📜 *Berjalan Jauh Demi Satu Hadits*

Berkata Imam Bukhari dalam Shahih-nya, tepatnya pada bab “Keluar Untuk Menuntut Ilmu”: “Jabir bin Abdillah berjalan selama satu bulan hanya demi satu hadits yang ingin dia dengar langsung dari Abdullah bin Unais”.
.
Jabir bin Abdillah dan Abdullah bin Unais adalah termasuk dalam golongan sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang telah Allah dan Rasul-Nya puji akan kebersihan hati mereka. Bahkan Allah menjamin surga bagi mereka radhiyallahu ‘anhum.
.
Perhatikan, Jabir yang tinggal di Madinah rela membeli satu onta dan berjalan menuju Syam selama satu bulan, demi untuk mendengar langsung satu hadits dari seorang yang mendengarnya dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
.
Hadits yang dimaksud adalah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitabnya “Al-Adab Al-Mufrad” dalam bab “Al-Mu’ānaqah”. Lengkapnya sebagai berikut:
.
Bahwa telah sampai kepada Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma satu hadits yang didengar langsung oleh seorang sahabat dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Kemudian ia membeli onta dan berjalan menuju Syam selama satu bulan.
.
Ternyata Sahabat yang di Syam ini adalah Abdullah bin Unais. Jabir berkata kepada penjaga pintu, “Katakan kepada Abdullah bin Unais bahwa Jabir di depan pintu”.
.
Kemudian ia berkata, “Ibnu Abdillah?”
.
“Ya”, jawab Jabir.
.
Kemudian Abdullah bin Unais keluar dan langsung memeluk Jabir.
.
Jabir berkata, “Telah sampai kepadaku satu hadits yang mana engkau mendengarkannya langsung dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, oleh karenanya aku khawatir jika meninggal terlebih dahulu atau kamu yang meninggal sebelum aku mendengar langsung hadits itu”
.
Maka Abdullah bin Unais berkata bahwa dia mendengar Rasulullah bersabda:
.
يَحْشُرُ اللَّهُ النَّاسَ عُرَاةً غُرْلًا بُهْمًا
.
“Allah akan mengumpulkan manusia kelak pada hari kiamat dalam keadaan telanjang, tidak terkhitan dan tidak memiliki apa-apa” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad)
.
Pelajaran penting yang dapat kita petik dari riwayat di atas adalah bahwa kecintaan para salaf terhadap ilmu serta hormat mereka kepada pembawa panjinya sangatlah besar, sehingga walaupun harus berjalan selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan mereka tetap mengarunginya demi mendapatkan ilmu itu.
.
Renungkan! Dari Madinah ke Syam hanya untuk mendengar satu hadits, naik onta lagi! Allah Akbar. Lalu kita sudah jalan ke mana untuk menuntut hadits dan ilmu yang terkandung di dalamnya?
.
Semoga Allah selalu memberi kita taufik, hidayah dan kebaikan sehingga selalu bersama ilmu serta mudah mengamalkannya. Karena, ketika ruh ilmu dan amal hilang dari suatu tempat maka kegersangan akan selalu datang menyelimuti.
Ahsanallahu ilaikum
.
Fitra Hudaiya NA حفظه الله تعالى
(Cairo, 27 Rajab 1439)