Tolong abaikan post ini ya

in #story7 years ago

image
Kami melewati JW Marriot dalam perjalanan menuju Ritz Carlton. Serta merta sopir taksi bercerita tentang ledakan beberapa tahun lalu, tentang beberapa orang sopir taksi yang menjadi korbannya.

Sesampai di Ritz, yang info sebelumnya semua peserta akan menginap disana, ternyata ada sebagian peserta yang akan diinapkan di JW Marriot. Setelah mengecek list tamu, dari enam orang rombongan kami, hanya saya sendiri yang diinapkan di Ritz. Kalau kata Panitia, Kepala Kantor pasti kami inapkan di Ritz. Oya, saya lupa kalau saya adalah Kepala Kantor.

Sebenarnya koordinasi akan lebih mudah kalau kami berenam menginap di hotel yang sama. Misalnya saja mau makan malam dimana? Tapi karena ini Ritz dan itu Marriot, saya iyakan saja list tamu itu.

Tidak. Hidupmu tidak ditentukan dimana kau menginap. Dimana kau menginap hanya menambah cerita dalam hidupmu. Saya hanya malas harus bolak balik hotel, sementara acara yang kami datangi diadakan di Ritz. Dan saya iyakan agar saya bisa berhiperbola tentang terhindar dari menginap di JW Marriot, dan untuk memberitahumu kalau saya adalah Kepala Kantor.

Oya, sesampai di Ritz, kami minum jamu. Rasanya sama dengan jamunya Eni, teman saya di kantor tempat saya bantu-bantu pemerintah, lebih kental jamunya Eni malah.