Ilustrasi
Kehidupan manusia esensinya adalah menjalani skenario yang telah di tentukan oleh Allah SWT Secara komplit dan sempurna. Apapun yang terjadi dalam kehidupan kehidupan manusia tidak pernah dan tidak akan pernah meleset dari apa yang sudah ditentukan allah SWT. Tidak ada kekuatan bagi seorang manusia pun untuk lari qadha dan qadar allah SWT.
Ridha terhadap ketentuan qadha dan qadar adalah sikap yang terbangun atas pondasi kenyakinan bahwasanya Allah SWT senantiasa menyayangi hamba-hambanya yang beriman. Apapun yang Allah takdirkan dalam kehidupan kita sesungguhnya adalah hal yang terbaik untuk kita sendiri.
Hanya saja kadang nilai keunggulan dari apa yang menjadi keputusan Allah SWT tidak bisa dilihat secara kasat mata dan seketika.tetapi kita mengakui, berapa banyak hal yang awalnya tidak kita sukai, tetapi pada akhirnya justru mendatangkan manfaat yang besar bagi kita di kemudian hari.
Qadha dan qadar jika tidak dihadapi secara bersahaja akan menjadi beban kehidupan yang akhirnya menyita emosi, konsentrasi dan tenaga. Jiwa-jiwa yang terbebani akan sulit untuk bergerak melaksanakan ibadah dan kebaikan. Malah rasa frustasi dan penyesalan yang berlebihan akan menjerumuskan manusia dalam kekufuran.
Maka hal yang harus dilakukan agar qadha dan qadar Allah SWT tidak menjadi beban yang kemudian membuat kita frustasi menerima kenyataan adalah membangun prinsip hidup realistis ; hidup yang siap menerima kenyataan dengan sepenuh hati tanpa ada unsur memaksakan kehendak nafsu ( Ridha terhadap ketentuan qadha dan qadar).
Google.com
Posted from my blog with SteemPress : https://abughaisan83.com/2019/05/18/sebuah-renungan/