Belajar dari hal-hal yang dijauhkan, untuk mengerti betapa berharganya mereka, mereka yang terus hidup di pikiranku meskipun tak dapat ku lihat wajahnya, ku baca pikirannya, menebak-nebak apa yang mereka rasakan lewat matanya, mereka yang teramat peduli dan hal yang ingin ku lakukan sekarang adalah memeluk mereka.
Hidup selalu melaju tanpa kepastian akan kemana, kadang diterpa kesibukan yang luar biasa, kadang kosong dan yang ku lakukan adalah duduk dan melamun di kamar, kadang didera rasa malas, kadang begitu bersemangat, tidak ada yang bisa begitu ku mengerti sejauh ini.
Pagi ini yang ku awali dengan bersyukur, dengan tidak memikirkan akan apa yang terjadi, terus memilih untuk lebih banyak diam terhadap hal yang tidak berhak aku komentari, tapi tetap merasa wajib mengatakan setiap hal yang tidak akan menimbulkan salah paham lagi, pagi ini, aku sudah belajar satu hal dari penerimaan, bahwa hidup akan terus membawa kita ke arah yang tidak bisa diprediksi, sebagai salah satu subjek yang hidup di kefanaan, penerimaan adalah pilihan, menerima dengan terus melakukan, terus berjalan, dan ada waktunya untuk berlari, hidup untuk terus bekerja, dan terus mencari hikmah akan setiap kejadian, hidup untuk memperbaiki dan terus menjadi baik.
Aku percaya pada kebaikan, pada hasil yang baik ketika semua yang ku tanam adalah hal-hal baik, aku percaya karma, akan hal-hal yang akan berbalik pada diri seseorang didasari atas apa yang pernah ia lakukan, aku percaya pada kesempatan kedua, pada senyum yang tulus, pada kasih tanpa syarat, naif memang, dan aku juga percaya pada kenaifan, pada setiap harapan polos yang suatu hari akan terjadi, akan segera ku dapatkan.