cerpen fiksi 17+
" Jalan di depan rumah reno agak licin karena genangan air hujan sehingga yuminten jatuh terpeleset "
Reno adalah seorang anak yang baru beranjak dewasa, rambutnya hitam dan ikal mirip rambut ahmad albar kulitnya putih pucat seperti kulit orang tionghoa dengan postur tubuh agak gemuk. Kemarin adalah hari ulang tahunnya yang ke 19, Meilan ibunya reno memberinya kado sebuah hp baru merk nokia keluaran terbaru.
Reno sebenarnya sudah lama memendam perasaan suka pada yuminten tetangganya, seorang janda beranak satu tapi ia malu untuk mengatakan terus terang karena umurnya terpaut jauh dengan yuminten yang sudah berkepala tiga. Yuminten memang cantik rambutnya panjang agak ikal kulitnya putih bak batu pualam, tubuhnya padat berisi yang membuat laki laki terpesona bila melihatnya.
Terkadang reno suka berkhayal tentang yuminten yang menurutnya semok dan montok,
dalam khayalannya yuminten adalah kekasihnya, ia dan yuminten sedang berkencan di sebuah taman yang indah sambil bermesraan,yuminten duduk di pangkuan reno lalu reno mencoba mencium pipi yuminten.
Seperti saat itu reno duduk di depan teras rumahnya sambil berkhayal, gejolak darah mudanya membuat reno jadi penghayal berat sehingga tak sadar yuminten yang sejak tadi berada di hadapannya membuat reno terkejut oleh teguran yuminten.
" dek.. dek reno ibunya ada.. ?
ucap yuminten sambil membawa jamu di bakul yang berada di punggungnya, yuminten memakai kebaya warna biru langit serta kain jarik pendek di bagian bawahnya
Reno : ohh.. nggh.. ada ada.. eh.. mba yuminten. . bikin kaget aja.. !
Yuminten : ealah.. kaget ya.. mikirin siapa sih sampe bengong begitu.. !!
Reno : nggak kok nggak mikirin siapa siapa mbak. . !!
jawab reno dengan wajah memerah karena malu melihat yuminten sang pujaan hatinya.
Yuminten : ah masa, dek reno bohong yaa.. itu mukanya sampe merah begitu. . hayo ngaku..
Reno : ah.. mbak mau tau aja..
ucapnya sambil garuk garuk kepala untuk mengalihkan rasa groginya.
Yuminten : ya sudah kalau begitu tolong panggilkan ibumu mau beli jamu apa ndak !!
ucap yuminten seraya duduk di teras rumah sambil bersimpuh.
Reno : ia.. mbak sebentar saya panggil ibu dulu.. !!
reno beranjak masuk kedalam rumah sambil memanggil ibunya
" buu.. ibuu.. ada mbak yuminten di depan mau beli jamu nggak bu.. !!
Meilan : oh.. ia sebentar nak ibu lagi menjahit baju nih. . !!
Reno kembali keluar menuju teras kemudian disusul ibunya dari belakang sambil membawa dompet. Setelah sampai di teras rumah Meilan dan yuminten terlibat percakapan seru sementara reno duduk di bangku mengamati yuminten yang asik mengobrol.
Meilan : baru datang yum.. tumben biasanya siang baru kesini !!
Yuminten : ia buu.. hari ini gak keliling dulu cuma nawarin pelanggan aja, jadi ya pagi begini udah jalan mau jamu apa bu ?
Meilan : oh begitu.. saya minta jamu kunyit asem aja deh yum !!
Yuminten : ia buu.. sebentar saya buatkan.. !!
yuminten pun mulai sibuk membuat jamu.
gelas di pegangnya ditangan kiri tangan kanannya mengambil sebotol jamu yang berada di bakul lalu dituangnya jamu itu ke gelas di tangan kirinya
" ini bu jamunya.. !!
ucap yuminten memberikan jamu kepada meilan, meilan pun langsung mereguk jamu itu sampai habis sementara reno yang duduk di bangku dari sejak tadi memperhatikan yuminten tampak bengong seperti sedang berhayal.
Obrolan antara yuminten dan meilan ibu reno pun berakhir setelah meilan membayar jamu yuminten.
Hari berganti hari berlalu seperti biasa rutinitas yuminten berjualan jamu dari rumah ke rumah berkeliling kampung terkadang ada saja ulah laki laki iseng yang menggoda dan merayunya, tetapi yuminten menanggapinya biasa biasa saja sebab ia merasa wajar karena dirinya yang seorang janda montok bertubuh indah padat berisi.
Di pagi hari itu hujan yang turun baru saja berhenti sehingga jalanan menjadi becek oleh genangan air, yuminten berjalan memakai sandal jepit dengan langkah hati hati ia menyusuri jalan dari rumah ke rumah menawarkan jamunya, hingga ia sampai ke rumah reno untuk menjajakan jamu pada meilan.
Jalan di depan rumah reno agak licin karena genangan air hujan sehingga yuminten jatuh terpeleset saat hendak membetulkan posisi bakul yang berada di punggungnya, kebetulan saat itu reno yang berada di depan teras rumah melihat yuminten yang jatuh duduk agak mengangkang sehingga kain jarik yang di pakai yuminten agak tersingkap sampai terlihat pahanya yang putih mulus.
Tetapi untunglah celana dalamnya tidak sampai terlihat, reno yang saat itu melihat yuminten jatuh segera menolongnya, ia memegang pinggul yuminten agar bisa bangkit berdiri sementara yuminten merunduk untuk memungut bakul dan botol botol jamunya yang berantakan.
Mata reno tak sengaja melihat dari sisi samping kebaya yuminten bra warna biru muda serta belahan payudaranya yuminten yang montok. Darah muda reno pun berdesir karena baru pertama kalinya ia melihat sesuatu milik yuminten yang selama ini tersembunyi di balik kebayanya, kepala reno jadi pusing karena gelora yang tertahan.
Setelah membantu yuminten berdiri lalu mereka berdua duduk di bangku depan teras rumah.
yuminten : terimakasih ya dek reno sudah nolongin saya untung botol botolnya ndak ada yang pecah !!
ucap yuminten sambil mengelus elus kakinya sambil merunduk tanpa disadarinya pemandangan yang indah pun terlihat lagi oleh reno.
reno : ia.. mbak makannya lain kali kalau jalan hati hati dong... !!
mata reno mencoba mencuri pandang saat yuminten merunduk sambil mengelus kakinya sendiri.
Tapi sayang sekali, reno ketahuan juga saat mata yuminten melihat mata reno yang nakal mencoba mengintip isi di balik kebayanya.
yuminten : eh eh.. dek reno nakal yaa.. hayo liat apa cari kesempatan aja nih. . !!
ucap yuminten sambil menutup kebaya di bagian dadanya dengan tangan.
Reno : ma.. maaf mbak nggak sengaja loh saya ngeliatnya habis mbak merunduk begitu sih !!
ucap reno merasa malu.
sayang sekali ceritanya udah tamat !!
I think you would like to know us.