Jika pembaca menyuruh saya menceritakan tentang vespa, terutama dalam kehidupan saya, mungkin harus ada cadangan Bandwidth untuk mengetik semuanya tentang itu, (cc : @bookrak).
Berikut ini adalah tulisan yang saya ketik, tanpa saya tulis sedikit pun. Percayalah! Saya kalau menulis sukanya gak jelas, gak guna. Dan kali ini saya ketik aja, biar semuanya bisa baca!!!
Vespa, si besi tua yang suka menggoda saya!
Sudah sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), saya hobi bermain vespa. Kemana-mana selalu bersama vespa, bukan hanya keliling kota saja. Tapi, sudah sering wara-wiri sampai ke provinsi lainnya. Haha!
Sekitar tahun 2013 atau 2014, saya sedikit lupa akan hari itu. Pertama kalinya saya berangkat seorang diri, hanya dengan mengendarai sepeda motor butut jenis skuter saya. Itu dia, vespa yang membawa saya pertama kali ke perbatasan Aceh dan Sumatera Utara. Saat itu, itulah perjalan saya yang pertama kalinya sejauh itu. Masih duduk di bangku SMA, udah nekat saja pergi jauh melewati beberapa Kabupaten/Kota.
(dulu aku suka hitam, karena enggak cepat kotor)
Berangkat dari Kota Sigli, dengan modal berani dan hanya tau cara nyetel karburator agar vespa bisa nyala, dan sedikit tau pengapian mesin supaya vespa tetap kencang, saya terus melaju di atas motor kesayangan itu. Melewati Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, sampai ke perbatasan Sumatera Utara.
Di ujung batas Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang, banyak terdapat kebun kelapa sawit. Saya dibawa oleh teman-teman naik ke puncak bukit di perkebunan kelapa sawit tersebut. Hanya foto-foto saja, setelah itu langsung bergegas pulang.
Karena magrib telah tiba, maka saya tidak melanjutkan ketikan ini. Sekian!
Terima kasih telah membaca.
Salam #bratipoh @rastaufik10
Perjalanan yang sangat menarik apalagi menggunakan vespa.. Bagaikan scuter saya yang telah saya museumkan.. Di kamar biar awet ..hehe karena saya juga pecinta vespa..
Yah kenapa di Museumkan? walah
Kau lebih menggoda dengan kumis yang kau bangga-banggakan belakangan ini.
What? aku bukan lgbt. Sorry! Hahahaha
Indah sekali permandanganya..!!
Ya indah dewi persik juga.
Sungguh terlalu lagi enak enak di baca tiba² datanglah SEKIAN. tolong lah bg rah bek menan hahahaha
hahaha, sabar cutkak lon. Besok lagi ya, tadi udah azan wkwkwk
Ka basi,besok topik lain lagi dan jangan lupa sekian nya juga ya qiqiqiqi biar yang baca pada di ek darah.
Mantap, jino ho ka pespa nyan @rastaufik10
Perjalan yang menarik bg,, sekaligus tulisannya yang tertata rapi bagaikan # kueh lapeh
Seru kali ya, apalagi naik vespa :D tembus berapa jam tu di jalan hehe :D