Simpang KKA keeps a very deep wound for some people of Aceh, especially for those who are in some subdistrict of west region of North Aceh Regency, including Dewantara, Muara Batu, Sawang, Banda Baroe (Nisam), Nisam Antara (Nisam fraction), and Nisam.
In the tragedy, dozens of lives flew and dozens of people suffered severe injuries in the escape from a hot tin hit by the security apparatus, the tragedy took place right at the intersection of the entrance to PT. KKA, so that now people call it tragedy Simpang KKA, there are even some people who call it with bloody mei tragedy, because the incident occurred on 3 May 1999.
Simpang KKA incident, almost simultaneously with the rise of Free Aceh Movement in Aceh, even many people who became soldiers of the Free Aceh Movement because their families become victims of bloody tragedy Simpang KKA, for them there is no other way to fight for rights other than to be soldiers of Free Aceh Movement.
The victims in Simpang KKA tragedy were mostly Nisam District (Nisam, Nisam Antara and Banda Baro now), so Nisam became a very feared area by many people at that time, even during the military emergency Nisam District was required to have a passport if you want to travel to other areas in North Aceh District.
For those who do not remember, we who are in the interior of Nisam Sub-district are not accepted by anyone to ride outside Nisam Sub-district, even our own family pretended to have never known us at that time, so painful when Aceh was churning with the war raging in the added with martial law.
This event of belonging let it be our memories, now let us enjoy the peace that has survived for several years, never listen to the perverted whisper of the irresponsible people, because the person just wants to agitate the atmosphere of peace that is blossoming in beloved Nanggroe Aceh.
May this peace last up to our children and grandchildren, for only with the peace of their lives will prosper in the future, do not let them feel what we already feel now, let this be a memory in our lives forever.
INDONESIA
Simpang KKA menyimpan luka yang sangat mendalam bagi sebagian orang Aceh, terutama bagi mereka yang berada di beberapa Kecamatan wilayah barat Kabupaten Aceh Utara, diantaranya Kecamatan Dewantara, Muara Batu, Sawang, Banda Baroe (pecahan Nisam), Nisam Antara (pecahan Nisam), dan Nisam.
Dalam tragedi tersebut, puluhan nyawa melayang dan puluhan orang menderita luka parah dalam menyelamatkan diri dari hantaman timah panas aparat keamanan, tragedi pilu tersebut terjadi tepat di persimpangan jalan masuk ke PT. KKA, sehingga sekarang masyarakat menyebutnya dengan tragedi Simpang KKA, bahkan ada sebagian masyarakat yang menyebutnya dengan tragedi mei berdarah, karena kejadian tersebut terjadi tepat pada tanggal 3 mei 1999.
Kejadian Simpang KKA, hampir bersamaan dengan bangkitnya Gerakan Aceh Merdeka di Aceh, bahkan banyak orang yang menjadi tentara Gerakan Aceh Merdeka karena keluarganya menjadi korban tragedi berdarah Simpang KKA, bagi mereka tidak ada jalan lain untuk memperjuangkan hak selain menjadi tentara Gerakan Aceh Merdeka.
Korban dalam tragedi Simpang KKA kebanyakan adalah masyarakat Kecamatan Nisam (Nisam, Nisam Antara dan Banda Baro sekarang), sehingga sangat wajar Nisam menjadi daerah yang sangat di takuti oleh banyak kalangan pada saat itu, bahkan pada saat darurat militer masyarakat Kecamatan Nisam di wajibkan mempunyai paspor jika mau bepergian ke daerah lain dalam Kabupaten Aceh Utara.
Sebagai informasi untuk orang yang tidak ingat lagi, kami yang berada di pedalaman Kecamatan Nisam tidak diterima oleh siapapun untuk menumpang di luar Kecamatan Nisam, bahkan keluarga kami sendiri berlagak seolah olah tidak pernah mengenal kami pada saat itu, begitu menyakitkan pada saat Aceh bergejolak dengan perang berkecamuk di tambah dengan darurat militer.
Kejadian memilikan ini biarlah menjadi kenangan kami, sekarang mari sama sama kita nikmati perdamaian yang sudah bertahan beberapa tahun, jangan pernah mendengarkan bisikan sesat dari orang orang yang tidak bertanggungjawab, karena orang tersebut hanya ingin memperkeruh suasana kedamaian yang sedang bersemi di Nanggroe Aceh tercinta.
Semoga perdamaian ini kekal sampai ke anak cucu kita, karena hanya dengan kedamaian hidup mereka akan sejahtera nantinya, jangan biarkan mereka merasakan apa yang sudah kita rasakan sekarang, biarlah ini menjadi kenangan dalam hidup kita untuk selamanya.
Regards: @safwaninisam
Discord Nanggroe Steemit Community (NSC); https://discord.gg/cdBc8y4
Join Telegram Nanggroe Steemit Community (NSC); https://t.me/joinchat/G8IzJw78B57CYsjaHxe72g
My Discord, Safwaninisam#4699
Beri Suara anda untuk @vesteem sebagai witness
Mari kirimkan Al-Fatiha kepada korban tragedi simpang kka. Semoga para korban di tempatkan di surganya Allah SWT. Amin
Your post has been upvoted by SteemApp team, thank you for being active in our Discord channel! We really appreciate it!
Sakitt kali kalau ingat waktu itu...
Kita orang aceh tapi berjalan di atas tanah aceh pun tak bisa...
alhamdulillah zaman itu sudah kita lewati dan sudah memasuki masa damai yang indah ini..
mari kita jaga sama-sama masa-masa damai ini.. jangan sampai aceh kembali bertumpah darah...
aamiinn
Insya Allah dengan do'a kita semua, kejadian kelam tersebut tidak akan terulang lagi @gojopeppo.
This post has been rewarded with 30% upvote from @indiaunited-bot account.
Thanks to the upvote and the comment in my post @indiaunited-bot.
na neu hadir droeneuh bang ?