Bagaikan taman di tengah padang pasir. Menghidupkan ruhiyah, membangkitkan semangat, menyejukkan akal dan pikiran, menumbuhkan kerinduan, dan menghilangkan buta akan kebahagiaan hakiki.
Begitulah makna dakwah dapat aku simpulkan. Bagiku, akulah yang membutuhkannya. Bukan dakwah yang membutuhkanku. Tanpa aku pun dakwah akan baik-baik saja. Ia akan tetap exist dan berjalan hingga akhir zaman layaknya yang telah ditakdirkan oleh Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman: “Dan bekerja samalah kalian di atas kebaikan dan ketaqwaan, dan jangan bekerja sama di atas dosa dan permusuhan”. (QS.Al-Ma'idah: 2)
Dalam ayat tersebut diperintahkan untuk bekerja sama di atas kebaikan dan ketaqwaan. Mengapa demikian? Karena sesungguhnya nikmat iman itu tidak bias dinikmati seorang diri. Orang-orang yang hidup di lingkungan kita adalah kewajiban juga bagi kita untuk diingatkan yang kelak akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat. Dan dalam pelaksanaannya pun butuh lingkaran yang mendukung, yang menguatkan, yang saling bertakaful, sehingga kenikmatan iman tersebut akan tersebar dan dapat dirasakan di berbagai golongan. Memang hanya Allah Ta'ala yang dapat menggerakkan hati seseorang, tetapi ikhtiar merupakan kewajiban bagi manusia. Harus dengan hati ikhlas karena Allah-lah dakwah akan sampai. Karena pasti banyak hati yang ingin terus dikembalikan fitrahnya, mencari pertolongan. Sama seperti diriku yang dulu. Ketika tak tahu ke mana arah kehidupan, mereka yang berdakwah datang. Membantu membawa diriku kepada diri yang sekarang yang tentunya dengan seizin Allah Ta’ala.
Di tengah hiruk pikuk dunia, lingkaran dakwah membawa sebuah air kehidupan yang menyegarkan akan sakitnya hati. Hati yang selalu focus kepada dunia adalah hati yang sakit. Alangkah malangnya hati yang hanya dilingkupi keinginan dan nafsu dunia semata. Dengan berdakwah hati tersebut akan subur sehingga menghidupkan ruhiyah. Dengan berdakwah hati tersebut akan subur sehingga membangkitkan semangat yang dulu sempat pudar. Dengan berdakwah hati tersebut akan subur sehingga juga dapat menyejukkan akal dan pikiran yang hanya berfokus ke dunia. Dengan berdakwah hati tersebut akan subur sehingga menumbuhkan kerinduan akan dunia yang kekal. Dengan berdakwah dapat menghilangkan buta akan kebahagiaan hakiki.
Allah Ta'ala berfirman: “Dan mukmin laki-laki dan mukmin wanita, satu sama lainnya, mereka adalah kekasih, hendaknya saling beramar ma'ruf dan nahi munkar, saling mengajak mendirikan sholat, menunaikan zakat, taat kepada Allah dan Rosul-Nya, merekalah orang-orang yg dirahmati Allah, sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Hikmah”. (QS.At-Taubah: 71)
(Eng)
Like a garden in the middle of the desert. It enlivens the spirit, awakens the spirit, cools the mind and mind, grows too long, and eliminates the blindness to true happiness.
That's the meaning of da'wah I can conclude. For me, I need it. It's not da'wah that needs me. Without me, da'wah will be fine. He will still exist and run until the end of time as has been ordained by Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala says: "And work together on goodness and piety, and do not work together on sin and enmity". (Surah al-Ma'idah: 2)
In the verse, it is commanded to work together on goodness and piety. Why? Because actually the favors of faith can not be enjoyed alone. The people who live in our environment are also an obligation for us to be reminded who will be held accountable in the hereafter. And in its implementation, it also requires a circle that supports, strengthens, and does takaful to each other, so that the enjoyment of faith will spread and can be felt in various groups. Indeed, only Allah Ta'ala can move a person's heart, but the effort is an obligation for humans. It must be with a sincere heart because it is Allah Ta'ala who preaches will arrive. Because there must be many hearts that want to keep their nature restored, seeking help. Just like my old self. When they don't know where life is going, those who preach come. Helped bring me to my present self which of course with the permission of Allah Ta'ala.
In the midst of the hustle and bustle of the world, the circle of da'wah brings refreshing water of life for heartaches. A heart that always focuses on the world is a sick heart. How unfortunate is the heart that is only filled with the desires and lusts of the world. By preaching the heart will be fertile so that it revives the spirit. By preaching the heart will be fertile so that it raises the spirit that once had faded. By preaching the heart will be fertile so that it can also cool the mind and mind that only focuses on the world. By preaching the heart will be fertile so that it fosters a longing for an eternal world. By preaching can remove blindness to true happiness.
Allah Ta'ala says: "And the believer man and the believer woman, to each other, they are lovers, should warn each other for good and forbid evil, invite each other to pray, pay zakat, obey Allah and His Messenger, they are the ones whom Allah has mercy on, verily Allah is the One who is Mighty, Most Wisdom.” (Surah At-Taubah: 71)