TANTANGAN KEPEMIMPINAN DI ERA SEKARANG

in #steemit7 years ago

Apa kabarnya kawan-kawan pengguna steemit di seluruh penjuru tanah air?

Salam Sejahtera bagi kita semua, semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi beserta seluruh isi di antara keduanya.

Pada kesempatan ini, sebagai momentum mengakhiri tahun 2017 yang tinggal beberapa puluh jam lagi, kami ingin memberikan beberapa hal tentang kepemimpinan. Artikel ini mungkin berguna bagi kawan-kawan baik untuk berorganisasi dalam ruang lingkup yang relatif kecil maupun berbangsa/bernegara.

Namun sebelumnya kami juga meminta maaf terlebih dahulu apabila artikel ini kurang berkenan di hati teman-teman semua.

Untuk memulai tulisan ini, kami ingin kita bayangkan betapa besarnya pengaruh kepemimpinan di dalam membangun suatu bangsa. Banyak bangsa yang mundur atau bahkan runtuh di jaman dahulu akibat gagal mengelola sistem masyarakatnya. Pemimpinnya gagal membangun suasana yang berkomitmen terhadap masa depan. Sehingga ada dari mereka yang memilih mundur dari kesepakatan untuk membangun secara bersama-sama, sehingga terjadilah hal-hal yang meruntuhkan bangsa mereka. Memang ada banyak penjelasan tentang keruntuhan bangsa-bangsa di masa lalu, namun paling tidak secara garis besar dapat kita simpulkan adalah persoalan kepemimpinan dan gagalnya regenerasi.

Contoh : Statistik pencapaian Italia dalam dunia sepak bola.

Bukan masalah negara lain yang berhasil, tetapi mereka yang tidak mampu dalam menyiapkan regenerasinya untuk menghadapi kematangan negera lain.


Karena apapun masalahnya, sebesar apapun masalahnya, pasti dapat diselesaikan apabila cara untuk menghadapinya benar. Masalah akan kelihatan besar apabila kapasitas orang yang menyelasaikannya kecil. Namun masalah akan mengecil apabila orang-orang yang menghadapinya memiliki kemampuan yang besar. Itulah mengapa kita memilih pemimpin.


                                                                 


Kemudian, bagaimana kepemimpinan untuk hari ini ?

Kepemimpinan pada era millennium ini, membutuhkan seorang pemimpin yang mampu memberikan pengaruh bagi tim/institusi/masyarakatnya dengan memiliki visi yang jelas dan mengispirasi, mendorong inisiatif serta mengembangkan mereka. Mengutip ungkapan John MaxwellKepemimpinan berarti pengaruh, segala sesuatu bangkit dan jatuh bersama dengan kepemimpinan”, artinya seorang pemimpin yang baik mampu mempengaruhi dan menggerakan timnya menuju sasaran yang telah ditetapkan dan di sepakati bersama. 


                 

Kemampuan untuk mempengaruhi itu tidaklah muncul dengan tanpa sebab, namun ia hadir akibat dari adanya suatu nilai atau daya tarik yang membuat orang-orang yang dipimpinnya melakukan dengan sukacita. Daya tarik tersebut ibarat magnet yang menarik logam, dimana orang-orang yang dipimpinnya akan mendekat tanpa perlu diberi intruksi.  Ralph Lauren mengatakan “Seorang pemimpin memiliki visi dan keyakinan bahwa mimpi dapat dicapai, dan menginspirasi energi untuk menyelesaikannya”.

                                         


Mendorong orang-orang yang dipimpin untuk dapat memiliki gagasan dan ide, merupakan tantangan tersendiri bagi pemimpin saat ini. Mencapai sikap suka rela menyodorkan ide dan gagasan yang cemerlang serta rencana produktik dan inovatif dari orang-orang yang dipimpin tidaklah mudah. Kepintaran pengelolaan manejerial tentukan tidak cukup, sebab ide-ide cemerlang tidak akan pernah diutarakan jika kondisi perasaan orang-orang yang dipimpin tidak diperhatikan dengan baik. Seseorang yang tidak nyaman  akan tidak produktik. Sehingga sangat dibutuhkan keteladanan, sikap etis seseorang pemimpin sangat menentukan kenyamanan bagi orang-orang yang dipimpin. Keteladanan seorang pemimpin sangat menentukan mereka akan dihargai atau tidak. 

                                                               


Seorang pemimpin akan lebih dikenang apabila ia adalah orang yang diikuti (memiliki pengikut), ketimbang dengan orang yang dipatuhi. Mereka yang memiliki keteladanan akan senantiasa memiliki follower yang dengan suka rela menjadikannya sebagai idola untuk diikuti. Tetapi orang yang hanya dipatuhi belum tentu ada orang yang mengikuti, sebab pada kebiasaannya hanya tunduk kepada perintahnya. Disinilah dibutuhkan pemimpin yang dapat memberikan komitmen yang jelas, keikhlasan, serta cinta kasih akan pembangunan secara bersama-sama untuk masa depan yang lebih bermartabat.

Pada akhirnya, berhasil tidaknya seorang pemimpin dapat diukur dari seberapa berhasilnya dia didalam melakukan proses regenerasi. John C. Maxwell mengatakan “ Nilai seorang pemimpin yang langgeng akan diukur oleh suksesi”. Regenerasi tidak dapat dilakukan secara instan, akan tetapi memerlukan proses, pemimpin perlu mengawal proses tersebut sehingga mampu menciptakan pemimpin baru yang siap untuk menggantikan dirinya dimasa depan.

                                                                


Bagaimana menurut mu, ada tambahan @imamalkimas