SAYA selalu bertanya dalam hati selama ini, apakah sales-sales tersebut tidak diajarkan etika?
Misalnya dalam mengirimkan dan mengirimkan pesan iklan kepada pihak/orang lain, menurut saya maunya seorang sales kalau share iklan tetap harus ada basa basi juga kan?
Misalnya mereka kan bisa berbasa basi dulu dengan menggunakan kalimat. "Maaf bang, numpang promo ya?"
"Maaf, mungkin ada yang butuh info ini"
"Maaf share info.."
Menurut saya, dalam komunikasi bisnis penting kata MAAF supaya penerima pesan nyaman.
Karena dengan cara-cara penawaran yang agresif seperti itu orang bukan malah tertarik, tapi kesal.
Ada lagi model sales lain, yang menelpon sasarannya, misalnya menawarkan sejumlah paket asuransi. Mereka lebih agresif lagi. Nyaris seperti peneror.
Bayangkan, sudah dibilang tak berminat, tetapi besok malah menelpon lagi menawarkan hal yang sama, lusa menelpon lagi.
Kesalnya kalau diladeni bisa makan waktu banyak. Aneh memang, apakah hanya ada di Indonesia sales seperti itu? Mohon pencerahan dari rekan-rekan.[]
Gambar adalah ilustrasi, sumber gambar : tigapilarnews.com
ada benarnya tulisan abang ini, hehe salam komunitas steemit bireuen bang
Salam kembali....
Kita akan terganggu dengan cara promosi ala sales seperti dlm tulisan @hamdani.wartawan. Pola ekonomi kapitalis semakin meresahkan kehidupan kita.
salam kenal bang