Cerita pengalaman ramadhan ku dari tahun ke tahun

in #story6 years ago (edited)

image
. .

Dini berusia delapan tahun saat pertama kali mampu puasa penuh sampai adzan Maghrib. Masih duduk di bangku kelas 3 SD. Bukan hal yang mudah bagi Dini untuk melakukannya. Bangun untuk makan sahur dengan menahan kantuk, menunggu adzan Subuh sambil mengaji, dan pagi harinya langsung berangkat ke sekolah merupakan hal-hal yang cukup berat baginya waktu itu. Sepanjang Ramadhan bukannya tak pernah Dini mengeluh atau bahkan sedikit curang. Menelan air wudhu atau bahkan mencuri-curi minum air di kulkas pernah dilakukannya. Bukan hal baik memang, tapi itu wajar. Pengalaman selalu mengajarkan banyak hal baru. .
.
Dini menjalani puasa Ramadhannya saat SMP dengan sedikit lebih berat. Jarak rumah dan sekolahnya yang harus ditempuh dengan berjalan kaki adalah satu-satunya godaan waktu itu. Pulang sekolah tepat di siang hari dengan panas terik berulang kali menjadi alasannya untuk membatalkan puasa. Juga godaan dari teman-temannya yang tidak menjalani ibadah puasa. Beberapa haripun masih terlewati dengan batalnya puasa sebelum Maghrib.
Wajar atau tidak? Entahlah.
.
.
.
Di masa SMA-nya, alih-alih lebih taat dan disiplin menjalani ibadah puasa Ramadhannya, Dini malah lebih sering membatalkan puasanya. Tetap makan sahur, tapi kemudian nongkrong di kantin saat jam istirahat sekolah hampir tiap hari dilakukannya. Pulang kerumah dengan tetap mengaku puasa, lalu tidur sampai menjelang sore. Mungkin yang dilakukan Dini tidak wajar, tidak baik, tidak patut dicontoh. Tapi mungkin bukan cuma Dini yang pernah bertingkah seperti itu. Iya kan? .

Sort:  

Hello, as a member of @steemdunk you have received a free courtesy boost! Steemdunk is an automated curation platform that is easy to use and built for the community. Join us at https://steemdunk.xyz

Upvote this comment to support the bot and increase your future rewards!