Hai sahabat stemian. Apa kabar?
Saat melihat album lama seakan diri ini kembali ke saat itu. Hari ini anakwakmin tanpa sengaja menemukan karya seorang murid SD. Dia memang murid penulis beberapa tahun yang lalu. Namun, saat ini pastilah ianya telah menjadi sosok remaja dewasa.
Ketika itu, nun jauh di ujung perkebunan kutamakmur Aceh Itara, ia menimba ilmu di tingkat SD. Sama dengan anak seusianya di daerah setempat, ia begitu lincah tapi terkesan kumal, kotor. Walau demikian, hatinya begitu polos khas anak-anak.
Banyak yang menganggap remeh akan penampilann mereka, namun dibalik kepolosan dan kumal bajunya, mereka pun menyimpan prestasi. Siapa sangka, anak kampung itu mampu berkreasi. Entah dimana pun mereka 'menyontek' karya indah ini. Tapi, dari tangan-tangan kumal merekalah, lukisan kolase ini diciptakan. Siapa sangka anak kampung pun bisa!
Waah... Kalau begini, bolehlah disandingkan dengan karya anak-anak kota, yang katanya lebih pintar.
Sangat menarik...
Semakin menarik, ternyata ini adalah kado untuk guru yang ia buatkan bersama teman-temannya.
Dan lebih menariknya lagi... Diselipkan dengan kata "Bu guru.. Maafkan kami, jangan marah lagi ya... "
Hikksss....
Tak ada kata yang dapat terucap untukmu naak...
Subhanallah.. Allahuakbar..!
TeguranNya agar bu guru selalu bijak dalam bersikap.
Bagi sang guru, ini kenangan sepanjang masa. Semoga tak luput dimakan senja usia.
😭😊
Hello @anakwakmin, apa kabar? Diupvote yaa.. :c)
Alhamdulillah sehat...
Waahh... Trims banyak ya sdh berku jung dan memberi Vote tulisan ini