Masih dengan destinasi yang ada di Aceh, khususnya Aceh Besar. Tidak jauh berada ke arah barat Aceh dan masih dalam kawasan Aceh Besar. Tepatnya di kaki pegunungan Kulu. Tak berapa jauh memang, namun cukup untuk menguras tenaga dan membuat perut keroncongan, yang pagi itu seharusnya kami melakukan trip ke lokasi yang belum pernah saya kunjungi namun trip tersebut memiliki ceritanya tersendiri sehingga kami harus mencari trip lain. Seluruh perbekalan telah kami bawa dan kami berkumpul di salah satu kedai kopi yang sering kami jadikan acuan untuk bepergian ke arah barat Aceh. Satu demi satu seluruhnya berkumpul, sambil duduk sebentar menikmati secangkir kopi dan memakan beberapa roti dan kue yang telah disediakan di atas meja. Lengkaplah semua personil yang pada hari itu hadir di kedai kopi tersebut. Setelah beberapa menit kami berada disana, salah seorang teman yang menjadi leader pada trip tersebut kemudian mengabarkan bahwa kami tidak bisa melanjutkan perjalanan ke lokasi tersebut, berhubung sedang ada perayaan Maulid Nabi SAW, jadi daerah tersebut menutup semua akses untuk masuk ke lokasi wisatanya. Terpaksa dengan rasa kecewa kami duduk sejenak membincangkan segala sesuatu agar pada hari itu kami tetap melanjutkan perjalanan.
Hampir setiap minggu memang saya dan beberapa teman dulunya sering bepergian, apabila tidak kembali ke daerah asal di Lhokseumawe kami melakukan trip-trip yang tidak jauh dari keberadaan kami di Banda Aceh, dan di Aceh Besar memang memiliki banyak destinasi wisata yang terbilang cukup eksotis dan fantastis walaupun dari beberapa lokasi tersebut masih sulit dan sukar untuk dikunjungi karena peraturan dari kampung setempat. Balik lagi ke kedai kopi yang barusan, setelah beberapa lama bermusyawarah, akhirnya didapatlah satu tujuan ke daerah Lhoong tepatnya di bawah kaki kulu setelah warung makan kaki kulu berada. Salah seorang teman dari rombongan kami pernah melakukan trip kesana dengan beberapa temannya. Lokasi tersebut bernama Paro Cut. Namun dia menjelaskan dari awal, agar dapat melanjutkan perjalanan kesana kita harus berpamitan dulu kepada kepala desa setempat, karena jarak yang ditempuh harus melewati kebun dan pondok milik warga. Pada penjelasan tersebut, kami sepakat untuk berangkat ke destinasi itu.
Perjalanan kami mulai, jarak yang kami tempuh ke desa tersebut tidak begitu jauh, hanya setengah jam saja, dan sempat pula kami berhenti untuk membeli makan siang di salah satu kedai makan yang berdekatan dengan pintu masuk ke desa tersebut. Selang beberapa menit kami lanjutkan kembali perjalanan itu, memasuki desa yang baru pertama kali saya kunjungi. Salah seorang teman yang pernah pergi kesini langsung menunjukkan lokasi rumah milik kepala desa setempat dan mencoba meminta izin untuk dapat masuk ke lokasi ini. Namun si pemilik rumah tidak berada di tempat. Kemudian kami lanjutkan saja perjalanan ke arah lokasi itu. Tak berapa jauh memang, walaupun perjalanan harus dilalui dengan melewati kebun, aliran sungai kecil dan beberapa hamparan sawah yang ada di sekitaran kami, walaupun harus naik turun bukit juga serta melewati beberapa semak belukar agar jalan yang kami tuju sampai.
Setelah beberapa menit kami melewati tanjakan tanah dan semak belukar, akhirnya sampailah kami di lokasi tersebut. Perasaan lega dan senang datang menghampiri. Jujur saya belum pernah melihat lokasi wisata yang hidden seperti ini walaupun pasirnya tidak putih seperti pasir-pasir pantai yang pada umumnya ada di laut Aceh khususnya di Aceh Besar. Mulai kami memarkirkan sepeda motor dan mulai mengabadikan video ataupun foto unuk kami jadikan album pribadi. Dari kejauhan ternyata tampak beberapa orang warga desa setempat yang sedan mendirikan pondok di lokasi ini. Ternyata salah satu diantara mereka adalah kepala desa tersebut, dan kami langsung menghampiri dan menjelaskan kedatangan kami kesini, dan beliau menanggapinya dengan ramah karena juga pernah berjumpa dengan salah satu teman kami tersebut. Akhirnya dengan nyaman kami dapat bermain sesuka hati disini. Disalah satu sudut berbeda, ada sebuah lokasi batu tebing yang bisa kita panjati dan melihat dari atas bagaimana situasi dan keadaan yang ada di sekitar. Termasuk di salah satu ujung garis pantai, kita juga dapat melihat sebuah tebing yang menjulang tinggi dan terdapat beberapa gua kecil yang seukuran badan saya mungkin tidak muat. Berada disini membuat kami lupa akan waktu, sehingga hari tersebut kami akhiri dengan foto bersama.
Lokasi ini masih merupakan salah satu hidden paradise di Aceh Besar, dan masih sangat sulit bagi kaum wanita untuk mengunjunginya tanpa ada izin yang khusus. Ini juga merupakan salah satu aturan dari kampung itu sendiri, kita sebagai pendatang hanya mengikuti aturannya saja. Lokasi desa tersebut juga tidak saya sebutkan, mengingat peraturan dari desa setempat.
Video selengkapnya tentang Paro Cut, Check This Out.
Video By @awinyaksteemit
Regards,
Kemal13 - KSI Chapter Banda Aceh
Mantap sekali.
vote n follow me @fadhluns.kom
https://steemit.com/indonesia/@fadhluns.kom/mati-anak-tahu-dimana-kuburannya-mati-adat-dimana-kita-mencarinya
Assalamualaikum Bg kemal izin join muhammad khaidir dari lhokseumawe
Amazing place
Mantap bang....
brat that peraturan sang nyeh
Foto terakhir kayak foto anak ABG yaaa, hahahaha
Wah. Perjalanan yang menyenangkan.. Amazing @kemal13
pemandangan yang sangat indah @kemal13
Top photography
mantap. . salam kenal dari anak lhoksmawe
Wonderful Aceh..
hawa meujak keunaaaaaaannnnnnnn
View gambar nomer 3 lebih wow kayaknya bang.....
Hehe
pengalaman dan pemandangan yang bagus disana, cocok dijadikan tempat rekreasi dan butuh dikelola dengan baik, saleum @kemal13
Nggak seru nggak ada yg berani berenang ke batu besarnya...
Pengen ni kesitu bg, betoi hawa teuh tajak keunan😁 @kemal13
Viewnya mantap kali, Bang. Bagus juga ti dirahasiakan. Biar orang-orang ga nyampah ya..
Indah banget bang kemal
Mantap adeun @kemal13.. that hawa ta langkah keunan..haha
Mantap bg @kemal13, saya sudah pernah ke sana, terumbu karangnya indah sekali
top photografer... sangat indah pemandangannya
Salah satu tempat menarik untuk dikunjungi. Salam kenal bang, jabat erat 🤝
Assalamualaikum. Bg kemal neupeutamong lon sidro lam grub wa ksi. Trimakasih
Salam bg @kemal13 mohon petunjuk dan bimbingannya, saya anak baru di steemit.