Hi steemian all,

saurce

Meet again with me @ahmedyusuf who is inactive for a few days because of the sensation to get better in the future and learn from the mistakes that exist

On this occasion, I would like to invite you to know Aceh more closely. And in my opinion, this is very important for the present generation because many of the people recognize Aceh not from the bottom, which when mentioning the name Aceh imagine in the minds of many people now ...

Aceh is a place that once had a complication between the central government and the people, the Acehnese rebel groups calling themselves GAM (the Free Aceh Movement), and Aceh is an island that once hit the tsunami in 2004

but their real understanding is very wrong because Aceh itself is the name of a sovereign country that inhabits the northern end of an island called Sumatra lies between the Malacca Strait and the Indian Ocean
and Aceh is also a nation that has been known by the world since the leadership of the kingdom of Sultan Iskandar young to the end of the Sultanate of Aceh in 1903 in the time of Muhammad sulthan Daud syah

actually a lot of things that have not been understood and understood from Aceh itself, Aceh province seemed to save a lot of secrets / mysteries that will not end up expressed until the end of time though

one of the mysteries to date has not been resolved, the origin of the name of Aceh which is now named a nation located on the tip of the island of Sumatra, according to many stories the name of Aceh itself is an abbreviation of Arabic, Chinese, European (Dutch, Portuguese) and Hindi, so as to be ACEH, this abbreviation impact it has no source clearly caused because people / people of Aceh who many resembles people who I say above
saure

saure

one of the Aceh people who are very similar to the European people is Lamno Aceh most of them blue eyes that make all the others amazed when they see them, their beauty is charming when compared with other Aceh society
In short, after the tsunami Aceh disaster in 2004 ago, the descendants of blue eyes are very rare to find banya from their descendants who are victims because, in addition to Banda Aceh, Lamno is also an area of ​​great tsunami because they are difficult to find because of their place of residence in Lamno

related to the origin of the Aceh name, a historian named Lombard stated in his book that which was written by a Barros which was titled with Da Asia,
The spelling of the word Aceh with Achei has undergone many changes in the form of a sound incident at the end of the word, ie, Achem. And the problem of the word Aceh is also found in the manuscript script of Europe of the century this word Aceh spelled Achin and atchin and Lambord also said the name of Aceh newly called in the ore in the reef in the reef in Malaka (Aceh province now) circa 1950 by Tome Pires

---

indonesia

jumpa lagi dengan saya @ahmedyusuf yang beberapa hari tidak aktif karena mencanri sensasi untuk menjadi lebih baik di kedepan nya dan belajar dari kesalahan yang ada

Pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak anda mengenal aceh lebih dekat.dan menurut saya ini sangat lah penting untuk kalangan generasi sekarang karena banyak dari masyarakat menengenal aceh bukan dari dasarnya, yang mana saat menyebut nama aceh terbayang dalam fikiran banyak orang sekarang...

Aceh adalah suatu tempat yang pernah terjati komplik antara pemerintahan pusat dengan masyarakat, kelompok pemborontak yang ada di Aceh menamakan dirinya GAM (gerakan Aceh merdeka),dan aceh adalah sebuah pulau yang pernah terjadi gelombang tsunami di tahun 2004

namun yang sebenar pemahaman mereka sangatlah salah kerena Aceh sendiri merupaka nama dari sebuah negara yang berdaulat yang mendiami ujung utara sebuah pulau yang bernama sumatra terletaknya di antara selat malaka dan samudra hindia
dan aceh juga merupakan sebuah bangsa yang telah di kenal oleh dunia internasiaonal sejak kepemimpinan raja sultan iskandar muda hingga berakhir kesultanan aceh pada tahun 1903 di masa sulthan Muhammad daud syah

sebenarnya banyak hal yang belum dimengerti dan di pahami dari aceh tersendiri, provinsi aceh seakan menyimpan banyak rahasia/misteri yang tidak akn habis di ungkapkan sampai akhir zaman sekalipun

salah satu misteri yang samapai saat sekarang belum terpecahkan, asal mula dari nama Aceh yang sekarang menjadi namu sebuah bangsa yang terletak dui ujung pulau sumatra, menurut banyak cerita nama Aceh tersendiri adalah singkatan dari Arab,Cina, Eropa (belanda, portugal) dan hindia, sehingga menjadi ACEH, singkatan ini dampat nya tidak memiliki suber yang jelas disibabkan karena masyarakat/rakyat Aceh yang banyak menyurpai orang orang yang saya katakan diatas tadi

salah satunya masyarakat aceh yang sangat mirip dengan orang eropa adalah lamno aceh yang kebanyakan mereka bermata biru yang membuat semua orang lain kagum saat melihat mereka, kecantikan merekapun saat lah menawan bila di bandingkan dengan masyarakat aceh lainnya
singkat cerita, setelah bencana stunami aceh di tahaun 2004 yang silam, keturunan mata biru sangat langka untuk di temukan banya dari keturunan mereka yang menjadi korban karena selain banda aceh, lamno juga merupakan kawasan yang terjadi stunami besar akibat mereka sulit di temuka karena tempat kediaman mereka di lamno

berkaitan dengan asal mula nama aceh, seorang sejarawan yang bernama Lombard menyatakan dalam bukunya yang bahwa yangdi tulis oleh oleh barros yang di berijudul dengan Da Asia,
Pengejaan kata Aceh dengan Achei telah mengalami banyak perubahan yang berbentuk adanya penyengauklan bunyi pada akhir kata, Yaitu achem. Dan persoalan tentang kata aceh juga terdapat dalam naskah naskah eropa pada abad abad ini kata Aceh dieja Achin dan atchin dan lambord juga mengatakan nama Aceh baru di sebut pasti dalam Suma orintal yang di karang di malaka (provinsi aceh sekarang) sekitar tahun 1950 oleh Tome Pires