2.42 am hihihi rasanya hujan tak mengalah malam ini, rintiknya masih susah untuk melupakan berapa kali telah mendarat kebumi.
Kami masih menikmati malam, suasana jalan sudah lenggang beberapa kendaraan yang berseliweran tanpa pelindung memasukkan mereka dalam daftar pecandu malam walaupun mungkin mereka berjenuh diri untuk ikut menikam malam yang mencekam.
Kami berjalan menyelusuri gang -'gang sunyi tak ada suara apapun hanya ada beberapa orang berjongkok diarah timur jembatan layang, menghisap rokok dan sesekali menjatuhkan abunya kebawah jembatan, ini pemandangan malam yang tak eksotis menurut kami, tak menarik dan cukup simple untuk diceritakan.
Lampu - lampu mulai padam tetapi kami melihat segerombolan wanita bergelak tawa keluar dari salah satu kios yang didepannya terparkir banyak becak, iya disana ada sign " xxxx karaoke" asumsi kami mereka baru siap berkaraoke ria malam ini, usia mereka masih cukup produktif untuk bekerja kisaran usia 19 -28 tahun, terlihat dari 6 orang disana ada satu orang yang memposisikan diri seperti leader dan yang lain menjadi follower.
Kami menyapa dan berharap mereka mau berbagi cerita sebagai addicticnya malam, kami mendekati dan sedikit nakal menyapa.
Benar saja yang kami anggap tadi leader dia yang menjawab sapaan kami, samar- samar kami melihat ada raut penasaran dari teduh mata itu. Aish dia cantik sekali dengan sisa lipstik orangenya, kamipun berdehem gugup berikut dialog singkat kami.
" Kak.. Baru siap karaoke "?
" iya, kenapa ya?" Sahutnya masih mengernyitkan kening
" Kami baru mau mulai, kakak ikut kami?" Menggoda sedikit trik kami agar dia percaya bahwa kami tidak bermaksud apa-apa.
" Maaf, kami sudah selesai bekerja kalau mau karaoke besok balik lagi dan datang jam 9 malam" kali ini kami yang kembali penasaran dan mereka berenam berlalu mengacuhkan kami dengan tanda tanya.
Ternyata tak seperti dibayangkan, tidak selalu malam membawa dampak negatif, tak selalu pekerjaan lepas tengah malam pada wanita sebagai lahan prostitusi dan tak selalu awalan penggoda ikut tergoda didalamnya. Tinggal mengartikan saja bahwa tak selalu bibir bergincu itu membangkitkan birahi.
Kami berbalik arah, rasanya sudah cukup belajar pada dingin malam ini, pada kelam yang harus cukup ilmu untuk melihat terang, pada rintik yang mengubah persepsi tentang malam.
Hanya malam yang dapat mengungkapkannya ketika kita merangkulnya dengan kecanduan kita akan pekat namun tak pengap.
Malam dan Metropolitan
Di Kota Xxx
Congratulations @duajejak! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You got your First payout
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP