Asgardia, Negara Pertama Luar Angkasa

in #steempress6 years ago (edited)

Sahabat Steemian....

Bagaimana jika manusia yang selama hidup di bumi harus menjalani kehidupan di luar angkasa ? Inilah pertanyaan demi pertanyaan yang muncul terkait heboh tercetusnya wacana di bentuknya negara Asgardia di luar angkasa. Di ciptakan oleh ilmuwan Igor Ashurbeyli, bersama sejumlah ilmuwannya, Asgardia yang sempat menghebohkan publik, adalah negara virtual, di mana setiap warga negaranya yang di sebut sebagai Asgardians.
![image]()
[Source]( global-news.co.id/2017/07/asgardia-calon-negara-luar-angkasa-yang-diminati-ribuan-warga-indonesia/)

Meski sedikit tak realistis, Igor membuktikan bahwa konsepnya membuat negara di luar angkasa, bukan main-main. Dan Asgardia yang sudah ramai di bicarakan dunia, sejak tahun 2016 lalu, perlahan mulai terealisasi, seperti di jelaskan oleh pendirinya.

Asgardia adalah mirip wahana antariksa, meski di sebut menyerupai stasiun luar angkasa internasional atau ISS, tapi Asgardia nantinya akan di ciptakan dengan ukuran yang lebih megah. Setidaknya wahana ini bisa menampung 150 ribu jiwa, dan di harapkan untuk masa depan, bisa menampung hingga satu setengah juta jiwa. Nama Asgardia sendiri di ambil kota mistis, dalam mitologi Odin.


image
Source
Asgardia adalah negara di luar angkasa, dengan kebaikan bagi banyak orang. Asgardia akan memiliki empat level orbit di luar angkasa, dan banyak komponen akan mengorbit di Asgardia" (Igor Ashurbeyli_Penggagas Asgardia).

Tapi menurut saya, kalau sampai sekarang, sepertinya mimpi untuk mewujudkan Asgardia, itu masih jauh sekali, karena memang teknologinya tidak ada. Asgardia itukan sebuah negara, berarti kan harus ada manusianya yang ke sana. Nah, sedangkan manusia-manusia ini untuk tinggal di luar angkasa itu sulit, butuh support sistem yang besar, butuh teknologi yang besar, supaya luar angkasa itu bisa di tempati. Kayak misalnya harus ada oksigen, harus ada air. Itukan di luar angkasa, tidak ada itu. Support sistem, sumber dayanya lebih banyak lagi.

Namun baru sebatas konsep, sejak di luncurkan 14 November 2017, banyak penduduk dunia yang mendaftar untuk menjadi penghuninyan. Lebih dari 280 ribu jiwa, bahkan telah mendaftar menjadi Asgardians. Dari ratusan ribu orang, warga negara China menjadi yang terbanyak mendaftar, dan di susul warga negara Indonesia sendiri sebanyak 11 ribu jiwa.


image
Source

Dari situs resmi Asgardia, pada bulan Juli 2017 lalu, tercatat hampir 6 ribu warga negara Indonesia yang ikut mendaftar.

"Kalau saya sih nggak ! Saya tetap di sini saja, saya cinta Aceh, saya betah di Aceh. Tapi kalau tinggal di luar angkasa kayaknya nggaklah. Kalau anda mau mendaftar, itu individual, yang jelas tidak membawa nama lembaga antariksa apapun, ketika mau mendaftar."

Dari ratusan ribu orang yang mendaftar, setidaknya ada lebih dari 200 ribu yang sudah terverifikasi menjadi Asgardians, di mana 84% nya laki-laki, dan 16% wanita. Dan ketika masih banyak orang yang meragukan bisa atau tidaknya terbentuk sebuah negara di luar angkasa, di mana orang-orang akan tinggal di luar angkasa, pihak Igor telah meluncurkan satelit pertama yang di berinama Asgardia satu, akan di luncurkan melalui fasilitas NASA di Virginia, pada tanggal 12 November 2017 lalu.


image
Source

Satelit yang di sebut-sebut hanya berukuran sepotong roti itu membawa setengah data dari seratus ribu lebih warganya. Meski masih butuh perjalanan panjang untuk menjadikan Asgardia sebagai negara berdaulat, tapi tujuan di ciptakannya di sambut positif banyak orang.

Sebagai penciptanya, Igor Ashurbeyli, ingin Asgardia sebagai penjaga perdamaian di luar angkasa, tak hanya meredam konflik di luar angkasa dari berbagai kepentingan, Asgardia juga di klaim bertujuan untuk melindungi bumi dari berbagai ancaman. Lantas, akankah Asgardia menjadi sebuah negara yang di akui dan bisa di huni oleh penduduknya ? Kita tunggu saja, waktu yang akan menjawabnya.

Salam Steemian Indonesia

~Keep writing~



Posted from my blog with SteemPress : http://midiagam.epizy.com/2019/03/31/asgardia-negara-pertama-luar-angkasa/

Sort:  

Saya rasa bisa pak, tuhan sudah memberi tantangan kepada kita, bahkan bangsa jin juga disruh. Tapi misi itu tidak akan pernah terjadi selama kita belum mendapatkan sulton dari tuhan. Intinya tuhan yang berkenan atas sulton itu. Saya rasa selama manusia masih seperti ini, tuhan tidak akan pernah menganugrahkan sultonNya ke manusia. Kita saja masih bersikap angkuh ketika memandang teknologi masa lalu dan bahkan dianggap tahayul.