Hanya generasi tertentu yang mengenal betul bus angkutan Robur. Keberadaannya sangat membantu mahasiswa pada saat itu. Transportasi ini pernah berjaya sekitar tahun 80-an. Tentu pada masa itu transportasi masih sangat terbatas.
Bukti bahwa Robur itu pernah ada dapat dilihat adanya peninggalan rongsokan bus yang kini terparkir di komplek kampus Unsyiah. Seiring perkembangan zaman, alat transportasi juga semakin berkembang. Robus bukan lagi satu-satunya angkutan umum yang melayani rute kampus Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry (Sekarang UIN).
Tidak dipungkiri, Robur adalah transportasi tua yang berjasa dijalanan. Sebelum perannya digantikan oleh angkutan umum lainnya. Damri dan Labi-labi adalah generasi penerus yang terlibat membantu mahasiswa Darussalam mencapai gelar sarjana.
Robur memang tidak dapat dipaksakan untuk terus berjalan. Selain faktor usia, faktor sosial lainnya juga berpengaruh. Robur sudah tidak ada, namun perannya dulu sudah digantikan oleh TransKutatadja. Angkutan massa milik pemerintah yang kini beroperasi di Kota Banda Aceh.
👍👍