Tulisan ini tidak dalam artian aku sedang patah hati. Seorang teman memberi inspirasi untuk menulis tentang perasaan patah hati. Semoga menyenangkan untuk dibaca.
Sudah ratusan detik waktu berlalu dan kau baru kata sekarang segala perihal rindu. Ketika aku sudah jauh pergi dan ketika segalanya tentangmu hanya menjadi kenang yang ku peti kan di dalam kening.
Sudahlah. Simpan semuanya dan rakit saja setiap kata menjadi kalimat yang akan kau jadikan sampan untuk kembali berlayar. Pergi dan temukan dermaga lain untukmu berlabuh karena aku sudah melepasmu pada sungai yang selama ini terus mengalir di kedua pipiku yang cekung.
Sudah lupakanlah. Sedari awal kita tak pernah bicara soal rasa dan tak perlu memulai kata. Jikapun memang baru kau dengar namaku yang menggema memenuhi ruang-ruang di sudut hatimu. Buka jendela dan segala pintu yang ada agar segalanya pergi keluar. Atau jikapun rindu sekarang memasuki denyut jantungmu maka tikam saja dengan kejam dan bunuh mati.
Nanti segalanya akan di sembuhkan waktu.
Memang menyakitkan dan aku tau dengan jelas betapa itu sangat sakit, namun segalanya lebih baik dari pada menungguku pulang. Percuma, ketika aku pergi, aku tidak pergi sendiri. Aku membawa semua hatiku yang patah.
Teman? wkwkwkwk
wkwkwkw
@mayamaulida ah sudah lah
haha sudahlah. cukup di baca saja
Hoooo gitu
jangan dipikir kemana-mana ya bg
Hahahahha i know i know 😁 kwkwkkwkwkw
apanya bg? abg pernah patah hati juga ya?
Hahahaha.... gpp kook
nice
thanks :)
Selamat bergabung @mayamaulida...
Tags nya harus dirubah...
Terima kasih.
Baiknya di ubah seperti apa ya bg @halimabe?
Patah hati...cari kayu lain untuk disambung
sepertinya bisa di coba :D