Hikayat Dari Barat | Sejarah Bubon dan Lhok Bubon Bagian Satu

in #steempress6 years ago


Kerajaan Aceh Darussalam. Sumber: http://abulyatama.ac.id/?p=3636

Negeri Bubon dan Lhok Bubon pada tahun 1840 diperintah oleh seorang uleebalang (kepala adat yang punya otoritas penuh) yang bernama Keujruen Gagab. Sedangkan menurut keterangan dari orang-orang tua bahwa nama uleebalang yang bersangkutan adalah Keujreun Pogah, nama aslinya Iskandar Ali.

Periode Kesultanan


Di dalam riwayatnya disebutkan bahwa Pogah tidak menyetor pajak (wase) kepada sultan di pusat kerajaan, Koetaraja (Banda Aceh), sehingga sultan murka kepadanya. Tetapi kemudian wase tersebut dibayar oleh seorang saudagar kaya dari Lhok Bubon yang bernama Teuku Meurah Kaya yang berasal dari Kutaraja. Karenanya Keujruen Pogah memperoleh ampunan dari Sultan Aceh.

Setelah Keujruen Pogah meninggal dunia, anaknya yang bernama Teuku Bubon Cut Raja dinobatkan sebagai uleebalang. Oleh karena jasa baik Teuku Meurah Kaya (ayah dari Teuku Nyak Mud yang kemudian juga, diangkat menjadi Uleebalang Lhok Bubon) terhadap alharhum Keujruen Pogah, Teuku Bubon Raja Cut kawin dengan anak Teuku Meurah Kaya (adik Teuku Nyak Mud).

Selanjutnya oleh Sultan Aceh atas persetujuan Teuku Bubon Cut Raja sendiri, menganugerahkan daerah Lhok Bubon yang merupakan lanschaap otonom kepada Teuku Nyak Mud anak dari Teuku Meurah Kaya atau abang dari wanita yang dikawini Teuku Bubon Cut Raya yang orang tua mereka berjasa. Teuku Bubon Cut Raja telah melaksanakan tugas pemerintahan dengan baik dan aman hingga tahun 1868 yang kemudian digantikan oleh Teuku Bubon Cut Amin.


Salah satu spot foto menarik di Lhok Bubon. (Foto oleh @arisusman) Sumber: https://steemit.com/photography/@arisusman/spot-foto-keren-yang-tersembunyi-lhok-bubon-aceh-indonesia-201816t213030930z

Diantara uleebalang negeri Bubon dan Lhok Bubon, selalu terjalin kerjasama yang baik dan saling pengertian. Teuku Nyak Mud digantikan oleh puteranya Teuku Raja Nyak Putih yang telah menikah dengan saudara perempuan uleebalang Teunom yang melahirkan seorang putera yang bernama Teuku Raja Mahmud.

Dari beberapa sumber, diketahui anak dari Teuku Raja Mahmud sebagai berikut: Teuku Cut Wood (Ayah TM. Thaib Wood, ayah dari T. Minzaar Wood), Teuku Muhammad, Teuku Cut Min, dan Cut Nyak Rela (ibu K. Yusuf Mujahiddin) yang kemudian membentuk barisan Mujahiddin di masa awal kemerdekaan. Keturunan-keturunan Teuku Raja Mahmud inilah yang mengendalikan pemerintahan di masa Belanda dan Jepang.

(...)

"

Dadek, Teuku. dkk. 2015. Potensi Sosial dan Budaya Asal Usul Aceh Barat. Aceh Barat: BAPPEDA Aceh Barat

"
<br /><center><hr/><em>Posted from my blog with <a href='https://wordpress.org/plugins/steempress/'>SteemPress</a> : https://hikayat-dari-barat.000webhostapp.com/2018/07/hikayat-dari-barat-sejarah-bubon-dan-lhok-bubon-bagian-satu </em><hr/></center>