Pak, kami Was-was
Setiap kami hendak berangkat atau pun pulang dari kampus, kami harus menyeberang jalan raya yg cukup besar, ditambah kami harus melewati dan menyusuri Jalur Transjakarta atau Busway.
Satu hal yg masih menjadi tanda tanya, kenapa jalan tempat kami menyeberang di tutup oleh pagar...?
Bukan kami cengeng atau penakut, tapi apakah bapak tahu suasana ketika melintasi dan menyusri jalur busway...?
Mencengangkan pak.
Busway yg melintas tetap melaju dgn kecepatan penuh, padahal ada kami yg sedang berjalan dijalur itu, terkadang juga bus itu secara mendadak sudah berada di dekat kami,
Ini bukan masalah menepi ketika ada bus atau lari ke tempat yg lebih aman.. Tapi ini masalah Nyawa pak, bapak juga pasti sudah tahu berapa orang yg sudah menjadi korban dari keganasan busway yg melaju cepat itu.. Entah lah pak, saya ini sedang menulis apa, yg jelas ini datang dari nulari saya sebagai penyeberang yg hendak menuju "kampus biru"
Dan saya pun tidak tahu bapak itu siapa..
Kalau dulu kita tak bertemu