To reach this place would need extra patience. But all your tiredness will pay off by itself, when you get here.
Untuk mencapai tempat ini memang butuh kesabaran ekstra. Tapi semua rasa lelah anda akan terbayar lunas dengan sendirinya, ketika anda tiba disini.
With a distance of about 40 KM from Medan-Banda Aceh National Road (Punteuet, Lhokseumawe City), half of you can pass over a fairly good road (asphalt), reaching the capital of Sub Geureudong Pase (Keude Mbang), along 22 KM. About 10 KM longer you have to go through the rocky road, while the rest is off-road (muddy road).
Dengan jarak tempuh sekitar 40 KM dari Jalan Nasional Medan-Banda Aceh (Punteuet, Kota Lhokseumawe), separuhnya dapat anda lalui diatas jalan yang lumayan bagus (beraspal), hingga mencapai ibukota Kecamatan Geureudong Pase (Keude Mbang), sepanjang 22 KM. Sekitar 10 KM lagi anda harus melalui jalan berbatu, sementara sisanya adalah off-road (jalan berlumpur).
For convenience, I advise you to use a special vehicle. If you want to reach this place with 4 wheels, then use 4WD type vehicle, but if you want to ride 2 wheels then the motor-trail is a wise choice.
Demi kenyamanan, saya sarankan anda untuk menggunakan kenderaan khusus. Jika anda ingin mencapai tempat ini dengan roda 4, maka gunakanlah jenis kenderaan 4WD, namun jika ingin menaiki 2 roda maka motor-trail adalah pilihan bijak.
The name of the location we are going to this time is "Air Terjun 7 Bidadari" (Seven Angels Waterfall), that's how local people call it. A favorite place for adventurers around North Aceh and surrounding areas, especially the Off-roader community.
They usually take the day off (Saturday-Sunday) to unwind and alienate themselves from the hustle and bustle of the city and from very tedious routines.
Nama lokasi yang kita tuju kali ini adalah Air Terjun 7 Bidadari, begitu masyarakat lokal menyebutnya. Tempat yang cukup favorit bagi para petualang di seputara Aceh Utara dan sekitarnya, khususnya komunitas Off-roader.
Mereka biasanya memanfaatkan hari libur (Sabtu-Minggu) untuk melepas penat dan mengasingkan diri dari hiruk-pikuk kota serta dari seabrek rutinitas yang sangat membosankan.
Again, you need extra patience to reach this place. But do not worry, all your fatigue will be paid up here and guaranteed you unwilling to hurry home, in fact make tired when it must be home ... wkwkwkw
Arriving on site, which is generally used by visitors to camping you will be surrounded by green trees that spoil the eyes, making the heart increasingly shady. Curug (small river) water is clear and the cold air piercing bones make this place more exotic.
Sekali lagi, anda butuh kesabaran ekstra untuk mencapai tempat ini. Tapi jangan khawatir, semua kelelahan anda akan terbayarkan sesampai disini dan dijamin anda ogah untuk cepat-cepat pulang, secara memang bikin capek bila harus segera pulang...wkwkwkw
Tiba ditempat, yang umumnya digunakan oleh pengunjung untuk berkemah anda akan dikelilingi oleh pepohonan nan hijau yang memanjakan mata, membuat hati kian teduh. Air curug (alur) yang bening serta udara yang dingin menusuk tulang menjadikan tempat ini kian eksotis.
Do not expect you will find a villa or hotel in this place, because this tourist attraction has not been managed commercially. It is located in a traditional forest area, which is far from the residential area.
For shelter you have to build camp. But if you are lucky, you can also use huts relic of forest enclosures that have been left, of course if you are not preceded by other visitors.
Jangan harap anda akan menemukan villa apalagi hotel di tempat ini, karna objek wisata ini memang belum dikelola secara komersil. Ia berada di kawasan hutan adat, yang jauh dari pemukiman warga.
Untuk berteduh, anda harus membangun kemah. Namun jika beruntung, anda bisa juga menggunakan gubuk peninggalan perambah hutan yang sudah ditinggal, tentu bila anda tidak didahului oleh pengunjung lain.
From the camp site, you have to trudge the forest over 200 meters to reach the Waterfall. You are guaranteed to be amazed by the scenery that is in front of your eyes.
Dari lokasi kemah, anda harus menyusuri lebatnya hutan kurang lebih 200 meter untuk sampai di Air Terjun. Anda dijamin akan dibuat takjub dengan pemandangan yang ada di depan mata anda.
Many options that can be done at this waterfall location, either just to take pictures and relaxation by plunging into the water is clear and cold.
Banyak pilihan yang bisa dilakukan di lokasi air terjun ini, baik sekedar untuk berfoto maupun relaksasi dengan menceburkan diri kedalam air yang jernih dan dingin.
This waterfall consists of 7 levels, so then the people of Sub District Geureudong Pase, North Aceh regency named "Air Terjun 7 Bidadari".
Air terjun ini terdiri dari 7 tingkat, sehingga kemudian masyarakat Kecamatan Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara menamainya Air Terjun 7 Bidadari.
Here's the view on location, the shots of amateur photographers using camera phone. It would be much more beautiful and amazing if the photographer is a professional photographer, accompanied by a camera with high resolution.
Beginilah view di lokasi, hasil jepretan fotografer amatiran menggunakan kamera ponsel. Tentu akan jauh lebih indah dan menakjubkan jika yang memotretnya merupakan fotografer profesional, disertai kamera dengan resolusi tinggi.
However, the photographs can be at least an early reference for steemian friends who have never been to this place.
This is due to lack of preparation when I leave, because I was invited friends suddenly. That's the result. Somewhat disappointed indeed.
Namun demikian, foto yang ada setidaknya bisa menjadi referensi awal bagi teman-teman steemian yang belum pernah ke tempat ini.
Hal ini karena kurangnya persiapan saat saya berangkat, karena saya diajak teman-teman secara tiba-tiba. Hasilnya ya begitulah. Agak kecewa sich.
Oh yeah. A little advice, if you have a plan here, do not forget to prepare adequate supplies, if you can exaggerate it for the needs of goods 2 days from the initial plan. Suppose you plan to stay two nights, then logistics should be taken for 3 or 4 nights. This is just in case, who knows the flow of river water up, so you can not go home as planned, because on the road you have to cross 3 rivers that the current is quite heavy when it rains.
Besides, do not forget to bring equipment camping, cameras, chargers and other survivor tools, because there is no one selling ... hehehe
Such is my experience to 7 Bidadari Waterfall, a paradise hidden in the hinterland of North Aceh forest. You want to try it too? Immediately prepare yourself, whether physical, mental and logistic.
Happy adventure!
Do not forget to UP-VOTE, RE-STEEM & COMMENT if you think this post is interesting.
Oh iya. Sedikit saran, jika anda punya rencana kemari, jangan lupa siapkan perbekalan yang memadai, kalau bisa dilebihkan untuk kebutuhan barang 2 hari dari rencana awal. Misalnya anda berencana menginap dua malam, maka logistik sebaiknya dibawa saja untuk 3 atau 4 malam. Hal ini untuk jaga-jaga, siapa tau debit air sungai naik, sehingga anda tidak bisa pulang sesuai rencana, karena di jalan anda harus menyeberangi 3 sungai yang arusnya lumayan deras ketika hujan.
Disamping itu jangan lupa membawa perlengkapan camping, kamera, pengisi daya dan alat-alat survivor lainnya, karena disana tidak ada yang jualan...hehehe
Demikianlah pengalaman saya ke Air Terjun 7 Bidadari, sebuah surga tersembunyi di pedalaman hutan Aceh Utara. Anda ingin mencobanya juga? Segera persiapkan diri anda, baik fisik, mental dan logistik.
Selamat berpetualang!
Jangan lupa UP-VOTE, RE-STEEM & COMMENT jika menurut anda postingan ini menarik.
@originalworks
The @OriginalWorks bot has determined this post by @adly.jailani to be original material and upvoted it!
To call @OriginalWorks, simply reply to any post with @originalworks or !originalworks in your message!
To enter this post into the daily RESTEEM contest, upvote this comment! The user with the most upvotes on their @OriginalWorks comment will win!
For more information, Click Here! || Click here to participate in the @OriginalWorks sponsored writing contest(125 SBD in prizes)!
Special thanks to @reggaemuffin for being a supporter! Vote him as a witness to help make Steemit a better place!