Baca Dirimu Temukan Takdirmu di Steemit #Motivational Post About Steemit 2018 [Read Yourself and Find Your Destiny in Steemit]

in #steemit7 years ago (edited)



Sebenarnya judul postingan ini terinspirasi dari judul Buku "Baca Dirimu Temukan Takdirmu" karya AN. Ubaedy, Alumni Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Jawa Timur (1993), juga seorang penulis produktif yang sudah berhasil menulis banyak buku tentang motivasi dan bisnis. Dan saya sendiri berinisiatif mengaitkan apa yang ada dalam buku tersebut dengan kegiatan kita di Steemit, yang akan saya uraikan berikut ini.    

Pemilihan judul buku ini yang kemudian saya ubah menjadi "Baca Dirimu Temukan Takdirmu di Steemit" sebenarnya memiliki alasan tertentu. Buku yang diterbitkan pada tahun 2007 oleh Penerbit Grafindo Khazanah Ilmu ini mengusung tagline sebuah 'panduan pribadi yang unggul dan sukses dalam berkarir' seperti yang tertulis di cover utama buku tersebut. Dan seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya juga, bahwa esensi buku ini ada kaitannya dengan kegiatan kita di Steemit bagi yang ingin berkarya maupun berkarir menjadi seorang penulis atau content creator nantinya. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa Steemit akan menjadi gerbang utama kita menjadi orang sukses di kemudian hari, khususnya dalam bidang literasi. Who knows?   

Jika kita sepakat bahwa steemit merupakan titik awal dari kesuksesan kita, maka tidak salah kalau misalnya kalimat 'panduan pribadi yang unggul dan sukses dalam berkarir' kita ubah menjadi 'panduan steemian yang unggul dan sukses dalam berkarya" bisa saja kan?  


“ Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghitungnya, Sesungguhnya manusia itu sangat dzalim dan sangat mengingkari nikmat. (QS. Ibrahim : 34)     


Selain itu, adapun konsep utama yang di angkat dalam buku tersebut adalah Bagaimana Mengubah KTM (Kufur Thinking Model ) menjadi STM (Syukur Thinking Model). Dan konsep ini juga ada kaitannya dengan postingan Kurator Indonesia @levycore beberapa waktu yang lalu, yang berjudul “Proses itu Penting, Maka Nikmatilah”. Dalam tulisan tersebut sang kurator memberi pencerahan kepada steemian agar bersyukur dan bersabar dalam berkarya. Dan @levycore juga meminta kepada steemian untuk menikmati proses yang sedang berjalan di steemit, agar bertahan di steemit dengan segala kualitas dan sesuai kapasitas steemian masing-masing.       

BACA JUGA :https://steemit.com/aceh/@hikayatsantri/inilah-5-pola-kehidupan-pesantren-yang-harus-kamu-ketahui


Dari penjelasan dalam tulisan tersebut, sang kurator juga seakan ingin mengatakan bahwa untuk sukses di steemit kita harus membaca kemampuan yang ada pada diri kita terlebih dahulu, hal apa yang bisa kita tulis atau posting di steemit ini, dan sejauh mana kualitas tulisan atau postingan tersebut. Dan beliau juga berharap kepada steemian untuk terus berjuang dan bersikap legowo jika reward upvote di akun kita masih belum maksimal dengan tetap terus berusaha memperbaiki kualitas konten. Dan tak lupa juga ia meyakinkan bahwa semua orang akan sukses di steemit jika terus berusaha lebih baik dan lebih serius. Dan kalau sekiranya hal tersebut ingin disampaikan oleh @levycore kepada steemian secara langsung, mungkin beginilah kurang lebih transkripnya: “Nikmati aja dulu prosesnya, perbaiki kualitas kontenmu, nanti kamu pasti akan berhasil di steemit,  cepat atau lambat” begitulah kira-kira kalau seandainya dilafazkan.   


  “Bersyukurlah, kita masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan perjuangan ini dan dapat menikmati hasil sesuai dengan kapasitas dan kualitas kita masing-masing.” - @levycore

---> Sumber : https://steemit.com/indonesia/@levycore/proses-itu-penting-maka-nikmatilah    

Baca Dirimu dan Temukan Takdirmu di Steemit      

Pada dasarnya, jauh sebelum kita masuk ke dalam sebuah ruang suatu pekerjaan, kita seharusnya membaca terlebih dahulu apa dan siapa diri kita, apakah kita cocok ataupun sanggup atau tidak dengan beban pekerjaan tersebut. Sehingga nantinya di pertengahan jalan, kita tidak merasa menyesal atau mengeluh akan beban pekerjaan tersebut. Dan hal seperti ini sering terjadi pada tenaga-tenaga kerja di kantor-kantor pemerintahan misalnya, yang tugas pokok kerja yang dibebankan kepada pegawai tersebut tidak sesuai dengan keahlian dan kemampuannya, sehingga pekerjaan tersebut tidak tuntas dengan baik bahkan bisa menyebabkan gagal. Maka sangatlah penting penyesuaian diri terlebih dahulu sebelum memutuskan bekerja atau menerima suatu pekerjaan.       

Sama halnya dengan pekerjaan di steemit ini, seharusnya kita terlebih dahulu melihat kapasitas pada diri kita, konten apa atau hal apa yang sesuai dengan keahlian yang ada pada diri kita, yang mampu kita tulis atau posting di platform tersebut. Kalaulah memang kemampuan kita masih pas-pasan, maka tidak salah untuk mencobanya, dengan catatan jangan pernah mengeluh dan harus punya niat untuk belajar dan memperbaiki kekurangan tersebut secara istiqomah (konsisten, gak gampang nyerah). Nah, kalau sekiranya semangat belajar ini melekat pada diri kita, maka berbagai kendala yang kita hadapi tidak akan menjadi sebuah masalah, karena kita menganggap bahwa diri kita masih pembelajar dan tidak boleh berhenti untuk belajar. Jika tekad semangat pembelajar ini kuat, maka sulit bagi kita menemukan titik kejenuhan hingga kita berhasil.     

Nah, apa saja kira-kira yang tertulis dalam Buku "Baca Dirimu Temukan Takdirmu" tersebut, yang bisa kita jadikan pelajaran untuk memperkuat potensi yang ada diri kita sehingga kita mampu bertahan dan terus berkarya di platform steemit ini ? Disini saya akan mencoba mentafsirkan hal tersebut sesuai dengan konteks apa yang akan kita jalani di steemit.      


BACA JUGA : https://steemit.com/indonesia/@hikayatsantri/muhasabah-akhir-tahun-dan-resolusi-hikayat-santri-di-steemit-tahun-2018

 1. Temukan Bakat Anda 

Seperti yang kita ketahui, manusia diberi kemampuan yang berbeda-beda oleh Allah, namun terkadang kita tidak mengetahuinya apa sebenarnya potensi yang ada pada diri kita. Dalam hal ini bisa kita simpulkan bahwa untuk berkarya di steemit, kita terlebih dahulu memilih konten apa yang bisa kita tulis sesuai dengan kemampuan kita, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.   

Kareem Abdul Jabbar, pemain basket NBA Amerika yang masyhur itu pernah mengatakan , kesuksesan dirinya adalah karena bakat, usaha yang keras dan keberuntungan. “Ive had enough success for two lifetimes, my success is talent put together with hard work and luck.”    

Selain itu ia juga pernah mengatakan bahwa dirinya selalu berusaha melakukan hal-hal yang tepat pada saat yang tepat. Meskipun hal itu kecil, tetapi biasanya hal-hal kecil itulah yang membedakan seseorang menjadi beruntung (winning) atau buntung (losing). Nah, sekarang bagaimana dengan anda?     

  2. Temukan Kecerdasan Dominan     

Sebagai manusia, kita harus menyadari bahwa betapa banyaknya kecerdasan yang dianugerahkan Allah kepada kita. Kesadaran ini dapat memudahkan kita mensyukuri atas banyaknya nikmat Allah yang telah kita terima. Dan dengan rasa bersyukur tersebutlah dapat menghentikan opini-opini yang berbau kekufuran, yang tidak menghargai potensi yang ada pada diri kita masing-masing.     

Sebenarnya bakat dan kecerdasan hampir sama, yang membedakan hanya istilah konteks penggunaanya saja. Karena kecerdasan itu intinya adalah berbagai bentuk keunggulan atau kelebihan alamiah yang kita miliki.      

Ada banyak teori masalah kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dikemukakan oleh pakar ahli di dunia. Dan diantaranya adalah ;     

Pertama, Kecerdasan Multipel atau lebih dikenal dengan Multiple Intelligent. Dr. Howard Gardner, Pakar Pendidikan dari Harvard University menguraikan bahwa kecerdasan manusia bukan hanya satu, tapi kecerdasan manusia itu beragam asal ia mau memompa setiap potensi pada dirinya. Diantaranya adalah ; kemampuan membahasakan sesuatu, menulis, berkomunikasi, menjalin hubungan dengan yang lain, dan lain sebagainya.     

Kedua, Kecerdasan Praktek (Practical Intelligent), yaitu kemampuan seseorang mempraktekkan ide-idenya ke dalam sebuah aksi nyata atau dituangkan dalam bentuk tulisan atau karya.      

  Nah, apalagi yang kamu pikirkan, tuangkan saja di platform steemitmu?      

BACA JUGA : https://steemit.com/steemit/@hikayatsantri/menjadikan-steemit-sebagai-media-dakwah-santri-mungkinkah

 3. Tingkatkan Keahlian     

Dalam teori kompetensi dikenal istilah TC dan DC. TC adalah singkatan dari “Thereshold Competency” yang artinya adalah karakteristik utama (biasanya pengetahuan dan keahlian dasar) yang dimiliki oleh seseorang agar dapat melaksanakan pekerjaannya secara wajar atau normal, namun tidak membedakan apakah yang bersangkutan menunjukkan kinerja atau prestasi tinggi atau biasa-biasa saja.       

DC adalah “Differentiating Competency” ialah karakteristik yang dimiliki seseorang yang berkinerja tinggi dan tidak bisa dimiliki oleh orang-orang yang berkinerja rendah atau kurang. DC adalah kemampuan yang sudah bisa dijadikan semacam label keunggulan yang kita miliki, sesuatu yang sudah ahli kita kuasai dan membuat kita berbeda dengan orang lain. DC inilah yang menentukan kemajuan dan kebesaran kita dibidang yang kita tekuni. DC lah yang menentukan sejauh mana kita sanggup meraih prestasi di bidang keahlian kita.     

Maka, di steemit tidak ada istilah berhenti, terus tingkatkan keahlian kita masing-masing, dan bukankah angka reputasi akun steemit kita semakin bertambah jika postingan kita semakin bagus ? Termasuk bertambah reward upvote yang kita peroleh. Tulisan kita boleh masih salah, yang penting semangat belajar yang tidak boleh menyerah !   

4. Ubahlah Tekanan Menjadi Tantangan     

Apa itu tekanan? Kalau kita alihkan dalam konteks kehidupan, ada banyak tekanan yang kita hadapi, dan hampir semua orang hidup di dunia ini pernah mengalami yang namanya tekanan. Yang membedakan hanya besar kecil dan asal tekanan tersebut. Tekanan ini bisa berbentuk masalah atau peristiwa yang sifatnya mengancam, menakutkan atau membuat kita takut, khawatir, was-was ataupun sedih karena reward upvote tak kunjung naik.    

Di Steemit, hadirnya akun cheetah di kolom komentar, juga bagian dari tekanan, kita tertekan saat tulisan kita ternyata ketahuan hasil, plagiat, walaupun terkadang tulisan tersebut memang asli punya kita yang kita salin dari blog pribadi. Maka ubahlah tekanan-tekanan tersebut menjadi sebuah tantangan untuk terus memperbaiki konten, tidak lagi plagiat, belajar sungguh-sungguh cara menulis yang baik, beli buku, baca buku, ke perpustakaan kalau perlu atau bahkan belajar sama guru atau orang yang sudah ahli menulis. Toh itu tidak ada ruginya, semua manfaat kita yang terima. So, ubahlah tekanan menjadi tantangan terbaik untuk sebuah perubahan.   

5. Dinamiskan Batin Anda      

Kehidupan ini penuh dengan dinamika, dan kehidupan akan indah kalau adanya dinamika tersebut, sehingga hidup ini penuh warna. Tidak enak hidup ini terlalu kaku, kita harus memikirkan suatu yang lain, you have to think out of the box, jangan hanya mau berdiam diri di lobang yang sama.       

Gerakkan pikiran, perasaan, hati untuk mencapai sasaran-sasaran baru. Batin manusia berbeda dengan jasad. Jasad memang selalu bergerak tetapi tidak dengan batin. Maka agar batin ikut bergerak seperti jasad, kita harus menggerakkanya.    

Hidup dinamis itu seperti air. Air itu kalau mengalir akan bersih dan membersihkan. Tapi kalau air tersebut tergenang di satu tempat maka ia akan kotor, jorok dan bau.  

Batin yang tidak dinamis, selain rentan dengan penyakit batin, pun mudah terserang penyakit, kufur nikmat, stress, minder, kurang percaya diri, mudah menyerah , hilang arah, tujuan dan keseimbangan. Ibarat motor, akan hilang keseimbangan kalau ia berhenti. Pun begitu dengan pikiran kita, akan buntu.     

Sebenarnya ada alasan lain yang lebih spesifik kenapa kita perlu mendinamiskan batin, antara lain ;     

 Pertama, kadar kecintaan terhadap pekerjaan, profesi atau aktivitas tertentu yang sedang kita kerjakan. Semua orang tau, bahwa cinta adalah energi terbesar dalam menggerakkan langkah. Kalau cinta sudah kita miliki, maka motivasi akan tinggi. Sama halnya dengan di steemit, kalau orang sudah cinta, sudah merasakan hasilnya maka ia akan terus termotivasi untuk mengisi konten-konten terbaru yang menarik.      

Kedua, ekplorasi bakat atau eksplorasi kelebihan alamiah yang kita miliki. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa manusia ada banyak kecerdasan dan bakat diberikan oleh Allah. Dan kita akan menemukan bakat terpendam tersebut saat kita sudah menggali, mengekplorasi, memompa diri, dan aktualisasi.      

 Tunggu apalagi? mari baca diri kita dan temukan takdir kita di steemit. Sebesar mana keseriusanmu di Steemit sebesar itu pula reward steemitmu.      


ENGLISH translated by google translate & edited by @hikayatsantri

Actually the title of this post is inspired from the title of the book "Baca Dirimu Temukan Takdirmu" written by AN. Ubaedy, Alumni Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor East Java (1993), also a prolific writer who has wrote many books about motivation and business. And I  took the initiative to link what is in the book with our activities at Steemit, which I will describe below.

The selection of the title of this book which I've changed to "Read Yourself Find Your Destiny in Steemit" actually has a specific reason. The book was published in 2007 by Grafindo Khazanah Publisher was carries the tagline ; 'a personal guide that is superior and successful in a career' as has been writing on the main cover of the book. And as I have said before, that the essence of this book has something to do with our activities in Steemit for those who want to work or to be a writer or content creator later. Because it does not rule out the possibility that Steemit will be our main gate to be successful people in the future, especially in the field of literacy. Who knows?

If we agree that steemit is the starting point of our success, it is not wrong if for example the phrase 'superior personal guidance and success in the career' we change to 'superior and successful steemian guidance in the work' may be right?

"And if ye count the favors of the Lord, ye can not count them, Verily men are very tyrannical and strongly deny the favor. (Surah Ibrahim: 34)

In addition, the main concepts raised in the book is How to Change KTM (Kufur Thinking Model) to STM (Gratitude Thinking Model). And this concept also has something to do with the post of Indonesia Curator @levycore some time ago, entitled "Process Is Important, Then Enjoy". In the article the curator gives enlightenment to the steemian to be grateful and to be patient in working. And @levycore also asks the steemian to enjoy the ongoing process in steemit, to survive in steemit with all the qualities and according to their individual steam capacity.


From the explanation , the curator also seemed wants to say that to succeed in steemit we must read the ability that we have, what things we can write or post in the steemit platform, and the extent to which the quality of our content. And he also hopes to steemian to continue to fight and must be sincere if the reward upvote in our account is still not maximized by still trying to improve the quality of content. And he also assured that everyone will succeed in steemit if they keep trying better and more seriously. And if it were to be suggested by @levycore to steemian directly, this might be more or less the transcript: "Enjoy the process first, improve the quality of your content, then you will succeed in steemit, sooner or later" so it would have been if it had been pronounced .

 
"Be thankful, we are still given the opportunity to continue this struggle and can enjoy the results according to our own capacity and quality." - @levycore 

Source: https://steemit.com/indonesia/@levycore/proses-itu-penting-maka- enjoy it  

Read Yourself and Find Your Destiny in Steemit 

Basically, long before we get into a space of work, we should first read what and who we are, whether we're  fit or able or not with the work load. So that later in the middle of the road, we do not feel disappointed  or complain about the work load. And things like this often happen to the workers in government offices for example, the main tasks assigned to employees are not in accordance with the skills and abilities, so the work is not complete well and even can lead to failure. 

So it is important to adjust yourself first before deciding to work or accept a job. Similar to the work in this platform, we should first see the capacity of ourselves, what content or what matters according to our existing expertise, which we can write or post on the platform. If indeed our ability is still mediocre, it is not wrong to try it, with the note never complain and must have the intention to learn and improve the deficiency consistently (never give up). Well, if the spirit of learning is attached to us, then the obstacles we face will not be a problem, because we assume that we are still a learner and should not stop to learn. If the determination of this learner spirit is strong, then it is difficult for us to find the point of saturation until we succeed.

Well, what are the things written in the book"Baca Dirimu Temukan Takdirmu (Read Your Book Find Your Destiny)". which we can make a lesson to strengthen our existing potential so that we can survive and continue to work on this steemit platform? Here I will try to interpret it according to the context of what we will do in steemit. 

 
Find your Talent 

As we know, humans are given different abilities by God, but sometimes we do not know what exactly the potential is in our life. In this case we can conclude that in order to work in steemit, we first choose what content we can write in accordance with our ability, as described previously. 

Kareem Abdul Jabbar, the famous NBA American basketball player once said, his success is due to talent, hard effort and good luck. "I've had enough success for two lifetimes, my success is talent put together with hard work and luck." In addition he also said that he always tried to do the right things at the right time. Though it is small, it is usually the small things that distinguish someone from being winning or losing. Well, now what about you?  

Discover Your Dominant Intelligence 

As humans, we must realize how much intelligence God has given us. This awareness can make it easy for us to be grateful for the many blessings of God that we have received. And with gratitude it can stop the opinions of kufr (less thankful), who do not appreciate the potential that exists in each of us. Actually talents and intelligence is almost the same, which distinguishes only the term context only. Because intelligence is essentially the various forms of superiority or natural advantages that we have. 

There are many theories of human intelligence problems posed by expert experts in the world. And among them are; First, Multiple Intelligence or better known as Multiple Intelligent. Dr. Howard Gardner, Educational Expert from Harvard University elaborates that human intelligence is not just one, but human intelligence is diverse as it wants to pump every potential in itself. Among others are ; ability to speak something, write, communicate, establish relationships with others, and so forth. Second, Practical Intelligence (Practical Intelligent), ie; the ability of a person to practice his ideas into a real action or poured in the form of writing or work. Well, what else do you think, just pour it on your steemit platform? 

 
Increase Your Expertise 

In the theory of competence known terms of TC and DC. TC stands for "Thereshold Competency" which means that it is the main characteristic (usually basic knowledge and skill) that a person has in order to perform his work fairly or normally, but does not distinguish whether or not he or she is showing performance or high achievement. DC is "Differentiating Competency" is a characteristic possessed by someone who is high performing and not owned by low performers or less. 

DC is the ability that can be used as a kind of label of excellence that we have, something that our experts have mastered and make us different from others. DC is what determines our progress and greatness in the field that we tekuni. DC is what determines the extent to which we are able to achieve in our field of expertise. So, in steemit there is no term stop, continue to improve our respective skills, and is not the number of our steemit account reputation increasing if our post better ? Including increased upvote rewards that we get. Perhaps our writing still be wrong, the important thing is our spirit of learning that should never give up! 

Turn Pressure into Challenges 

 What is pressure ? If we switch in the context of life, there are many pressures that we face, and almost everyone living in this world has experienced the pressure. What distinguishes only the small and the origin of the pressure. This pressure can be a problem or event that is threatening, scary or makes us fear, worry, misgivings or sad because reward upvote never go up. 

In Steemit, the comments of the @cheetah account in the our comment box, as well as part of the pressure, we are depressed when our writing turns out to be caught, plagiarism, although sometimes it's original we have copied from personal blogs. So turn those pressures into a challenge to keep improving the content, no longer plagiarism, pace and learn really how to write good, buy books, read books, to the library if necessary or even learn the same teachers or people who are experts . After all it has nothing to lose, all our benefits are received. So, turn pressure into the best challenge for a change. 

Dynamic Your Inner

Life is full of dynamics, and life will be beautiful if there is such a dynamic, so life is colorful. Uncomfortable life is too rigid, we have to think of something else, you have to think out of the box, do not just want to be silent in the same hole.

Move your mind, feelings, heart to reach new goals. The human mind is different from the body. The body is always in motion but not with the mind. So that the mind moves like a body, we must move it.

Dynamic life is like water. Water that if the flow will be clean and clean. But if the water is stagnant in one place then it will be dirty, dirty and smelly.

Inner that is not dynamic, besides susceptible to mental illness, even susceptible to disease, kufr favors, stress, minder, lack of confidence, easy to give up, lost direction, purpose and balance. Like a motor, will lose balance when he stops. Even so with our minds, it will be a dead end.

Actually there are other reasons more specific why we need to inner dynamics, among others;

First, the level of love for the job, profession or the activity that we are doing. Everyone knows that love is the greatest energy in moving the pace. If we already have love, then the motivation will be high. Just like in steemit, if people already love, already feel the result then he will continue to be motivated to fill the latest contents of interest.

Second, talent exploration or exploration of our natural advantages. As mentioned before, that human beings have a lot of intelligence and talent given by God. And we will discover the hidden talent as we have explored, explored, pumped, and actualized.

What are you waiting for? let's read your capability and find your destiny in steemit. The extent to which your seriousness in Steemit for that also reward your steemit.

______________________________

REFERENSI /REFERENCE

ditulis dan di paraphrase oleh : Syafrizal Elselatany/@hikayatsantri dan disadur dari buku " Baca Dirimu Temukan Takdirmu" written by AN. Ubaedy, Penerbit Grafindo Khazanah Ilmu (2007)

// written and Paraphrased by Syafrizal Elselatany / @ hikayatsantri and adapted from the book "Read Yourself Find Your Destiny" written by AN. Ubaedy, Publisher Grafindo Khazanah Ilmu (2007)

________________________________________________

foto admin @hikayatsantri) candid awal tahun 2018 bersama Bang Amir (TEN, tengah) dan Ridha Yusardi (Professional Blogger, Paling Kiri) bercengkrama dan sambil bercerita masalah masa depan, pendidikan, karir, dan steemit. Maaf, foto ini tidak ada kaitanyya dengan tulisan di atas #promo-steem #promo-steemit #hikayatsantri-go2018



______________________________________________________

Website : http://www.hikayatsantri.com/

Facebook : https://www.facebook.com/hikayatsantri/

Instagram : https://www.instagram.com/hikayatsantri/

______________________________________________________



Sort:  

Thank you for Using #promo-steem tag, Promote steemit by inviting your friends and your family!