Travel Story - Enjoy Espresso Coffee On The Edge Of The Freshwater Lake Takengon City, Central Aceh [BILLINGUAL]

[ENGLISH]

Brief Story, From Takengon city we move towards Bintang-Laut Tawar street. Our goal this time is to kesebuah tourist spot which is on the edge of Lake Laut Tawar. A dock with black is our main goal. The pier is located not far from the Rendelong Hotel. The weather on that day looked so bright. From a distance the beauty of the freshwater looks amazing. The mountains that are around the lake look so beautiful Beautiful. There are many white clouds that adorn the beauty of the sky that day.

Arriving at that location, I, @pojan, @bangmimi, and @adilvakhri rushed to Pier. Although the air here is quite cool but, because the weather is so hot so feels to intercept in the skin. Thirst and thirst we began to feel. There was a mini-car parked neatly around the pier. Sir is the owner of the car. In his car is written Sintep Kupie, from the article it is clear that Mr. Salam is a seller of coffee drinks. He uses his car to sell coffee drinks. We immediately ordered drinks Sanger Ekspresso.

I noticed Mr. Salam so skillfully mixing coffee. Using a coffee maker through his hands was the delicious and delicious coffee it produced. While Mr. Salam was making coffee drinks, I invited him to chat. I asked him how to make coffee with delicious flavors and delicious aromas. He seemed to welcome my question, not hesitate-Mr. Salam directly answered my question.

According to him, there are several factors that are very influential to produce coffee with a distinctive taste. These factors are:

1. Coffee Grinder

To make espresso coffee, coffee beans need to be ground at a finer level than the usual brewing method. The level of refined coffee powder used can be compared using the salt of the kitchen. If the coffee powder looks clumped then it shows that the subtlety is quite maximal and is perfect for making Espresso Coffee.

2. Use Good Quality Water

Water is one of the most important elements in coffee blending. Choose a water type with good quality. To view and choose a good water type, can use the guidebook released by SCAA. If using water containing crust and sediment as well as minerals that are not good, it will damage the taste Espresso and even to damage the machine used peracik coffee.

3. Set Matched Match

Coffee dose is the most important part in blending espresso coffee. Usually for a double shot is 18-21 grams of coffee powder. If more and more added coffee powder, the espresso produced will also get better, strong and strong taste.

4. Set Temperature

The coffee machine used by Mr. Salam can control and regulate the temperature setting itself. The temperature setting system is called a PID controller. Use water 90 ° -96 ° C to make espresso coffee. If the temperature is lower, it will produce a lighter taste and many contain brightness. While the higher temperatures will make the coffee taste more delicious and the aroma is so strong.

5. Time Duration

By following the 4 points above with the dose of coffee and the process of making it, the good duration of time used to make espresso coffee is about 20-35 seconds which starts from the beginning until the glass is fully loaded.

After he explained about it, his espresso coffee was ready for us to drink. This espresso tastes so delicious, the aroma also feels so strong. I'm sure you'll be addicted if you take this Espresso.

Business Point Ala @ponpase

Indonesia is one of the largest exporters of coffee in the world. Currently, the majority of Indonesian people are coffee conspirators who fall into various categories. There are coffee lovers, coffee lovers, or maybe just coffee drinkers. This then makes the coffee industry continues to develop. Various kinds of processed coffee products, and coffee consumption areas that are supported by the behavior and habits of people in consuming the coffee. Coffee prices are also quite support and affordable by all people in Indonesia.

So I think that, coffee business in Indonesia is quite challenging. Various coffee business is now beginning to grow in Indonesia, both stalls and coffee shops. Nevertheless, coffee business in Indonesia still has a wide-open opportunity. The process of development of an economical lifestyle, also helped make the price of coffee becomes more expensive but easily accessible by all circles. In running a coffee business, the most noteworthy is the standard quality of coffee beans, serving and service. In addition to these main factors, a coffee entrepreneur must also have its own characteristics in order to be able to compete in the global market. In this case, of course your coffee business visitors are not just looking for flavors, but the satisfaction of a relaxed atmosphere is also comfortable is a supporting factor to become a coffee businessman.

How, are you interested in opening a coffee business?

[INDONESIA]

Singkat Cerita, Dari kota Takengon kami bergerak menuju Jl. Bintang-Laut Tawar. Tujuan kami kali ini adalah menuju kesebuah tempat wisata yang berada di pinggir danau Laut Tawar. Sebuah dermaga dengan warna hitam itu adalah tujuan utama kami. Dermaga itu terletak tidak jauh dari Hotel Rendelong. Cuaca pada hari itu terlihat begitu cerah. Dari kejauhan terlihat keindahan laut tawar yang sungguh menakjubkan. Gunung-gunung yang berada di sekitar danau terlihat begitu Indah indah. Ada banyak awan putih yang menghiasi keindahan langit pada hari itu.

Setiba di lokasi itu, saya, @pojan, @bangmimi, dan @adilvakhri bergegas menuju Dermaga. Meskipun udara disini terbilang sejuk namun, karena cuaca yang begitu panas begitu terasa menyegat di kulit. Rasa haus dan dahaga mulai kami rasakan. Ada sebuah mobil mini yang terparkir rapi di sekitar dermaga. Pak salam adalah pemilik mobil itu. Di mobilnya tertulis Sintep Kupie, dari tulisan itu jelas bahwa Pak Salam adalah penjual minuman kopi. Dia menggunakan mobilnya untuk menjual minuman kopi. Kami langsung memesan minuman Sanger Ekspresso.

Saya memperhatikan Pak Salam begitu terampil meracik kopi. Menggunakan sebuah coffee maker melalui tangannyalah kopi yang terasa nikmat dan lezat itu dihasilkan. Di saat Pak Salam sedang membuat minuman kopi, saya mengajaknya mengobrol. Saya menanyakan kepadanya tentang bagaimana cara membuat kopi dengan rasa yang lezat dan aroma yang nikmat. Dia nampak menyambut baik pertanyaan saya itu, tak sungkan-sungka Pak Salam langsung menjawab pertanyaan saya itu.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh untuk menghasilkan kopi dengan cita rasa yang khas. Faktor-faktor tersebut, diantaranya adalah :

1. Gilingan Kopi

Untuk membuat kopi espresso, biji kopi perlu terlebih dahulu digiling pada level yang lebih halus dibandingkan dengan metode seduhan biasanya. Tingkat kehalusan bubuk kopi yang digunakan bisa dibandingkan menggunakan garam dapur. Jika bubuk kopi itu terlihat bergumpal maka menunjukkan bahwa kehalusannya cukup maksimal dan sangat cocok untuk membuat Kopi Espresso.

2. Gunakan Air Yang Baik Kualitasnya

Air adalah salah satu elemen terpenting dalam meracik kopi. Pilihlah jenis air dengan kualitas yang bagus. Untuk melihat dan memilih jenis air baik, bisa menggunakan buku panduan yang dirilis oleh SCAA. Jika menggunakan air yang mengandung kerak dan endapan serta mineral-mineral yang tidak baik, maka akan merusak rasa Espresso dan bahkan hingga merusak mesin peracik kopi yang digunakan.

3. Tetapkan Takaran Yang Sesuai

Takaran kopi menjadi bagian terpenting dalam meracik kopi espresso. Biasanya untuk takaran double shot adalah 18-21 gram bubuk kopi. Jika semakin banyak ditambahkan bubuk kopi, maka espresso yang dihasilkan juga akan semakin baik,kental dan rasa yang begitu kuat.

4. Atur Suhu

Mesin kopi yang digunakan oleh Pak Salam ini bisa mengendalikan dan mengatur sendiri pengaturan suhu. Sistem pengaturan suhu itu disebut PID controller. Gunakan air yang bersuhu 90°-96°C untuk membuat kopi espresso. Jika suhunya lebih rendah, maka akan menghasilkan taste yang lebih ringan dan banyak mengandung brightness. Sedangkan suhu yang lebih tinggi akan membuat rasa kopi terasa lebih nikmat dan aroma yang begitu terasa kuat.

5. Durasi Waktu

Dengan mengikuti 4 poin di atas dengan takaran kopi dan proses pembuatannya, maka durasi waktu yang baik digunakan untuk membuat kopi espresso adalah berkisar sekitar 20-35 detik yang dimulai dari tahal awal sampai gelas terisi penuh.

Setelah dia menjelaskan tentang hal itu, kopi espresso yang dibuatnyapun telah siap untuk kami minum. Espresso ini terasa begitu nikmat, aromanya juga terasa begitu kuat. Saya yakin, Anda akan ketagihan jika meminum Espresso ini.

Sudut Pandang Bisnis Ala @ponpase

Indonesia adalah salah satu produsen terbesar yang mengekspor kopi di dunia. Saat ini, mayoritas masyarakat Indonesia adalah pengonsumsi kopi yang tergolong dalam beragam jenis kategori. Ada pecinta kopi, penikmat kopi, atau mungkin peminum kopi saja. Hal itu kemudian membuat industri kopi terus mengalami perkembangan. Berbagai macam produk kopi olahan, dan konsumsi kopi daerah yang didukung oleh tingkah laku dan kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi kopi itu. Harga kopi juga terbilang cukup menunjang dan terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat di Indonesia.

Maka saya berpikir bahwa, usaha kopi di Indonesia terbilang cukup menantang. Berbagai usaha kopi kini mulai tumbuh di Indonesia, baik warung maupun coffee shop. Meskipun demikian, bisnis kopi di Indonesia masih mempunyai peluang yang terbuka lebar. Proses perkembangan gaya hidup yang ekonomis, juga ikut membuat harga kopi menjadi lebih mahal namun mudah dijangkau oleh seluruh kalangan. Dalam menjalankan usaha kopi, maka yang paling perlu diperhatikan adalah standar kualitas biji kopi, penyajian dan pelayanan. Selain faktor utama tersebut, menjadi pengusaha kopi juga harus memiliki ciri khas tersendiri agar mampu bersaing di pasar global. Dalam hal ini, tentu para pengunjung usaha kopi anda tidak hanya mencari citarasa, namun kepuasan suasana yang santai juga nyaman adalah faktor pendukung untuk menjadi pengusaha kopi.

Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk membuka usaha minuman kopi?

Semoga bermanfaat, salam dari saya @ponpase.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca post ini.

Thanks To :
@ponpase @pojan @bangmimi @adilvakhri