Kulit bayi memang ditakdirkan berbeda dengan kulit orang dewasa. Kulitnya yang masih tipis, halus, lembut dan kenyal membuat kita orang dewasa gemas dan sering kali tergoda untuk memegang atau bahkan menciumnya. Namun kita tidak sadar kalo perlakuan kita itu membuat sang bayi tidak nyaman atau memberi reaksi berlebih pada kulitnya yang sensitif.
Penting buat kita untuk lebih berhati-hati dalam menyentuh kulit bayi atau menciumnya. Dibandingkan kulit orang dewasa, kulit bayi kondisinya memang masih rentan karena fungsi kulitnya belum sempurna. Selain memiliki ukuran sel yang lebih kecil, lapisan epidermis dan dermisnya juga lebih tipis. Bukan perkara mudah merawat kulit bayi, selain harus tahu cara merawat kulitnya kita juga harus dapat menjaga kelembabannya.
(pic by: pixabay)
Kecanggihan teknologi memudahkan kita mendapatkan informasi mengenai perawatan kulit bayi di dunia maya. Apalagi di masa pandemi sekarang ini, kegiatan seminar offline ditiadakan dan diganti dengan seminar virtual tentang kesehatan. Salah satu informasi yang saya dapatkan yaitu dengan mengikuti Live Instagram bareng dr. Srie Prihianti Gondokaryono SpKK(K), PhD, FINSDV, FAADV, seorang pediatric Dermatology Consultant pada Selasa (22/12) dengan tema "3 Things You Need to Know How To Care Your Baby Skin".
Dalam penjelasannya dr. Srie Prihianti yang akrab dipanggil dr. Yanti ini mengatakan menjaga kulit bayi bukan hanya semata kebersihannya tapi juga menjaga kelembabannya. Penting mengetahui jenis kulit bayi kita agar dapat melakukan perawatan kulit bayi dengan baik.
dr. Srie Prihianti Gondokaryono SpKK(K), PhD, FINSDV, FAADV, Pediatric Dermatology Consultant.
Tips merawat kulit lembut bayi
Berikut tips merawat kulit lembut bayi yang saya rangkum dari penjelasan dr. Yanti, yaitu:
(pic by: pixabay)
Bayi yang sering dimandikan dikhawatirkan akan mengalami kekeringan pada kulit akibat hilangnya kelembaban kulitnya karena zat-zat yang melindungi kulitnya menghilang. Selain itu kita juga harus memperhatikan air yang akan kita pakai untuk memandikan si kecil. Jaga supaya suhu air mandi tidak terlalu panas atau terlalu dingin, hangat-hangat kuku saja.
Walau banyak beredar produk perawatan bayi, tapi harus dipilih produk yang sesuai dan memang diperuntukkan kulit bayi, misalnya saja produk yang hypoallergenic. Hypoallergenic adalah suatu produk yang diformulasikan sebisa mungkin tidak menimbulkan alergi. Produk bayi biasanya terdapat tanda ini karena seperti yang kita ketahui kulit bayi yang tidak sama dengan kulit orang dewasa dan bahkan ada yang cenderung sensitif.
Tipisnya kulit bayi membuat bayi memerlukan pelembab untuk menjaga kadar air dalam kulitnya. Pelembab itu sendiri juga dapat mencegah terjadinya ruam dan alergi. Pelembab yang baik secara fungsi harus dapat bekerja sebagai penutup dimana mencegah kandungan air dalam kulit menguap. Selain itu juga berfungsi mengisi ikatan sel-sel yang masih longgar sebagai proteksi. Dengan menggunakan pelembab berarti menarik kandungan air dari luar ketika sehabis mandi dan juga kandungan air dari dalam.
Pelembab Vaseline Repairing Jelly Baby, Recommended!
Tips merawat kulit lembut bayi, Jangan lupakan yang satu ini!
Penggunaan pelembab seperti pelembab Vaseline Repairing Jelly Baby yang mempunyai ketiga fungsi tersebut dapat kita aplikasikan pada kulit bayi segera setelah mandi atau setelah berganti popok yang sebelumnya sudah dibersihkan. Vaseline Repairing Jelly Baby ini merupakan produk keluaran Vaseline yang dikhususkan untuk perawatan kulit bayi.
Kemasan Vaseline Repairing Jelly Baby dengan berat 50ml ini sangat praktis untuk dibawa karena bentuknya yang mungil dan cukup ringan. Berwarna biru pada bagian tutup dan berwarna pink di bagian depan kemasan.
Kemasan mungil dan praktis.
Kandungan Vaseline Repairing Jelly Baby ini yang 100% petroleum jelly dan hypoallergenic sangat cocok untuk jenis kulit bayi yang halus, tipis dan sensitif. Selain itu produk ini juga sudah teruji klinis oleh dokter anak dan juga dokter kulit, jadi aman baik untuk bayi dan juga anak. Vaseline Repairing Jelly Baby ini juga mengklaim sebagai pengunci kelembaban dan juga pencegah terjadinya ruam popok.
Komposisi dan petunjuk pemakaian.
Menurut dr. Yanti ruam popok dapat dicegah, asalkan kita memahami cara memperlakukan bayi kita ketika menggunakan popok atau diaper sekali pakai. Jangan sampai pemilihan diaper membuat kulit bayi menjadi teriritasi juga perhatikan tata laksana penggantian diaper.
Penggantian diaper yang baik minimal dilakukan 5x sehari, apalagi sehabis BAB wajib dibersihkan dengan sabun, dibilas dengan air bersih, dikeringkan dan diberi pelembab.
Kode expired dan BPOM di bagian bawah kemasan.
Tekstur dari Vaseline Repairing Jelly Baby ini sangat lembut, berwarna putih bening dan berbentuk krim yang pekat namun ketika dioleskan ke permukaan kulit langsung meresap dan tidak terlalu berminyak. Dari segi aroma, tercium aroma lembut khas bayi yang menenangkan.
Berwarna putih dengan aroma khas bayi.
Tekstur thick dan lembut.
Vaseline Repairing Jelly Baby ini memberi manfaat sebagai berikut:
- Memberi perlindungan ruam popok.
- Mengatasi kulit kering, lecet, dan mengelupas.
- Mengurangi biang keringat.
- Memiliki wangi lembut untuk sensasi yang menenangkan.
- Melembapkan bibir.
- Meredakan tanda-tanda eksim pada kulit.
- Menjadi krim pijat yang lembut.
Penggunaan pelembab pada bayi yang rutin dilakukan dapat membantu menjaga kelembaban kulit bayi, didukung juga dengan pemilihan produk perawatan lainnya yang cocok dan sesuai dengan kulit bayi. Bayi sehat dan senang, ibu pun tenang.
Posted from my blog with SteemPress : http://hiqudsstory.com/tips-merawat-kulit-lembut-bayi-jangan-lupakan-yang-satu-ini/
Informasi yang bagus nihh 💯