Beseraaaak.. habis2an kau telanjangi tapi mereka bergeming demi periuk nasi dan sejengkal2 atas bawah puser. Bertahun2 aku berpijak pada semangat berjuang leway diplomasi dan partisipasi, hasilnya sama ketika usia beranjak senja, anak istri tak sanggup lagi berhujan2 dengan motor dan jas hujan yg mungkin sama bututnya.
Akhirnya kupikir, kelen jalankan yg kelen mau, aku jalankan yang aku bisa. Tidak merusak yang ada dan memelihara yg harus dijaga. Beda sikit kecoak hari ini.
Ini bukan kecoak, Kak. Ini biawak. Nggak tahan aja lihat Bantsa teuleubeeh atheuh rhueng donya yang terlalu sering tepuk dada. Giliran berhadapan dengan investasi asing yang merusak alam langsung sakit pinggang. Nanti kalau udah bencana, ramai-ramai bilang ini cobaan dari Tuhan. Pas berjuang saling telikung. Nanti kalau kita kritik, dia bilang benci. Kan sesat kali batok kepala berisi cara pikir macam itu.
Kesini aja awak tulis. Kalau tak awak tulis, jadi kurap pula nanti. Udah berlipatganda rugi.