Indonesian Archipalago - Kepulauan Indonesia
Sebagai negara kepulauan, Indonesia tentu tak bisa dilepaskan dari alat transportasi laut. Bahkan sejak kecil kita telah akrab dengan lagu "Nenek Moyangku Seorang Pelaut". Ketangguhan pelaut nusantara yang tersohor sejak zaman nenek moyang kita dahulu, pun tak lepas dari kapal atau perahu yang dibawanya.
As an archipelagic country, Indonesia close with the sea transportation. Since in childhood, we have been familiar with the song " Menek Moyangku seorang Pelaut (My Grandfather A Seaman)". The toughness of Indonesian sailors are very famous in the world. Of course the ship or boat also famous.
Perahu dan Kapal Indonesia - Indonesian Ship and Boat
Kita tentu mengenal perahu Jukung di Bali, kapal Kora-kora di Maluku, kapal Pencaling atau Lancang Kuning di Riau, dan tentu saja kapal Pinisi dari Bugis, Sulawesi Selatan. Nah, bagi yang pernah traveling di pesisir Lampung, mungkin pernah melihat perahu khas dari Lampung, yaitu perahu Ketinting.
We know some boat and ship that famous in Indonesia, like Jukung in Bali, Kora-kora in Maluku, Pencaling or Lancang Kuning in Riau, and of course Pinisi from Bugis, South Sulawesi. Well, for those who had traveled on the coast of Lampung, may have seen a typical boat from Lampung, called the Ketinting boat.
Perahu Ketinting - Ketinting Boat
Perahu Ketinting yang juga disebut Jukung Lampung ini bentuknya ramping. Dibuat dari kayu utuh dengan bentuk runcing dibagian ujungnya. Ia dilengkapi dengan penyeimbang yang disebut cadik. Cadik inilah yang membuat perahu lincah menerjang ombak. Perahu ini bermuatan 4-6 orang, tergantung besar kecilnya kapal.
Ketinting boat which is also called Jukung Lampung. Shape of Ketiting is slim boat. Made from solid wood with a pointed shape. It comes with a counterweight called Cadik. Cadik function is to makes the boat agile crashing waves. The capacity of boat is 4-6 people, depending on the size of the boat.
Perahu inilah yang dipakai nelayan Lampung mencari ikan. Saat ini perahu Ketinting sudah digerakkan dengan mesin tempel. Jadi tak perlu susah untuk mendayung. Sayapun mencoba menaiki perahu ini. Dengan lincah ia membawa saya ke tengah laut.
This boat is used Lampung fishermen for fishing. Currently Ketinting boat is driven by outboard engine. So, do not need hard to row thw boat. I have chance to board this boat. Ketinting boat Swiftly took me out to sea.
Camera :
Canon EOS 1100D Standart Lens
Salam Kaki Lasak, Kemanapun Kaki Dilangkahkan
Follow Me :
Steemit @ kakilasak
Facebook @ husaini_sani
Instagram @ ucok_silampung & @ kaki_lasak
Whatsapp +6282166076131
Pernah ke lampung juga ya? Jadi kangen lampung euy
Aku orang lampung haha
unik boet nya bg@kakilasak ya!
Iyess, cam jukung di bali
Keren idenya bang @kakilasak
Makasih bro ':)
Bawa adek kesitu bang hahah :D
Hahaha jgm, adek ntik hanyut
Perahu tek-tek klo bahasa aceh 😂
Owhh, di aceh bukannya teb teb
itu yg kanan kiri perahu gunanya buat penyeimbang kan ya om?
Btul skali broo :)
Seperti perahu naga ya bang? Apa perahu ini disana juga dijadikan perahu lomba bg.hehee
Lomba jukung hias ada, balapan blm ada haha
Saya dari Lampung, Bang @kakilasak.
Namun malah belum tahu, kalo ini perahu namanya Ketinting.Terima kasih sdh berbagi pengetahuan😊
Secara mesuji jauh dr laut ya kan haha
Oh itu perahu dari Lampung? Kirain itu perahu yang ada di Lhokseudu, Aceh Besar, Bang. Cantik kali view-nya ya, Bang. Kami belum pernah ke situ.
Ahh.. Kl di lhokseudu perahu teb teb haha
ga tahan suara mesin nya bg berisik. hehehehe..... keting ting ting.
yang mantap nya ga perlu takut terbalik, karena kiri kanan ada penyeimbang nya.
@rahmatheriza from @merpatiputih.usu
Nyimak, Bang. Perahunya keren ya :D