Pursuing Sunset at Gampong Jawa

Mengejar Sunset di Gampong Jawa

Pursuing Sunset at Gampong Jawa

Jika sore tiba, sepanjang jalan menuju pantai di kawasan Desa Jawa, Banda Aceh, Aceh, selau dipadati warga. Seakan pengunjung berlomba-lomba menuju lokasi ini sebelum matahari tenggelam.

If the afternoon arrives, along the road to the beach in the Gampong Jawa, Banda Aceh, Aceh, selau crowded. As if visitors vying to this location before the sun sets.

Pantai di Gampong Jawa ini memang belum setenar pantai-pantai indah lainnya yang ada di Aceh. Namun, menikmati sore hari ditempat ini begitu berbeda dengan lokasi wisata lainnya. Tapi yang pasti kawasan ini memiliki pesonanya sendiri sehingga kerap dikunjungi warga.

Beach in Gampong Jawa is not as famous as other beautiful beaches in Aceh. However, enjoying the afternoon in this place is so different from other tourist locations. But certainly this area has its own charm so often visited by citizens.

Berkisar 30 menit dari pusat kota, kawasan ini sangat strategis karena berada di tepi pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

About 30 minutes from downtown, this area is very strategic because it is located on the beach
directly opposite the Indian Ocean.

Di pesisir ini terdapat batu-batu pemecah ombak yang di gandrungi oleh masyarakat yang punya hobby memancing atau hanya sekedar berswafoto dengan background Pulau Sabang dan Pulau Aceh.

On this coastline there are rock breakwater waves in gandrungi by people who have a fishing hobby or just berswafoto with the background of Sabang Island and Aceh Island.

Disetiap sore hari, juga terdapat aktifitas tradisional nelayan setempat yaitu tarek pukat (Tarik Jala) yang dilakukan oleh beberapa nelayan untuk menangkap ikan. Biasanya pukat/jala dipasang di pagi hari dan baru kemudian di tarik pada sore hari.

Every afternoon, there is also a traditional fishingactivities of fishermen tarek (Tarik Jala) done by some fishermen to catch fish. Usually trawl / nets are installed in the morning and then pulled in the afternoon.

Disini para pengunjung dihibur oleh atraksi kerjasama dari nelayan yang biasanya di komandoi oleh seorang nelayan yang senior. Suara riuh ombak ditengah derap dan tarikan pukat oleh para nelayan menjadi tontonan yang cukup menarik dan menghibur. Cuaca yang panas serta angin yang berhembus kencang tak menjadi halangan bagi para penikmat tradisi ini.

Here visitors are entertained by the attraction of cooperation from fishermen who are usually in command by a senior fisherman. The sound of the waves amid the clatter and the trawling of fishermen into a spectacle that is quite interesting and entertaining. Hot weather and strong wind blows do not become an obstacle for the lovers of this tradition.

Selain dapat menikmati hiburan secara gratis, pengunjung juga dapat membeli ikan segar dari para nelayan. Biasanya usai mendapatkan ikan, para nelayan langsung diserbu warga yang ingin mendapatkan ikan segarlangsung dari tangan pertama dengan harga yang cukup bersahabat.

In addition to enjoying the entertainment for free, visitors can also buy fresh fish from the
fishermen. Usually after getting the fish, the fishermen directly invaded by citizens who want to get fresh fish directly from the first hand with a fairly friendly price.