(Telat sy komen postingan ini. Gara2 listrik mati sehari penuh, mati pula wifi di rumah.)
Wah, seneng banget nama saya disebut di dlm postingan penulis senior bg @ayijufridar. Trima kasih ya bg.
Enak ya kalau pandai menulis. Topik yang terlihat sepele atau dibahas sambil lalu saja bisa jadi bahan tulisan berbobot kayak gini. Kapan saya bisa begitu hihihi...
Nah, soal membaca postingan sampai habis itu memang biasa sy lakukan. Tp sy cuma membaca post yang topiknya menarik utk saya. Kadang2 saya batal membaca artikel yg sebenarnya topiknya bagus tapi dilihat dari cara menulis judulnya saja udah amburadul. Misalkan pemilihan diksi yg ga tepat atau penulisan besar kecil huruf yang ga diperhatikan sama sekali. Bisa dipastikan isi tulisannya ngga beda jauh: tanda baca yg diabaikan, paragraf yg tak jelas idenya apa, dsb, dst. Ada juga artikel yg ditulis dlm bhs Inggris tanpa disertai bhs Indonesia dimana bhs Inggrisnya hasil terjemahan bulat-bulat dari Google Translate. Hadeuh, daripada pusing mending saya skip saja.
Oh ya, saya punya hutang pada @teukeuilham. Sy belum baca bbrp tulisan terbaru ttg petualangan backpackernya. Hehehe...tp akan sy baca.
Berani kotor itu baik. Nah, berani berbuata kesalahan dalam menulis itu baik. Kalau tidak ada kesalahan, maka berarti kita tidak pernah menulis.Kalau boleh menyarankan @horazwiwik, jangan pernah takut melakukan kesalahan. Sejak kecil, kita memang dididik untuk tidak melakukan kesalahan, seolah kesalahan itu adalah sbeuah dosa. Jadi ingat iklan sabun Lifebouy;
Sebenarnya, @horazwiwik punya potensi karena seorang pembelajar. Salah satu dari delapan syarat menuju sukses dalam buku Michael Suherly adalah sifat pembelajar. Tidak ada yang sulit bagi seorang pembelajar.
Iya bener sih, pola asuh yg kurang tepat saat kecil bisa sgt berpengaruh pd kepribadian saat dewasa nanti. Makasih bg atas dukungan semangatnya agar berani menulis, berani berbuat salah, dan berani belajar dr kesalahan.
InsyaAlloh sy akan terus belajar...dan thanks heaps buat reward pd komen sy🙏🙏 (kebagian juga sy meskipun terlambat kasih komen hehe).
bilingualJustru saya yang harus berterima kasih kepada @horazwiwik karena sudah menginspirasi untuk menulis soal ini. Begitu banyak postingan saya, termasuk tentang tips menulis yang rencananya akan dibukukan suatu waktu, bahkan saya psoting meski terjemahannya amburadul tapi minimal substansinya diketahui, tetapi tidak pernah mendapat komentar dari Bro @donkeypong. Tapi berkat diskusi dengan @horazwiwik, saya hanya memposting ini dalam bahasa, Donkey malah berkomentar sangat positif.
Sekali lagi terima kasih, yaaa....
Alhamdulillah, sy merasa sedikit berguna kalo ada yg terinspirasi 😁.
Iya lho, abang Tom kok nongol di komen. Dalam hati sy langsung nanya, emang tahu tulisan ini ttg apa. Eh lupa ya bs pakai google translate
Postingan ini memang sengaja tidak ditranslate @horazwiwik, sebab maknanya bisa ke mana-mana nanti.
Iya bg, maksud sy sm abang Tom ditranslate sendiri gitu. Jd beliau mengerti apa isi tulisan dan bisa kasih komen yg cucok 👍👍