Setiap orang memiliki pendapat, karakter dan kebiasaan yang berbeda. Bahkan setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda. So, everyone is unique, right?!
Nah.. kali ini saya akan membahas sisi sensitif pada beberapa orang. Mungkin anda pernah berkata "ah.. gitu aja baper, cengeng, aku yang kayak gini aja masih bisa tegar kok". Ini pernyataan yang sangat umum.
Jadi begini.. karena sisi sensitif seseorang itu berbeda-beda, maka apa yang kita lihat sebagai sesuatu yang mudah, belum tentu akan dirasakan mudah bagi orang lain.
Sebagai contoh: saya merasa mudah mengerjakan soal matematika, tapi belum tentu teman saya juga merasa mudah. Bahkan menurut saya, kebanyakan dari mereka berpendapat bahwa matematika adalah hal yang sulit.
Begitu juga dengan si A yang merasa sakit hati dan hancur karena uangnya di gondol maling. Lalu si B berkata "ah.. kamu ini, gitu aja kok sedih, aku yang ditinggalin cewekku aja masih bisa tegar kok."
Ini membuktikan bahwa si A memiliki sisi sensitif dalam hal keuangan, sedangkan si B tidak.
Beberapa orang terkadang memiliki sisi sensitif dalam pekerjaan, keluarga, percintaan, rumah tangga dll.
Lalu bagaimana cara mengetahui sisi sensitif seseorang?
Mudah saja, coba perhatikan masalah yang sering dikeluhkan oleh orang itu, maka kemungkinan besar, hal itulah yang menjadi sisi sensitifnya.