakjubkan, kita dapat kembali ke pusat kota.

Di dalam kota sendiri, kita dapat melakukan aktivitas wisata yang tak kalah asyiknya. Tentu saja, yang paling menarik bagi pecinta kopi adalah ngopi pada sejumlah cafe moderen, contohnya Datu Coffe, ARB Coffee, Bumi Aceh Coffee, dan masih banyak lagi. Ngopi di Takengon sangat istimewa, karena kita dapat menikmati racikan kopi gayo di tempat asalnya.

Selain itu, aktivitas belanja buah-buahan dan sayuran segar juga sangat menarik. Ohya, walaupun Anda berada di Gayo, jangan kaget saat berbelanja, Anda akan mendapati para penjual berbahasa Aceh, sebab rata-rata pedagang di kota ini berasal dari Aceh pesisir, khususnya Pidie dan Pidie Jaya.