Ketika setiap orang ingin kerja dan ingin punya kesibukan. Aku seperti ditawarkan rezeki. Aku tidak maksud menyombongkan. Karena aku percaya, setiap doa di dalam hati hanya Allah swt saja yang tahu. Malaikat tidak pernah tahu. Aku merahasiakannya bersama Allah swt di dalam hati.
Ya, Allah, aku ingin ini. Aku ingin itu. Banyak sekali harapan ku tumpahkan pada hamparan sajadah. Karena aku percaya, Allah Maha Mendengar hamba-Nya. Setiap doa itu pasti terkabulkan. Kalau di dunia tidak dikabulkan. Ya, di akhirat dikabulkan.😊
Ketika orang lain berharap kerja. Aku seperti dipanggil rezeki.
"hai teh Ahda.. Kami ingin mengundang teteh ke acara ini..."
Salah satu universitas ternama di Kota Bandung menghubungi. Saat di tanya, tahu dari siapa nomornya? Tau dari beliau yang tidak bisa aku sebutkan. Aku merenung. Aku tidak mengenalnya. Mungkin, ini panggilan rezeki.
Beberapa teman, kadang mengingatkan aku tentang kesehatan. Tahu aja nih. Kesehatan itu lebih penting dari segalanya. Teman yang suka mengingatkan ini tuh langka. Suka kasih support penuh atas kesibukan aku. Jazakumullah khairan katsiron ya.
Sampai akhirnya, bulan ini teteh lahiran. Aku seperti semangat untuk mengerjakan tugas kuliah skripsiku. Tepatnya tanggal 5 Februari. Aku menyodorkan masalah kepada dosen pembimbing dan akhirnya di acc oleh Ketua Jurusan di tgl 15. Hanya 10 hari, aku mengurusinya.
Disitulah tangisan aku tumpah di adzan bada dzuhur. MasyaAllah, perjuangannya sangat tertekan. Apalagi teman teman sudah duluan berurusan dengan kertas-kertas ini. Aku hanya sedikit lega saat di cap dan acc pun dibubuhkan bersamaan dengan tanda tangan.
Alhamdulillah, di permudah😇
Sekian dulu ya. Jangan lupa, besok berharap tiga kegiatan yang positif.
Smoga sukses
Aaamiiin
Iyaaa @ahdajaudah jangan lelah untuk berjuang
Siap bang..
Ini sepertinya ada diceritain tadi. Di undang ke salah satu universitas. Akbar punya satu pengalaman, saat lulus SMA kawan-kawan pada melamar ke universitas-unversitas. Akbar justru memutuskan untuk masuk pesantren. Nah, ketika kami berkumpul kembali, Akbar seolah-olah harus menyendiri karena tak seorangpun tertarik dengan pesantren. Mereka saling membahas kuliah mereka dsb.
Akbar kemudian ingin membuktikan dgn disertai keyakinan pada Allah bahwa Akbar akan mendapatkan apa yg mereka idam-idamkan, pekerjaan atau status yang tinggi di dunia pekerjaan.
2014 Akbar ikut kompetisi film dokumenter dan menang. Mulai dari sini Akbar bisa kemana-mana bahkan luar negeri dengan sebab film ini diputar dimana-mana.
Terus sukses teh 😉
Iya kak akbar😊 sukses juga yaaaa. Alur orang sukses kadang berbeda kak. Harus disyukuri karena punya cerita dan pengalaman yang luar biasa.