You are viewing a single comment's thread from:

RE: Over Motivation Without Implementation: Steemit Writing | Bilingual |

Saya setuju dengan Bang Ayi.

Kalau menurut saya, harus diiringi dengan membaca, dan juga dengan latihan terus menerus, mencoba dan tidak takut menampilkan karya pada orang lain. Percuma banyak mengikuti acara pelatihan dan motivasi tapi dalam diri masih belum niat untuk berani mencoba.

Salam sukses selalu.

Sort:  

Motivasi saja memang tak cukup karena ia hanya merupakan stimulus awal agar seseorang mau menekuni aktivitas menulis. Untuk bisa menulis bagus, jiwa dan pikiran kita harus terisi penuh dengan bahan bacaan dan pengalaman lapangan. Jangan-jangan mahasiswi yang Bung @ayijufridar contohkan tadi adalah tipe mahasiswi yang malas membaca konten berkualitas. Padahal untuk menjadi penulis hebat, kita harus menjadi pembaca yang lahap. "Kita adalah apa yang kita makan. Kita adalah apa yang kita baca," begitu kata Prof Dr Ahmad Humam Hamid MA dalam sebuah pelatihan FAMe di Banda Aceh dua bulan lalu.

Ya benar sekali, Bang. Bagaimana mau 'mengeluarkan' yang berkualitas bila yang masuk tidak berkualitas? Otak juga butuh nutrisi lebih dari sekadar hanya motivasi

Bahkan, ayat pertama dalam Quran itu adalah iqra. Kita harus membaca, membaca, dan membaca, baru kemudian menulis. Memang sulit mengajakgenerasi sekarang membaca sebelum memulai menulis/