Banyak hal di dunia ini yang masih menjadi misteri untuk kita semua dan itu sangat lumrah sekali. Hal yang menjadi misteri ini berbagai macam bentuknya, ada semacam fenomena maupun penampakan kekuasaan-Nya yang masih menjadi tanda tanya besar bagi kita semua dan belum menuai satu jawaban yang memuaskan. Karena hakikat manusia itu penasaran akan sesuatu yang belum terpecahkan dan cenderung beberapa orang di luar sana keluar dari zona nyamannya untuk mencari tahu kebenaran akan hal tersebut, dan lagi-lagi itu normal bagi seorang individu yang memiliki kesanggupan dalam hal materil maupun pikiran untuk melakukannya.
Berbicara rahasia di dunia, kita tidak perlu jauh-jauh membicarakan rahasia di luar sana, hari ini di Aceh sendiri pun masih banyak rahasia yang belum terungkap. Seperti halnya makam seorang aulia Allah SWT yaitu Syeikh Abdurrauf As-Singkili. Beliau merupakan salah satu aulia Allah yang keilmuannya sudah di akui oleh dunia. Tarekat Syattariyah merupakan ciri khas beliau, tarekat ini masuk ke Indonesia pada abad 15 dan di kembangkan oleh Syeih Abdurrauf.
Keberadaan makam Syeih Abdurrauf masih menjadi tanda tanya besar untuk kita semua. Lazim kita dengar bahwa makam beliau berada di bibir pantai Selat Malaka di Gampong Syiah Kuala Banda Aceh. Bahkan sekarang makam beliau sudah menjadi ikon wisata religi di Aceh, juga sekarang nama beliau dijadikan nama satu Universitas ternama di Aceh.
Polemik ini membawa kita kembali mengingat tentang satu makam di bibir sungai Singkil, tepatnya di desa Kilangan, Aceh Singkil. Makam yang berada disana juga di klaim oleh masyarakat setempat dan masyarakat Aceh jalur Barat kesana sebagai makam syeih Abdurrauf As-Singkili. Bahkan banyak masyarakat yang berziarah kesana, baik itu masyarakat Aceh sendiri maupun juga peziarah dari luar Aceh.
Namun, akhir-akhir ini kita juga mendengar bahwa makam Syeih Abdurrauf yang sebenarnya adalah yang berada di Kota Banda Aceh. Karena di akhir hayat, beliau berada di Kota Banda Aceh dan di makamkan di bekas Dayah yang didirikannya, yaitu di Syiah Kuala seperti yang kita tahu sekarang. Akan tetapi, jauh dari itu semua, keberadaan makam beliau di Aceh Singkil juga patut kita perhitungkan. Tidak sedikit dari kita menganggap bahwa makam di Singkil lah yang sebenarnya makam beliau dan masyrakat disana percaya akan hal itu.
Meskipun demikian, hal-hal seperti ini juga tidak terlalu di pedulikan oleh masyarakat Aceh sendiri, mengingat ini merupakan makam Aulia Allah yang sudah dipercaya kekeramatannya, dan tidak sedikit juga sebagian makam dari Aulia Allah ini tidak jelas keberadaanya, seperti halnya tokoh sufisme lainnya Hamzah Al-Fansuri yang konon katanya memiliki makam lebih dari satu tempat.
Hingga kini, keberadaan kedua makam ulama Allah ini masih menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Aceh khususnya tentang kebenaran letak makam yang sesungguhnya.
Semua atas kuasa Allah Swt.
Iya betul itu bang
Congratulations @muhammadnauval! You received a personal award!
Click here to view your Board