BILINGUAL | Natural charm hidden from the Gayo highlands | Jagong Jeget, Central Aceh, Indonesia

Aceh, when viewed in terms of beauty and agricultural productivity is endless, this time I will invite all steemian colleagues to peek a village from Jagong Jeget sub-district, Central Aceh district, Aceh province, Indonesia.

Maybe not many people know about this place, in addition to its position in the peak area, is also a region of Java island migrants who have for many years occupied this area, I happened to have relatives there, some time ago I went back to visit this very beautiful nature , the condition of the population is the majority of tribes of Java, tribal gayo, and minority of aceh people.

Aceh,bila di lihat dari segi keindahan dan produktifitas pertaniannya memang tak pernah habisnya,kali ini saya akan mengajak rekan-rekan steemian semuanya untuk mengintip sebuah desa dari kecamatan Jagong Jeget,Kabupaten Aceh Tengah,Provinsi Aceh,Indonesia.

Mungkin tak banyak yang tahu tentang tempat ini,selain posisinya di daerah puncak,juga merupakan kawasan para transmigran pulau jawa yang sudah bertahun tahun lamanya menempati kawasan ini,kebetulan saya mempunyai saudara di sana,beberapa waktu lalu saya kembali mengunjungi alam yang amat sangat asri ini,keadaan penduduknya mayoritas suku jawa,suku gayo,dan minoritas orang aceh.

Planting is the main profession in the region, so it's no wonder that the main produces of crops such as potatoes, onions, cabbage, citrus, strawberries, japanese pumpkin, oranges, avocados and many more can not be mentioned here. soil that produces fresh vegetables and fruits.

Maybe for those of you who still have not seen directly, how the hell form of potato plants, yet we sometimes never questioned it, but this time I will share a little photographs that I portrait myself with my phone....

Bercocok tanam merupakan profesi utama di kawasan ini,jadi tak heran jika tanaman yang di hasilkan yang utama seperti kentang,bawang,kol,markisah,stoberi,labu jepang,jeruk,alpukat dan masih banyak lagi yang tak mungkin di sebutkan di sini,intinya inilah tanah yang menghasilkan sayuran dan buah segar.

Mungkin bagi anda yang masih belum melihat langsung,bagaimana sih bentuk dari tanaman kentang,toh kita terkadang tidak pernah mempertanyakan hal tersebut,tapi kali ini saya akan sedikit berbagi foto-fotonya yang saya potret sendiri dengan handphone saya.

If you have ever been to Takengon city, Central Aceh, you may have experienced the coolness of the air here, but very different from this place, which takes 2 hours to reach the peak, the cold is felt, even if it reaches the plateau it feels like not on the ground Aceh, because the density of Java tribe settled here.

Bila anda pernah ke kota Takengon,Aceh Tengah,anda mungkin pernah merasakan kesejukan udara disini,tapi sangat berbeda dengan tempat ini,yang membutuhkan 2 jam perjalanan lagi menuju puncak,dinginnya sangat terasa,bahkan jika sampai di dataran tinggi ini serasa seperti bukan di tanah Aceh,karena padatnya suku jawa bermukim di sini.

For coffee lovers, you should know that this area is the largest coffee producer in Central Aceh, with high quality not infrequently many PT who subscribe coffee beans from highland Gayo is, no wonder if the film FILOSOFI KOPI also been filming in this area, this is a sign of agricultural coffee farms have started to fly to the outside world, although still using the traditional system.

Bagi penikmat kopi,anda harus tau bahwa daerah ini merupakan penghasil kopi terbesar yang ada di Aceh Tengah,dengan kualitas tinggi tak jarang banyak PT yang berlangganan biji kopi asal dataran tinggi Gayo ini.
tak heran jika film Filosofi Kopi juga pernah syuting di daerah ini,ini pertanda hasil pertanian kopi masyrakat sudah mulai terbang ke dunia luar,walaupun masih menggunakan sistim tradisional.

Not only that, I also try to show you, how it feels to eat oranges under the tree, pick it yourself, eat yourself, freshness is guaranteed.
tangerines are the main citrus fruit from this region. wonder how fresh is it?

Tak hanya itu,saya juga mencoba memperlihatkan kepada anda,bagaimana rasanya makan jeruk di bawah pohonnya,petik sendiri,makan sendiri,kesegarannya terjamin.
jeruk keprok adalah hasil jeruk utama dari daerah ini.anda penasaran bagaimana kesegarannya?

Continue to strawberries, we sometimes just feel the strawberries are already in though, but try to freshness by consuming it naturally, it tastes sour and sweet, with its unique tree like wild rumputan, it is also a very fruit in calculating loh friends.

Well, maybe so many of our repeat of sightseeing our country, and this is only a small part we get, may be useful for us and increase our gratitude to God and menamba sense of our nationalism in loving the country.

Berlanjut ke stroberi,kita terkadang hanya merasakan stroberi yang sudah di olah,tapi coblah kesegarannya dengan mengkonsumsinya secara alami,rasanya asam dan manis,dengan pohonnya ynag unik seperti rumputan liar,ternyata juga merupakan buah yang sangat di perhitungkan loh kawan-kawan.

Nah,mungkin sekian petulangan kita melihat-lihat pelosok negeri kita ini,dan ini hanya sebahagian kecil yang kita dapatkan,semoga bermamfaat bagi kita dan menambah rasa syukur kita kepada tuhan dan menamba rasa nasionalisme kita dalam mencintai tanah air.

Successful greetings together

Salam sukses bersama