Kamu memang ngeyel, ya saya tidak membahas secara khusus postingan jaki, saya hanya mengatakan berbau rasis karena membahas masalah agama dan kepercayaan, dan bagi saya memdebatkan masalah agama dan kepercayaan di media sosial bukanlah hal yang baik, jadi pahami dulu konteks persoalan yang saya sampaikan "berbau", lagian siapa juga yang mengatakan tulisan jaki sebagai definisi dari islam, anda jangan terlalu sombong dan angkuh menyerang orang dengan tuduhan sepicik itu, bahwa saya mengumpat jaki, tunjukkan dimana kata-kata saya yang mengumpat dan memaki jaki, makanya pahami dulu apa yg saya sampaikan, dan anehnya anda ngotot untuk saya harus mengerti anda, siapa anda yang harus saya dengar?, dan anda sampaikan soal lord geraldi disini hahaha , apa urusannya sama saya, anda tidak suka sama dia ?kenapa anda sampaikan sama saya? Anda sehat? Wkwkwkwk, disini saya lihat anda terlalu memaksakan kehendak anda, dan bagi saya pendapat lord geraldi tidak ada hubungannya dengan pendapat saya. Belajarah lagi untuk memahami dan mendefinisikan arti kata "berbau", jgn terlalu membusungkan dada seolah-olah anda pintar sekali, wajar kami gunakan Google translate untuk memahami suatu postingan, karena itu bukan bahasa kami yang anda sebut orang kampung, dan saya tdk perlu harus paparkan kemampuan saya disini, kami memang dari kampung, tapi kami tidak sepicik anda yang harus memaksakan kehendak anda dan memvonis orang lain sekehendak anda. Yang saya sampaikan hanya berharap agar tidak perlu ada pembahasan masalah agama yg menjurus pada saling tuding yg tdk berkesudahan. Hanya itu point akhirnya.
Jadi saran saya kontrol emosi dan pahami yang saya sampaikan, jangan keras kepala menganggap orang lain lebih rendah cara memahami suatu persoalan dari anda. Perlu anda catat " saya tidak membahas secara khusus postingan jaki, yang saya bahas postingan lexiconical, yang saya sampaikan cuma yang "berbau" rasis. Masih bingung dengan berbau dan berpotensi rasis?. Oh ya buka mata anda bahwa platform ini bukan hanya yang ngefans dan anti dengan sesuatu saja yg membaca, orang yang tidak koment juga bisa membaca suatu postingan orang lain, jadi sebaiknya anda jangan terlalu berbesar kepala dengan pengetahuan anda dan merasa lebih modern pemikiran anda. Terlalu tendensius anda bersikap, jika penjelasan yang sudah saya sampaikan anda abaikan, dan harus menerima pendapat anda, maaf saya tidak sependapat dengan anda dalam hal defenisi berbau yang anda kembangkan dan arahkan sendiri, sekarang saya mau tanya? Anda mau beradu argument atau mau memaksakan kehendak anda?, kontrol diri dan emosi anda, masak sih ngaku lebih pintar dari orang kampung tapi tidak bisa memahami arti "berbau" hahahaha, dari tulisan anda jelas terbaca siapa anda dan tingkat pengendalian diri anda.
Kemudian soal permintaan saya kepada steemcleaner itu juga hak saya untuk berpendapat dan memintanya, dan juga steem cleaner tidak dengan serta merta lakukan apa yang diminta oleh stemian, jadi santai saja, anda keberatan bisa juga anda sampaikan, jadi kenapa sewot dan Ngotot harus mengikuti kemauan anda, Saya rasa demikian semoga anda tidak sebutkan lagi org yang tdk ada hubungannya sama tulisan saya. Oh ya Sekali lagi, anda tidak punya hak untuk memaksa saya harus percaya kepada anda, ingat hanya kata berbau " hahahaha.
Lucu sekali... Anda sudah membuat screenshot dari postingan orang yang anda tidak mengerti isinya denagn baik dan langsung memvonisnya berbau rasis dan menjajarkannya dengan postingan orang lain yang memang 100% rasis ==> artinya, menghakimi dan mencemarkan nama baik orang dengan tidak adil.
Tapi ketika ada yang meminta anda mengklarifikasi, anda ngeles ngaku nggak bermaksud jelek, tapi anda bukannya minta maaf.
Andai anda mengakui kesalahan dan minta maaf lalu meralat tulisan anda dan membuang screenshot yang menjajarkan tulisan jaki sama dengan tulisan orang lain yang rasis dan menurut anda layak dilarang itu...., maka persoalan beres dan anda masih layak mendapatkan respek.
Tapi tidak, komentar anda malah makin ngawur... dan nuduh orang lain yang sok.
Ini apa bukannya maling teriak maling?
Saya tidak pernah nuduh anda sendiri yang kampung.
Saya mengibaratkan KITA SEMUA... Sesama orang indonesia, seKAMPUNG Halaman...
Dan itu juga karena sebagai orang sekampung halaman saya jadi masih peduli untuk ngasih tahu.
Kalau nggak mah masa bodo amat... toh orang yang anda diskreditkan powernya lebih gede daripada anda... kalau mau bisa bikin reputasi anda minus dalam waktu singkat.
Kalau mau masuk forum internasional, ya mesti siap ikut aturan internasional, jangan maksain aturan KAMPUNG HALAMAN kita kepada orang dari dunia internasional.
Sekarang yang sok siapa itu? Yang mau memaksakan orang lain ngikuti anda, menghormati anda, tapi anda sendiri tidak sudi menghormati orang lain.
Respek itu hal yang hanya didapat dari hasil usaha, bukan hadiah dari langit.
Orang terhormat, besar hati dan memang terdidik normalnya akan bersedia menerima saran dan kritik.
Dari awal saya memberi saran pada anda supaya ngga mempermalukan warga Indonesia sekampung halaman kita sendiri, sesama muslim sendiri.... supaya ngga seenaknya menghakimi tulisan yang isinya tidak dimengertinya dengan baik.
Kalau masih mau komen panjang, setidaknya bisa mitna tolong orng yg kompeten untuk ngoreksi dulu...supaya ngga bikin masalah yang nggak perlu.
ITu baru tindakan orang bertanggung jawab.
Nggak kayak gini.
ORang yang pinter pastinya tahu bahwa Google translator bukanlah alat bantu yang baik untuk menterjemahkan artikel kompleks, karena google ngga bisa mikir.
Kaya gini yang ngeyel dan sok tahu siapa coba deeeh.
Tanyalah sama temen2 anda yg berpendidikan di Aceh sana... apakah mereka bakal ngandalin Google translator untuk nerjemahin artikel berbahasa asing yang mereka butuhkan untuk sumber nulis tugas dari kampus atau kantor.
Sudahlah...percuma ngomong sama orang yang cuma mau benar sendiri, ngga tahu introspeksi dan ngga bisa dengerin saran dan niat baik orang.
Bagi saya apa yang saya sampaikan saya anggap sudah selesai, dan sudah saya jelaskan semua, terserah anda juga mau bersikap. Setelah jaki flag dan unvote postingan saya , maka saya berpendapat tidak ada gunanya berdiskusi dengan kalian, yang kalian inginkan adalah saya mengakui kebenaran yang menurut kalian , sekarang nama dan screenshot postingan jaki sdh saya hapus di postingan saya, dan setelah ini tidak perlu lagi membahas persoalan ini, karena memang bukan diskusi. Tapi setidaknya saya sdh bisa menilai sdri sikap dari kalian yang mengaku sdh masuk ke ranah internasional. Cukup sekian dan saya tidak perlu jelaskan apapun lagi.